1.2

4.1K 552 19
                                    

"Permisi bu, saya Bobby" kata Bobby saat tiba di meja informasi sekolah Dahyun "saya kakaknya Kim Dahyun, tadi temennya bilang Dahyun pingsan"

"Bang Bobby" tiba-tiba seorang anak laki-laki berseragam putih abu-abu menghampiri Bobby dan Jisoo "Dahyun ada di UKS bang, belum sadar"

Bobby langsung menegang "Dari tadi?" tanya Bobby dan dijawab anggukan Moonbin, laki-laki berseragam putih abu-abu.

"Bu, saya permisi ke UKS" pamit Bobby kepada guru yang sedang berjaga di meja informasi tersebut sebelum pergi mengikuti Moonbin menuju UKS.

"Dahyun di UKS sama siapa?" tanya Bobby

"Sama Shinbi bang, tadi gue ke kelas ngambil tasnya Dahyun sama izin ke guru biar Dahyun bisa pulang" jelas Moonbin

"Hyun?" panggil Bobby saat mereka tiba di UKS, mengelap keringat di dahi Dahyun yang masih memejamkan matanya.

"Ini belum sadar?" tanya Bobby kepada Shinbi

"Udah bang, tapi kayanya masih sakit deh perutnya" jawab Shinbi yang datang membawa air hangat untuk Dahyun.

"Hyun" panggil Bobby dengan lembut saat Dahyun mulai membuka matanya "abangkan udah bilang, kalo sakit jangan dipaksain sekolah"

Dahyun hanya mengangguk dengan lemas, wajahnya benar-benar pucat membuat Bobbg khwatir.

"Pulang aja ya, masih sakit?" tanya Bobby sembari mengelus-elus kepala Dahyun, sedangkan Dahyun hanya bisa menjawab dengan anggukan lemas "Bisa jalan ga? Gue gendong aja ya? Atau digelindingin?"

Jisoo langsung menoyor kepala Bobby saat mendengar perkataan terkahir Bobby.

"Jis, tolong bawa tasnya si Dahyun ya" kata Bobby saat ia sudah membopong Dahyun

"Bang, Dahyun bawa motor" kata Moonbin membuat Bobby yang sudah keluar UKS sembari membopong Dahyun langsung terhenti

"Lah, tumben lo bawa motor" tanya Bobby "biasanya bareng sama si Chanuu"

"Chanwoo ga sekolah bang, kena diare" kali ini Shinbi yang menjawab

"Yudah, Bin lo ikut keparkiran dulu deh" titah Bobby dan dijawab anggukan oleh Moonbin "Jis, lo bawa mobil sama Dahyun ya, gue bawa motornya Dahyun"

Jisoo mengangguk saja, sedari tadi ia hanya terdiam memperhatikan sikap Bobby kepada Dahyun. Tiba-tiba saja Jisoo rindu kepada abang bawelnya,yang kerjaannya ngerecokin Jisoo, rebutan skincare sama Jisoo tapi selalu pasang badan buat Jisoo.

"Tidurin aja bob, kalo duduk justru tambah sakit" titah Jisoo saat Dahyun Bobby turunkan di jok depan samping kemudi, sedangkan Jisoo sudah siap duduk di balik kemudi.

"Dari buku yang gue baca, rasa sakitnya itu harus di lawan Jis" kata Bobby membuat Jisoo mengumpat

"Lo gak tau rasanya gimana jadi diem aja deh" sewot Jisoo "pala lu di lawan, udah atur joknya biar Dahyun tiduran" Bobbypun mau tidak mau menuruti perintah Jisoo, sedangkan Dahyun dari tadi hanya diam. Menahan sakit dan rasa penasaran siapa perempuan yang sedang duduk di sampingnya ini.

💃

"Sering banget sakitnya hyun?" tanya Jisoo membuka pembicaraan saat mereka terjebak macet,

Dahyun mengangguk dengan lemas "Aku biasanya agak mendingan kalo minum obat" kata Dahyun

"Minum obat?"

"A Mbin suka beliin buat aku" jelas Dahyun sembari meremas perutnya karena sakit.

"Ini rumah kamu kan?" tanya Jisoo saat mereka sudah tiba di depan rumah bercat putih, Dahyun mengangguk walaupun merasa heran darimana perempuan ini tahu rumahnya "Bisa jalan ga? bentar teteh tuntun ya"

Jisoo bergegas keluar dari mobil dan menghampiri Dahyun, menuntun adik bungsu Bobby itu masuk ke dalam rumah "Kamar kamu dimana?"

"Di...atas"

"Tiduran di sini aja ya" kata Jisoo "kayanya kamu belum kuat buat naik tangga" kata Jisoo sembari menyusun bantal diatas sofabed di ruang keluarga.

"Hyun?" Bobby yang baru tiba langsung masuk ke dalam rumah "Mau ke kamar aja? Biar abang gendong" Dahyun langsung merentangkan tangannya agar di gendong oleh Bobby menuju kamarnya.

"Bob, ada air panas ga?" tanya Jisoo saat Bobby akan menaiki tangga

"Di dapur Jis, cari aja" Jisoo mengangguk dan menuju dapur mencari air hangat dan sebuah botol. Setelah itu, Jisoo langsung menyusul Bobby menuju kamar Dahyun.

"Bob?" panggil Jisoo dari luar kamar Dahyun

"Jis, temenin Dahyun bentar ya.." pinta Bobby "Gue mau beliin Dahyun obat dulu" Jisoo langsung menahan Bobby saat laki-laki tersebut akan pergi keluar kamar Dahyun

"Gak usah Bob, mending lo beliin Dahyun makan" larang Jisoo "Jangan dikasih obat, terlalu sering nanti bahaya"

"Yaudah, gue beli makan dulu deh" kata Bobby dan segera pergi, sedangkan Jisoo duduk di ujung ranjang Dahyun.

"Perutnya di kompres pake ini ya" kata Jisoo meletakan botol Tupperware yang berisikan air panas keatas perut Dahyun "Kalo nanti kamu sakit kaya gini lagi, jangan langsung minum obat ya. Bahaya, kamu masih remaja" jelas Jisoo.

"Teteh juga waktu dulu suka sakit kaya gini" lanjut Jisoo sembari mengelus-elus perut Dahyun "Nanti kalo sakit, bilang aja ke teteh" Dahyun mengangguk, ini pertama kalinya ada seseorang yang memperhatikannya dengan benar-benar sebuah perhatian saat ia merasa sakit. Tidak seperti Mas, Abang, Aa dan kakaknya yang hanya memberikannya obat dan mengontrolnya setiap satu jam sekali

"Teteh pacarnya Bang Ibob?" tanya Dahyun ragu, sedangkan Jisoo hanya tersenyum

"Bukan," jawab Jisoo yakin "Teteh temennya abang kamu, kebeneran juga seniornya Hanbin sama Donghyuk, kakak kamu" jelas Jisoo yang masih mengusap-usap berut Dahyun.

Sedangkan Dahyun hanya mengangguk, lagipula gak mungkin perempuan secantik Jisoo mau sama Abangnya.

Ah, tapi hati kecil Dahyun berharap, bahwa perempuan yang sedang mengelus-elus berutnya ini akan menjadi kakak iparnga. Dengan siapapun pasangannya.

Tbc

Hubungan Bobby-Jisoo itu yang paling banyak timsesnya.

Dahyun-Juki aja kalah

My Crazy Boy [Bobby-Jisoo]✓Where stories live. Discover now