Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Trust I speak the truth, darling I get weak when you
Put your lips on my lips
When you're touching like this
No they don't ever lie
And when the feeling is right
You can tell by my eyes
No these lips they don't lie
These lips on lips they go like this
Tiffany Young – Lips on Lips
--------------------
"Hai Tre, udah lama?"
Trella yang terduduk manis di restoran Hotel Dormir itu langsung mendongak dan tersenyum. Perempuan yang kini berambut cokelat gelap itu menggeleng pelan sebagai jawaban.
"Nggak juga kok." Jawabnya tersenyum. "Apa kabar, Yo?"
Pria itu, Waterio tersenyum mendengar suara Trella. "Baik, Tre. Kebetulan aku lagi ada seminar disini. Dan ya, as I believe ini hotel suami kamu kan? Mungkin aja kamu ada disini jadi aku hubungin kamu."
Waterio yang sedang melihat-lihat menu makanan langsung mengalihkan perhatian pada Trella. "Really? Tre, selamat ya..." lirihnya tanpa sadar menggenggam tangan Trella.
Trella tersenyum sambil mengangguk. "Aku.... Aku masih merasa bersalah sama kamu, Yo. Kamu tau kan.... Kemarin tiba-tiba aku inget ucapan kamu dulu, aku minta maaf."
Tanpa bisa dicegah, air muka Waterio berubah sedih. "Soal ucapan aku tempo dulu waktu tau mama kamu kembar?"
Trella mengangguk pelan.
"Iya ya.... Dulu aku berkali-kali bilang sama kamu bahwa mungkin kalau nanti kita menikah, anak kita bisa aja kembar." Gumam pria itu sambil mengingat masa lalu.
Kemudian Waterio terkekeh sedih. "Tapi anak kamu beneran kembar, Tre.... You must be so happy." Ujarnya tegar.