28. Distance

4.6K 536 85
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Tidak apa-apa, Bu, Pak, kedua bayi nya kemarin memang tidak bergerak karena terganggu. Mungkin karena Ibu yang kelelahan atau banyak pikiran. Tapi sudah saya USG kembali dan keduanya sehat.

Sudah enam bulan ya Bu. Berhubung Bu Trella sejak kehamilan awal sampai enam bulan ini ada beberapa keluhan, mulai bulan depan kami akan melakukan kontrol yang lebih intensif.

Bu Trella dan Pak Ailean juga bisa mulai konsultasi perihal waktu bersalin nanti. Sampai saat ini, kondisi Bu Trella masih memungkinkan untuk melakukan persalinan normal. Tapi tetap harus kita pantau untuk kedepannya.

Sepanjang perjalanan kembali ke rumah, ucapan Dokter Lany terngiang-ngiang di telinga Ale dan Trella. Mereka berdua terdiam. Untuk segala yang terjadi kemarin, segala kenyataan yang bertahun-tahun ditutupi dan segala ledakan emosi Ale, membuat keduanya kini canggung.

Ketika malam Ale menjemput Trella, mungkin keduanya masih biasa saja karena keadaan mereka yang membuat keduanya melakukan tindakan dan ucapan dengan spontanitas. Tidak setelah mereka terbangun besok pagi nya. Ale dan Trella hanya mengobrol seperlunya itu pun perihal keperluan mereka ke Rumah Sakit tempat Trella melakukan kontrol. Sejauh itu, belum ada obrolan basa-basi yang mereka lakukan.

Ale memarkirkan mobilnya di salah satu apotek, membuat Trella tanpa sadar menoleh padanya. "Mau apa?"

"Obat anemia aku habis." Jawab Ale seperlunya.

Trella mengangguk-angguk kecil mendengar jawaban Ale tanpa bermaksud lanjut bertanya. Ia baru ingat bahwa Ale seharusnya ada di Rumah Sakit dan dirawat disana. Ale sudah menghilang dari pandangannya membuat Trella sendirian di dalam mobil.

"Halo, Tur?" ucap Trella menghubungi Catur.

"Kenapa La? Lo udah ketemu Ale?" tanya Catur terdengar panik.

Trella tertawa mendengar nada suara Catur. "Udah kok. Tadi malem Ale jemput. Oh ya, lo dimana?"

"Ini gue baru sampai rumah. Emang brengsek si Ale, gue lagi tidur dan dia main kabur." Gerutu Catur dari sebrang sana.

"Nah, gue mau nanyain itu.." ucap Trella sedikit ragu.

"Kenapa La?"

"Ale.. Udah gak apa-apa? Atau kita perlu balik lagi kesana?"

Catur terdiam sebentar. "Belum boleh pulang sih. Tapi tadi gue liat hasil pemeriksaan terakhir dari dokter anemia nya udah ilang, cuma mungkin butuh istirahat lebih."

"Oh gitu.." ucap Trella mengerti.

"Lo lagi apa La? Lo baik-baik aja kan?" kembali Catur bertanya khawatir.

"Hmm.." ucap Trella mengiyakan. "I'm okay, I guess?"

"La.." Catur berucap sedih. "Inget ucapan gue waktu itu kan? Penawarannya akan terus berlaku."

Lingua FrancaWhere stories live. Discover now