24. Las Vegas

5K 533 64
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"La, yuk berangkat?"

"Hmm."

"Ayo nanti ketinggalan pesawat, gak apa-apa?" bujuk Ale kembali.

Trella dengan susah payah mencoba membuka matanya. "Males aaaah." Keluhnya.

"Ya ampun, La. Kan cuma aku tinggal manasin mesin mobil." Bujuk Ale lagi.

"Nanti di pesawat juga ada tempat tidur, kamu lanjut tidur disana." Lanjut Ale sambil mengelus pelan pipi Trella yang bertambah tembam.

"Kenapa sih ambil flight malem?" tanya Trella cemberut.

"Biar kamu bisa tidur sepanjang perjalanan, La." jelas Ale mencoba sabar. "Yuk, Las Vegas? Didn't you miss it?"

Trella dengan malas mencoba mendudukan tubuh dengan perutnya yang semakin membesar. Matanya sulit terbuka karena sangat mengantuk. Dengan mulut sedikit terbuka dan mata yang mengintip, perempuan itu akhirnya berdiri dengan pakaiannya yang sedikit kusut.

"Tuhkan baju kamu jadi kusut." Gumam Ale pelan.

"Ya udah sih biarin!" jawab Trella kesal.

Ia mengantuk dan Ale malah menjadi menyebalkan.

"Sini aku peluk." Ucap Ale sambil menarik tangan Trella kemudian mendekapnya. "Nanti kamu jatuh kalau jalannya merem gitu."

"Ya suruh siapa!" jawab Trella menggerutu sambil melingkarkan kedua tangannya pada tubuh Ale.

Ale terkekeh pelan. "Marah-marah terus, La. Kasian dong Phil sama Lil."

Trella mendorong pelan tubuh Ale untuk menatap pria di hadapannya. "Phil sama Lil apa?! Emang kamu pikir anak kita bayi-bayi Rugrats apa?!"

Ale tersenyum dan mengecup pelan bibir Trella. "Gitu terus aja, keceplosan."

"Keceplosan apaan deh." Gumam Trella benar-benar tidak sadar.

Ale tidak menjawab apa-apa dan tetap mendekap Trella sampai ke mobil mereka. Terus tanpa mengucap apa-apa, pria itu membukakan pintu untuk Trella dan membantunya duduk dengan nyaman.

"Tangan kamu, La." pinta Ale.

Trella mengerti dan langsung menyimpan satu tangannya di atas perut, kemudian Ale membantunya menarik sabuk pengaman juga membantu memasangkannya.

"Kalau kamu sesak bilang ya."

"Hmm." Jawab Trella asal.

Ale langsung berlari menuju kursi kemudi dan memasang sabuk pengamannya. Ia kembali tersenyum melihat Trella yang menggemaskan di sebelahnya.

"Ale, mobil kamu baru? Kemarin-kemarin kan bukan yang ini."

Ale bergumam sambil melajukan mobilnya. "Yang kemarin lagi perawatan. Jadi aku switch kesini."

Lingua FrancaWhere stories live. Discover now