1.3

4.2K 548 56
                                    

"Serius banget lo" goda Bobby yang tiba-tiba muncul di hadapan Jisoo yang sedang memainkan handphonenya.

Jisoo hanya menatap Bobby sekilas lalu kembali fokus pada handphonenya "Dahyun udah mendingan?" tanya Jisoo

Bobby mebgangguk "udah gila lagi malah, waktu malem aja konser sama si Donghyuk nyanyiin lagu cherrybell" jelas Bobby asal "Lo liat apaan sih sibuk amat?"

"Instagram" jawab Jisoo "Lo punya IG ga? Sini gue follow"

"Boro-boro downlaod instagram, hp gue buat nambahin satu lagu aja langsung lemot" jelas Bobby "apalagi kalo download IG"

"Lo ga punya Instagram?" tanya Jisoo terkejut, ia baru tahu ada manusia yang ga punya instagram.

Bobby mengangguk "lagian faedahnya instagram apaan? Gue gak punya IG aja masih tetep laku"

Jisoo mendecih sebal "sombong banget lo jadi manusia"

Bobby menaikan sebelah alisnya "Nih ya, gue ga punya ig aja pas SMA punya banyak pacar" jelas Bobby sombong "Lah si Hanbin, ketua Osis, pinter, anak OSN, tapi apa? Deketin Hayi aja kaga berani"

"Friendzone" gumam Jisoo "Lo harusnya ajarin tuh adek lo"

"Percuma gue ajarin juga, otaknya kaga nyampe" balas Bobby "daripada ngomongin friendzone si Hanbin, mending ke timezone kuy"

"Ngapain lo ke timezone?"

"Gue pengen main cooking mama" jawab Bobby "ayok mau ikut kaga?"

"Naek apa anjir?" tanya Jisoo "gue tadi kesini dianterin Bang Jinu"

"Santuy, gue bawa mobil ko"

Jisoo langsung menatap serius Bobby "Lo ngebegal?" tanya Jisoo membuat Bobby mengumpat.

"Gue tau muka gue itu kriminal" jelas Bobby sembari jalan nenuju parkiran "tapi mental gue ga seberni itu buat ngebegal. Gue cuma nyomot mobilnya si Dahyun, tadi pagi gue anterin ke sekolah tapi dia ga boleh bawa mobil sama sekolahannya"

Jisoo mengangguk "ini beneran mau ke Timezone?" tanya Jisoo saat mereka sudah masuk kedalam mobil

"Emang maunya kemana?" tanya Bobby "Kalo ke pelaminan modalnya belom cukup" Jisoo langsung menoyor kepala Bobby dengan sebal.

💃

"Gue baru tau kalo timezone lo itu gramedia" sindiri Jisoo kepada Bobby, sedangkan manusia yang disindir sedang sibuk mencari buku.

"Buku bacaan gue abis, gak betah Jiss kalo kaga ada yang dibaca" jelas Bobby sembari mengambil buku yang akan ia beli

"Manusia macem lo punya minat baca juga ternyata"

Bobby mengangguk "Hobi gue emang baca buku, walupun muka gue ga meyakinkan dengan hobi itu"

Jisoo mengangguk setuju, terlalu banyak hal-hal positif yang Bobby miliki, tapi sayang itu semua tertutup dengan aura negatifnya.

"Lo ga mau beli sesuatu?" tanya Bobby karena dari tadi Jisoo hanya mengiktinya saja "Gue traktir"

Senyum Jisoo langsung muncul "Seriusan?" Bobby mengangguk yakin
"Dapet bonus dari Mas Joongki nih gue" Jisoo langsung mengangguk dan kabur menuju rak novel "Dasar wanita"

"Udah?" tanya Bobby saat Jisoo memghampirinya di kasir sembari menyerahkan sebuah novel "Seneng bangen baca yang manis-manis padahal cuma imajinasi"

Jisoo mendelik "Gak papa, setidaknya meskipun gue ga bisa ngerasain yang manis-manis di dunia nyata, biarkan imajinasi gue yang bekerja"

"Gue manis" saut Bobby setelah menerima kembalian dari penjaga kasir

"Minus lo mah" koreksi Jisoo sedangkan Bobby hanya menyengir saja.

"Oh ya Jis, mumpung lagi disini dan sama lo" kata Bobby membuat Jisoo menaikan sebelah alisnya "Anterin gue ke toko apa ya gue lupa namanya"

"apaan?"

"Bulan lalu Dahyun pengen beli lidah buaya gitu" jelas Bobby "gue lupa merknya"

"Natrep?" tanya Jisoo

"Nah ituu, pokonya Dahyun pernah motoin tempatnya warna ijo" jelas Bobby "awalnya gue kira itu selai"

Jisoo langsung mendelik, goblok ya tetep aja goblok "Ayok, gue tau dimana tempatnya" ajak Jisoo yang sudah menarik Bobby menuju toko yang Bobby kira selai lidah buaya itu. "Inikan maksud lo?" tanya Jisoo yang sudah menyerahkan satu buah aloevera tersebut.

"Yang biasanya dipengenin cewek ini doang?" tanya Bobby

"Lah, mana gue tau. Gue kaga pake merk ini" jawab Jisoo

"Menurut lo si Dahyun butuh apa aja?"

"Beliin yang sepaket aja, masker, face wash, toner"

"Gue ga pahan, lo aja yang cariin ya" pinta Bobby dan dengan senang hati Jisoo mengangguk dan setelah itu langsung berkelililing

"Btw, gue mikir jadi Dahyun kadang enak ya kalo kakak-kakaknya lagi baek" kata Jisoo "Si Hanbin suka ngisiin Dahyun kuota, Donghyuk gue liat dari instagramnya kayanya sayang banget sama Dahyun, terus sekarang lo beliim skincare. Gila nikamat banget hidupnya Dahyun, lah gue punya abang satu boro-boro beliin skincare, yang ada skincare gue diambil sama dia"

Bobby hanya tertawa saja saat mendengar keluhan Jisoo "Lo kaga tau aja itu si Dahyun bawaannya pengen ngumpat mulu kalo lagi sama gue"

"Bukan cuma Dahyun. Tapi semua orang" koreksi Jisoo sedangkan Bobby hanya menggangguk menyetujui.

"Woy BANG IBOB" saat mereka keluar dari toko aloevera tersebut, tiba-tiba saja ada dua orang perempuan memanghampirinya.

"Hayi? Suhyun?" tanya Jisoo

"Haii Teh Jisoo" sapa Suhyun sok akrab kepada alumni sekolahnya itu.

"Lo pada bolos ye?" tanya Bobby dan langsung mendapatkan delikan dari Hayi

"Kita buka elo" kata Hayi pedas "Lo kali tuh bukannya ngampus malah melipir"

"Lah guemah udah biasa melipir" kata Bobby "mau makan kaga lo? Ayok sekalian" ajak Bobby tiba-tiba kepada Suhyun dan Hayi "Gak papa kan Jis? Mau sekalian nomongin projek" Jisoo mengangguk menyetujui.

"Hanbin mana Yi?" tanya Jisoo kepada Hayi, sedangkan Hayi hanya menggedikan bahunya.

"Gak tau Teh, tadi masih di kelas baca buku" jawab Hayi

"

Bang makan di sono ya" pinta Suhyun menunjuk restoran jepang dan langsung mendapatkan toyoran dari Bobby

"Lo udah gue traktir, gak tau diri lagi" kata Bobby "ayok"

Setelah itu Hayi dan Suhyun sudah berjalan lebih duru menuju restoran yang Suhyun maksud, sedangkan Jisoo berjalan beriringan bersama Bobby.

'Pantes dulu banyak pacaranya, manner ke ceweknya bagus' batin Jisoo yang seperti sudah mulu memiliki sesuatu rasa kepada Bobby walau masih belum ia sadari

Tbc

My Crazy Boy [Bobby-Jisoo]✓Where stories live. Discover now