2.4

4.8K 555 66
                                    

Bobby menghela nafasnya dengan gusar, sedangkan tatapannya masih fokus menatap layar handphonenya.

"Biin" panggil Bobby kepada adiknya yang sama-sama sedang memainkan handphone

"Paan?"

"Jisoo lagi ga punya kuota ya? Ko gue chat kaga dibales aja"

Hanbin menaikan sebelah alisnya "ini Teh Jisoo lagi chating sama gue di grup bareng Jennie" jawab Hanbin polos "lagian Teh Jisoo tuh jenis manusia tergabut, jadi pasti diatuh bakal bales whatsapp cepet"

Bobby terdiam. Sudah beberapa hari ini Jisoo kembali menghindarinya, padahal kan Bobby ga lagi jadian sama siapa-siapa.

"Lo tuh sebenernya sama siapa sih bang?" tanya Hanbin "gak usah so ganteng, sampe berada diantara dua cewek"

"Dua gimana?"

"Lah, lo masih sama si Hayi kan?"

Bobby menggeleng, "diputusin gue sama si Hayi" alibi Bobby "tu anak pas nerima gue mabok kali ya"

Hanbin menggedikan bahunya, memilih tidak peduli.

"Eh, Bin. Seriusan tanyain ke Jisoo, kenapa ga bales chat gue" titah Bobby
Hanbin berdecak sebal "Ck.. Samperin sono ke rumahnya," balas Hanbin "kaya anak smp aja lo nanya lewat orang"

"Gue cuma pengen tau aja, kenapa Jisoo tiba-tiba ngejauhin gue lagi"

"Teh Jisoo udah tau kali, kalo sebenernya lo itu manusia serigala" balas Hanbin santai dan langsung mendapatkan tabokan dari Bobby.

👄

"Jadi ini ceritanya lo udah mulai baper sama abangnya si Hanbin?" tanya Sowon dengan nada menyindir.

"gue ga tau" Sowon langsung mendelik saat mendengar perkataan Jisoo "Gue ragu"

"Dulu lo selalu bilang mau nunggu anaknya Om Heechul" kata Sowon "INI SEKARANG ANAKNYA UDAH MUNCUL, lo malah ragu"

"Gue nganggap Bobby tuh kaya gue nganggap Hanbin" jelas Jisoo "Cuma temen"

"Ya.. Kalo lo cuma nganggap gitu, harusnya lo ngga kaya gini" saut Sowon "Si Hanbin juga suka bercanda kan bilang 'teh Nikah sama gue aja kuy' 'udah sama ague aja' atau kalimat-kalimat manis yang kalo diucapin sama laki-laki lain lo akan menghindar dan ngejauhin mereka"

Jisoo menghela nafasnya, ia berusaha mengelak tapi tak ada satu katapun yang keluar

"Jis, Hanbin sama Bobby di hati lo tuh beda" kata Sowon dengan nada sedikit lebih lembut dari sebelumnya "Hanbin buat lo itu, adik laki-laki yang harus lo lindungi. Sedangkan Bobby menurut hati lo itu sosok laki-laki yang melindungi lo. Sadar ga sih lo kalo ada apa-apa pasti langsung ke Bobby. Mau apa, pergi kemana juga pasti ke Bobby"

"terus sekarang gue harus apa?" tanya Jisoo polos,

"Ikut casting jadi wayang OVJ" jawab Sowon asal

Jisoo mendengus sebal "Balik ah gue balik" kata Jisoo "Ayok Won, anter gue balik"

Sowon mendelik "balik sendiri" titah Sowon "lo dateng sendiri, balik minta anter gue"

"ya kan tadi gue kesini dianter Bang Jinuu, dia kaga bakal mau jemput gue"

Sowon mencibir, tetapi tangan dan matanya fokus pada handphonenya.

"Hallo?"

Suara seorang laki-laki tiba-tiba terdengar dari handphone Sowon

"Bob, ada dimane lu?" tanya Sowon, sedangkan Jisoo hanya bisa diam terpaku. Saat mendengar suara Bobby.

Ya. Itu Bobby.

"Di jalan, abis nganter Dahyun kerkel"

"Dimana?"

"kepo bener lo kek fenny ros" jawab Bobby membuat Sowon mengumpat "rumah Moonbin"

"Lah, satu kompleks sama gue"

"Hmm, napa? Rumah lo mau gue lemparin batu?"

"Ke rumah gue dulu daaah" titah Sowon

"Kalo gue disuru buat benerin antena, ogah ya gue"

"Ck. Kesini aja dulu" titah Sowon dan langsung memutuskan panggilan telfonnya.

Jisoo mendelik saat Sowon selesai dengan panggilan telfonnya "Elah, ga usah cemburu gitu kali Jis" goda Sowon dan langsung mendapatkan toyoran dari Jisoo "Udah sono, kebawah. Tungguin si Bobby"

"Kaga jadi balik gue" kata Jisoo dan kembali berbaring di kasur Sowon

"CICIII ADA TEMENNYA TUUH DIBAWAAAAH" tita-tiba saja adik Sowon berteriak

"SURU KE ATAS AJA DEEEK" balas Sowon

"Si Bobby cowok anjir, lo suru ke atas?"

"Elah, anak-anak kelas gue mau laki mau cewek juga dari dulu kalo mangkal emang di kamar gue" jawab Sowon santai

"Won gue ga minat manjat genteng ya sump-" perkataan Bobby langsung terhenti saat ia melihat seseorang selain Sowon di ruangan tersebut "eeh ada Jisoo"

"Bob anterin si Jisoo balik sono" titah Sowon kepada Bobby yang sekarang sudah fokus pada meja belajar Sowon.

"Mau balik Jis? Ayok" tanta Bobby tetapi matanya masih fokus mencari sesuatu di meja belajar Sowon

Sowon melempar sebuah bantal ke kepala Bobby "nyari apa lu gitong?"

Bobby berbalik dan menyengir "kebiasaan gue, dulukan kalo ke sini biasanya langsung ke meja belajar lo buat nyalin tugas" jelas Bobby "Lo mau balik sekarang Jis?"

"Huh? Kaga jadi, lo duluan aja" tolak Jisoo "gue nunggu bang Jinwoo"

"Lah, tadikan lo bilang bang Jinu kaga bakal mau jemput lo" saut Sowon tanpa memperdulikan tatapan membunuh dari sahabatnya "Udeh sama si Bobby aja, mayan kan grab gratis"

"Ayok Jis" ajak Bobby "gue laper, tadi gue liat dimeja makan si Sowon kaga ada makanan"

Sowon mengumpat "udah sono lo berdua dinner romantis" usir Sowon sembari menendang Jisoo yang masih berbaring di tempat tidur Sowon.

"Ayok Jis, mau gue gendong apa?" tanya Bobby dan langsung mendapatkan toyoran dari Jisoo yang sekarang sudah berjalan lebih dulu meninggalkan Bobby dan Sowon.

"thanks ye woon" kata Bobby pada Sowon, sedangkan Sowon hanya mengacungkan jempolnya.

👄

Suasana mobil yang ditumpangi Jisoo dan Bobby hening.

Tidak ada suara dari keduanya. Hanya ada suara radio yang memecah keheningan diantara keduanya.

"Tadi gue liat ada pasar malem baru buka" Bobby membuka pembicaraannya

"terus?"

"Mau kesana ga? Cari makanan kayanya enak deh" tawar Bobby

"Lain kali aja" tolak Jisoo "gue mau ngerjain tugas"

"Gue traktir deeh" kata Bobby "bebas lo mau makan apa aja"

"Gue capek, mau balik aja" jawab Jisoo

Bobby menghela nafasnya "Gue ada salah ya sama lo?" tanya Bobby pelan-pelan "Mau ke pasar malem ga?"

Jisoo tidak menjawab, baik pertanyaan pertama maupun yang ke dua.

Dan suasana mobil kembali menjadi hening.

Bobby kembali fokus dengan kemudinya. Sedangkan Jisoo memilih memandangi jalanan dari jendela disampingnya.

Tbc

Spoiler : Bobby mau nembak neeh

My Crazy Boy [Bobby-Jisoo]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang