1.5

4.2K 552 55
                                    

"Jisoo... Kamu sama siapa?" tanya Chanyeol yang menghampiri Jisoo tanpa memperdulikan Bobby, sedangkan Jisoo sudah bener-benar bersembunyi dibalik pundak Bobby "kenapa ga bilang sama aku? Kan bisa aku jemput"

Jisoo benar-benar merasa tidak nyaman, Bobby yang merasakan itu langsung merangkul Jisoo "Gue Kim Bobby" kata Bobby mengulurkan tanganya kepada laki-laki bertubuh tinggi dihadapannya itu.

"Jisoo... Dia siapa?" tanya Chanyeol yang masih berusaha mengajak Jisoo berbicara "Jisoo.."

"Sorry nih.." sela Bobby karena dari tadi Jisoo tidak juga berbicara dan semakin mepet bersembunyi dibalik tubuh Bobby

"Bobb ayok balik" bisik Jisoo dengan suara gemetar seakan sedang ketakutan

"Gue harus bawa Jisoo balik" kata Bobby kepada Chanyeol dan langsung pergi bersama Jisoo, tetapi tiba-tiba tangan Jisoo yang satunya ditahan oleh Chanyeol membuat Jisoo semakin menggenggam tangan Bobby dengan kuat "Sorry, lepasin tangan lo"

"Jisoo balik sama gue" kata Chanyeol tegas.

Bobby langsung menarik Jisoo, melepaskan tangan Chanyeol yang menahan Jisoo "Dia kesini sama gue, dan itu artinya dia pulang sama gue juga" balas Bobby tak kalah tegas.

"Jisoo" panggil Chanyeol

"Bobb pulaaang" rengek Jisoo kepada Bobby "gue mau pulang" suaranya sudah benar-benar bergetar karena takut.

Bobby mengangguk dan langsung menarik Jisoo untuk pergi dari tempat ini, tapi pundak Bobby langsung ditarik membuat Bobby kembali berbalik "Lo siapanya Jisoo?"

"Gue?" tanya Bobby "Pacar.Jisoo." jawab Bobby tegas dan langsung menarik Jisoo pergi meninggalkan Chanyeol

"Jisoo lo gak papa?" tanya Bobby saat mereka sudah masuk kedalam mobil. Jisoo masih diam melamun, entah apa yang Jisoo pikirkan. Sedangkan Bobby langsung melepas jaketnya dan menyelimuti tubuh Jisoo.

Suasana mobil benar-benar hening, hanya ada suara radio yang sedang berbicara.

"Bob" panggil Jisoo dengan suara lemas

"kenapa?"

"Lapeeeer" rengek Jisoo tiba-tiba "pengen makan"

Bobby terkekeh saat mendengar rengekan manja Jisoo, membuat tangannya dengan spontan mengacak-acak rambut Jisoo "Mau makan apa?"

"Lo tadi bilang mekdi, gue jadi pengen makan bakso" ucap Jisoo asal

"Lo kalo lagi galau ternyata bisa jadi random juga ya"

Jisoo langsung mendelik dan memukul Bobby dengan sebal "gue ga lagi galau yaaa" elak Jisoo

"Iya iya ga galau" kata Bobby dengan nada mengejek membuat Jisoo semakin sebal dan memukuli Bobby "aduh..aduh..iya udah Jis.. Ampuun Jisoo sakiit anjiir"

"Diem ga lo" ancam Jisoo "gue ratain tuh gigi"

Bobby langsung merengut "Ah lomah bawa-bawa fisik. Laporin ke ka Seto neeeh" Jisoo mendelik saat mendengar perkataan Bobby "Selo elah itu muka, ayok turun katanya lo mau bakso"

Jisoo langsung turun dan menyusul Bobby yang sudah terlebih dahulu memesan bakso "Bob nih jaket lo"

"Ck. Pake sama lo, udah malem dingin"

"Lo pake kaos oblong doang" kata Jisoo

"Gue pake kaos, lah lo? Pundak aja ga ketutup. Pake jaket gue." balas Bobby dengan tegas, membuat Jisoo langsung menurut "Lo baksonya pake apa?"

"Campur aja"

"Bang, Bakso campur satu. Yang satu lagi campur juga tapi jangan pake Bakso" pesan Bobby "Ayok duduk" ajak Bobby sembari merapatkan jaketnya yang berada ditubuh Jisoo.

Seketika suasana menjadi hening diantara keduanya.

"thanks ya bob"

Bobby tersenyum "Santuy aja sama guemah. Btw, tadi sorry gue asal ngomong" Jisoo mengangguk paham maksud Bobby.

"Gue yang harusnya minta maaf" kata Jisoo "harus nyeret-nyeret lo ke masalah gue"

Bobby tertawa "santai.. Gue sama masalah udah bersahabat dengan baik kok" jelas Bobby membuat Jisoo tersenyum "Lokan sahabat gue, jadi udah tanggungjawab gue buat lindungin lo"

Ada rasa tidak ikhlas di hati Jisoo saat mendengar penjelasan terakhir Bobby, tapi Jisoo tetap tersenyum.

"Eh btw, gimana lomba karya ilmiah lo?" tanya Jisoo berusaha mengalihkan pembicaraan

"Bulan depan baru diumumin" jelas Bobby "Oh iya, gue juga ikut lomba grup sama Hayi sama Suhyun"

"Grup apa? Lawak?"

"Hayi mana bisa ngelawak, mukanya aja udah keliatan galak kaya malaikat pencabut nyawa. Gue aja heran ko adek gue bisa suka ya" jelas Bobby "lagian, kalo gue mau buat grup lawak mending sama si Sungjae, Yunhyeong, Hanbin"

Jisoo mengangguk setuju, ia ingat bahwa adiknya Bobby yang satu itu tak kalah receh seperti abangnya.

"Lo... Tadi kenapa takut banget pas ketemu cowok tadi?" tanya Bobby sedikit ragu "lo punya utang ya sama dia?"

Jisoo merengut sebal "Iye, gue punya utang sama dia dimasa lalu" jawab Jisoo

"Bayar anjiir Jis, nanti lo kalo mati kaga bisa masuk surga loh"

"Bukan utang duit anjir"

"Utang budi? Atau orang utang?" tanya Bobby asal

"Dulu zaman gue SD gue pernh janji sama itu manusia" jelas Jisoo "gue bilang gue bakal nerima dia kalo udah jadi dokter. Lah ternyata bener sekarang jadi mahasiswa kedokteran" seketika tawa Bobby menggelegar

"Mampus lo" kata Bobby dan langsung mendapatkan ancaman garpu oleh Jisoo "Eh tapi, gue kalo jadi lo sih udah gue terima si... Siapa namanya cendi Chanwoo eh Chanwoomah temennya adek gue-"

"Chanyeol" koreksi Jisoo

"Nah itu, orang ganteng namanya susah masih tetep diinget ye" kata Bobby "lah gue gampang banget masih tetep suka kepelesat jadi babi" seketika tawa Jisoo langsung menggelegas saat mendengar curhatan Bobby "Eh Jis, gue perhatiin lo kalo lagi ketawa, ko... mirip sama Soimah ya" Jisoo langsung melotot sedangkan Bobby sudah ketawa ngakakak.

"Aku turutiiiiiiiiiiii aku mati emaaaaaak"

"Nama lo gak cocok Bobby, cocoknya babi. Pas sama kelakuanya yang selalu bikin orang ngumpat" gumam Jisoo

"Gak papa, setidaknya muka lo udah ga murung lagi. Lo lebih baik ngumpatin gue daripada pasang muka takut kaya tadi" jelas Bobby membuat Jisoo tertegun.

Tbc

My Crazy Boy [Bobby-Jisoo]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang