19. So Mama Won't Be Afraid

5.9K 576 164
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Now, I pronounce you as husband and wife."

Ale tersenyum lebar mendengar kalimat yang menyatakan bahwa dirinya telah sah menjadi suami Trella. Ia menarik jemari Trella ketika Freissy dan Elle bergandengan tangan membawakan cincin mereka. Pria itu langsung memasangkan cincin pernikahannya di jari manis Trella. Kemudian Trella pun melakukan hal yang sama pada Ale.

Gilly, hari ini datang juga. Are you happy? Because I think I might explode by this happiness.

Ale megelus pelan jemari Trella yang tersemat cincin darinya kemudian mencium perempuan di hadapannya. Keluarganya dan keluarga Trella yang hadir ikut bersorak ketika bibir keduanya bertemu. Hari ini, akhirnya tiba. Hari dimana Ale dan Trella resmi menjadi pasangan suami istri.

--------------------

"Le, please?" mohon Trella pada Ale dalam perjalanan mereka pulang ke rumah setelah makan malam.

Tidak ada yang spesial. Keduanya melaksanakan pernikahan hari ini di sebuah chapel, kemudian dilanjutkan acara makan malam bersama keluarga besar, setelah itu semuanya pulang. Cukup. Trella tidak menginginkan pesta dan Ale akan memaklumi. Lagi pula, perempuan ini bisa saja kelelahan kalau mereka mengadakan pesta. Jadi seperti ini pun cukup. Toh bahagia yang Ale rasakan tidak berkurang.

"Please for what?"

"Aku mau kerja, Le. I'll be dead boring in the house." Bujuk Trella kali ini dengan cukup lembut.

Ale mengelus pelan kepala Trella, bermaksud memuji perempuan yang memilih meminta padanya dengan lembut. Tidak seperti biasanya. "Coba ceritain sama aku, kamu bakal ngapain aja? Nanti aku pertimbangkan."

"Dih? I'm not your employee asking for a signed proposal." Keluh Trella malas.

"Of course. You're my wife, and I want to know what you're going to do. Kalau kamu capek, kamu siap gak aku nyalahin Catur?"

"Kok Catur?"

"Since he's working with you."

"Nggak, Le. Catur gak kerja sama aku. We focus on different things, aku akan pakai studio di lantai dua. Catur di lantai empat." Jelas Trella sambil melirik Ale.

"Iya, jadi kamu kerjanya bakal ngapain aja, Gilly sayang?" tanya Ale mencoba sabar.

"Y-ya gitu. Ngelatih akting nya pemeran musikal nanti."

"Ada lari-lari? Ada naik-naik ke tempat tinggi? Ada yang bikin capek?"

"Ya capek tuh pasti gak sih, Le.." keluh Trella.

"Yaudah, jangan." Putus Ale tegas.

"Ih!" seru Trella kesal.

"Kenapa?" tanya Ale lelah.

Lingua FrancaWhere stories live. Discover now