10. Truth

4.4K 555 144
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dok, ada tamu yang ingi bertemu dengan Dokter."

"Hari ini saya tidak ada janji temu. Apakah orangtua pasien rawat inap?"

Suster itu menggeleng. "Tamunya menggunakan VVIP access Dok." Jelas suster itu menunggu keputusan.

"VVIP access rumah sakit ini?"

"VVIP access untuk seluruh rumah sakit Dok."

"Hmm?"

"Yasudah tolong dipersilahkan masuk, Sus." Jawab pria itu sambil menghubungi seseorang. "Pak Yudi, tolong buatkan minuman ke ruangan saya ya."

Ketika gagang telepon disimpan, seseorang masuk ke dalam ruangannya. Ruangan dengan ukuran luas yang cukup berisi meja kerja, ruang tamu kecil dan juga kamar tidur kecil untuk sang dokter. Bukan ruang praktek. Hanya ruang khusus tempat dokter menganalisa dan menghabiskan waktu di Rumah Sakit ketika tidak ada pasien.

"Silahkan duduk, dengan Bapak?"

"Ailean." Jawab pria itu sambil tersenyum sedikit.

"Oh, ya. Saya Waterio, dokter spesialis anak." Jawab sang dokter tersenyum sambil menjabat tangan dan pria di depannya membalas.

"Bagaimana Bapak Ailean, ada yang bisa saya bantu?"

Ale menatap pria di hadapannya kemudian dengan susah payah menahan rasa sakit. Ale memijat keningnya sebentar sebelum akhirnya membuka perbincangan. "Saya disini tidak akan lama."

Waterio mengangguk mengerti. "Anda kenal perempuan ini?" tanya Ale sambil menyimpan HP nya di atas meja kopi diantara mereka.

"Trella?" tanya Waterio dengan kening berkerut. "Ada apa dengan Trella? Bapak Ailean kenal dengan kekasih saya?" tanya dokter itu terlihat khawatir.

Ale merasa seluruh tubuhnya dilempari batu ketika mendengar ucapan pria di depannya, tapi kemudian ia memaksakan diri tersenyum kecil. "Sangat kenal."

"Kenapa dengan Trella, Pak?"

Ale menggeleng. "Do you love her?" tanya nya tiba-tiba.

Waterio mengerutkan kening bingung. "Tentu saja. We've been together for more than a year. Saya mencintai Trella."

And I've been with her for four years.—lirih Ale dalam hati.

"If you love her.. Please.. Please love her more than you already did. Please make her happy. Tolong jaga Trella dengan baik, because I failed to do so."

Waterio semakin mengerutkan kening dengan bingung. "Maksudnya? You know her?"

"I really know her, I believe. I even know her period time, her fertile time, her sleeping habit, her old and ugly black Baleno, her grades since freshmen year till graduation, her house, I know everything." Ucap Ale dingin.

Lingua FrancaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang