BonChap

4.9K 569 80
                                    

"Iooooon" goda Jisoo kepada Bobby yang sedang menyetir mobil.

Akhir-akhir ini Jisoo memang lebih suka memanggil Bobby, Ion. Karena sebuah fakta dari masa lalu.

Ya, sebuah fakta yang mengatakan bahwa Bobby dan Jisoo adalah teman kecil.

Rumah nenek Bobby dan nenek Jisoo memang bersebrangan, dan ternyata saat mereka kecil. Mereka pernah bermain bersama.

Dan nama Ion berasal dari nama asli Bobby, Kim Jiwon.

Bobby dengan sebal menepuk bibir Jisoo "Diem deh, sekali lagi kamu manggil aku Ion. Aku cium" ancam Bobby, tetapi tidak membuat Jisoo merasa takut sama sekali.

Karena Jisoo tahu, itu hanya sebuah ancaman kosong.

Bobby tidak mungkin melakukan hal itu.

Mereka sudah lama pacaran, tetapi skinsip yang biasa mereka lakukan hanya sebatas gandengan dan merangkul. Pelukan saja jarang.

Karena bagi Bobby, Jisoo ada untuk dia jaga. Bukan untuk ia rusak.

👄

"Mau tukeran ga?" tawar Jisoo saat meilhay Bobby yang sedang menyenderkan tubuhnya, terlihat lelah.

Bobby menggeleng, "Istirahat bentar ya, kamu mau makan ga?" tawar Bobby

"Yaudah kita makan dulu aja yu" ajak Jisoo "aku mau soto mie"

"Kamu duluan deh aku ke toilet dulu"

Bobby dan Jisoo memang sedang berada di rest area jalan tol untuk beristirahat sejenak.

"Pak, Soto mie 2" pesan Jisoo "sama jeruk angetnya 2"

Setelah memesan makanan, Jisoo memilih tempat duduk yang cukup dekat dengan pintu masuk, agar Bobby dengan mudah menemukannya.

"Udah mesennya?" tanya Bobby yang tiba-tiba muncul dan duduk berhadapan dengan Jisoo.

"Makan dulu" Jisoo langsung merebut minuman berenergi yang sedang Bobby buka dan menyimpannya "Nanti lambung kamu sakit"

Bobby merengut sebal tetapi tetap menurut saat Jisoo menyodorkan sebuah obat magh untuk Bobby.

Akhir-akhir ini Bobby bercerita kalo lambungnya suka perih, maka-dari-itu sekarang Jisoo selalu membawa obat magh untuk Bobby.

"Si Uto udah update lambe lagi ga?" tanya Bobby saat mereka sedang menunggu makanan

Jisoo memainkan ponselnya "Udah.." jawab Jisoo "terakhir update foto si Hanbin sama Hayi.. Hampir ciuman"

Bobby yang sedang meminum air mineral hampir saja menyembur Jisoo karena terkejut "Masa?" tanya Bobby tak percaya dan langsung membuka ponselnya.

"Hanbin diem-diem buset" komentar Jisoo yang masih asik membaca kometar di akun lambe

"Endingnya Hayi ngegampar Hanbin gak ya?" gumam Bobby dan disauti kekehan Jisoo "Si Hayikan galaknya setara sama bunda"

"Aku aduin bunda abis gigi kamu" saut Jisoo dan langsung mendapatkan delikan dari Bobby.

👄

"Mamah heboh sendiri tuh sama bunda" adu Jisoo "nyari catering katanya"

"Bunda bilang mau pake catering mamahnya Yunhyeong" cerita Bobby dan disauti anggukan Jisoo

"Mamah juga bilang gitu, tapi mereka heboh cari makanan pendamping yang lain"

"Rujak bebek aja" saran Bobby dan langsung mendapatkan delikan dari Jisoo

"Buat acara nikahan, bukan 7 bulanan, otak kamu abis buat skripsi kayanya"

"Ya kan biar beda" bela Bobby "Atau, batagor di kantin fakultas aja ya?"

"kenapa gitu?"

"Dulu kan pas pertama kita ketemu, aku harus bayarin baragor sama jus punya kamu" cerita Jisoo

"Atau gulali jaman dulu" saran Jisoo "Ion suka itu"

Bobby mendengus sebal "Jangan sebut-sebut Ion dong, aku langsung inget pas dijorogin sama kamu sampe kepala bocor"

Jisoo menyengir kepada Bobby, tangannya langsung mengelus-elus kepala Bobby "Sini aku dorong lagi. Kali aja bisa waras kaya dulu kan"

"Tapi seinget aku, dulu aku manggil kamu teteh bukan sih?"

Jisoo mengangguk "Iya, dan aku manggil kamu Dek Ion"

Dan separuh perjalan ini mereka habiskan dengan bernostalgia.

Mengingat-ingat beberapa kejadian yang pernah terjadi di masa kecil mereka.

👄

"Kalo kamu lupa, rumah aku di blok depan dan itu udah kelewat" kata Jisoo saat mereka sudah tiba di perumahan Jisoo, tetapi Bobby tidak membawa mobil yang mereka naiki ke blok tempat rumah Jisoo berada "Bob ih, kamu amnesia?"

Bobby masih tetap tidak memperdulikan perkataan Jisoo, lelaki itu terus membawa mobil tersebut ke sebuah rumah minimalis yang terlihat baru. Rumah tersebut bahkan belum dipagari.

"Rumah siapa Bob?" tanya Jisoo, menyusul Bobby yang sudah turun dari mobil terlebih dahulu "Bobby ih! Ini rumah siapa? Asal masuk aja"

Bobby menyerahkan sebuah kunci yang bergantungkan gantungan kunci huruf 'B' dan 'J'

"Rumah kita" jawab Bobby santai "Buka gih"

Jisoo masih terdiam, matanya bergantian menatap kunci rumah ditangannya, lalu menatap Bobby.

"Malah ngelamun, buka gih" kata Bobby sedikit mendorong tubuh Jisoo agar berjalan ke depan pintu rumah tersebut.

Jisoo dengan nyawa setengahnya membuka pintu rumah tersebut. Saat pintu tersebuy terbuka, sebuah rumah yang belum terisi apa-apa langsung menyambut mereka.

"Sengaja belum aku isi apa-apa" kata Bobby "biar kamu aja yang nentuin interiornya" Jisoo menarik tangan Jisoo, ingin melihatkan sesuatu,

"Boob.." gumam Jisoo dengan tatapan kosong kepada taman yang berada di belakang rumah.

"Kamu kan bilang, pengen punya dapur yang nyambung ke taman" jelas Bobby "Kaya gini kan?"

Jisoo berbalik, menghadap kepada Bobby yang berada di belakangnya, air matanya dengan lancang menetes saat melihat Bobby.

"Makasih" gumam Jisoo yang sekarang sedang memeluk pinggang Bobby "makasih"

Bobby mengelus-elus punggung Jisoo, "Buat cet rumah, biar kamu aja yang pilih" kata Bobby "sengaja aku beli di komplek yang sama, sama rumah mamah" jelas Bobby "biar kamu masih bisa main ke rumah mamah, kasian nanti mamah kesepian"

Jisoo semakin mengeratkan pelukannya kepada pinggang Bobby. Ia bersyukur karena Bobby memikirkan mamahnya, ia sangat bersyukur.

"Udah elah nangis mulu" goda Bobby mengelap air mata di pipi Jisoo "Mau liat-liat yang lain ga?"

Bobby menggandeng tangan Jisoo. Sore hari ini, setibanya dari perjalan jauh. Mereka langsung melakukan tour rumah baru yang masih terlihat kosong.

Rumah dengan design minimalis, sesuai keinginan Jisoo.

Rumah dengan halaman belakang, dan kolam ikan.

Rumah berlantai satu dengan tiga kamar.

Rumah idaman Jisoo.

Yang berhasil Bobby kabulkan.

Fin

My Crazy Boy [Bobby-Jisoo]✓Where stories live. Discover now