2.5 [End]

6K 585 109
                                    

"Gue udah bilang mau pulang" kata Jisoo saat mobil yang Bobby bawa memasuki area parkiran pasar malam.

"Laper jiiis" rengek Bobby "Gue traktir ayook". Bobby sudah lebih dulu keluar dari mobil, tetapi Jisoo masih tetap bertahan didalam mobil.

Bobby membuka pintu mobil untuk Jisoo "ayok, mau gue gendong?"

Jisoo mendengus dan mau tidak mau keluar dari mobil. "Pake nih jaketnya" titah Bobby memakaikan jaket miliknya kepada Jisoo. Kemudian menggandeng tangan Jisoo untuk masuk ke area jajanan di pasar malam.

"Bang, udang bakarnya 3 tusuk" pesan Bobby

"Gue ga mau" kata Jisoo

"lah, buat gue semua inimah" jawab Bobby "Lo mau makan apa?"

Jisoo mendengus dengan sebal "Bang, Cumi dua" pesan Bobby "Seafood kesukaan lo Cumi kan?"

"Jangan pedes" kata Jisoo tanpa menjawab pertanyaan Bobby. Entah kenapa moodnya malam ini sedang buruk, padahal tadi siang ia masik asik mengobrol dengan Sowon.

"Dingin," kata Bobby sembari membenarkan jaket yang Jisoo pakai, resleting yang tadinya hanya setengah, Bobby naikan hingga menutup seluruh tubuh Jisoo.

Hangat. Ya, selain tubuhnya yang menjadi lebih hangat. Hatinyapun ikut menghangat karena perlakuan Bobby.

"Makasih ya Bang" kata Bobby saat menerima pesanannya yang sudah matang "Ayo, duduk disana aja Jis" ajak Bobby kepada Jisoo, jangan lupakan tangan kiri Bobby yang masih menggenggam erat tangan kanan Jisoo.

Susana diantara Bobby dan Jisoo kembali menjadi hening. Bobby lebih memilih fokus dengan makanannya, sedangkan Jisoopun seperti itu, tetapi mata Jisoo terlihat fokus menatap wahana permainan yang ada di pasar malam tersebut.

"Mau naik bianglala?" tawar Bobby karena daritadi Jisoo terus memperhatikan wahana permainan tersebut.

Jisoo masih terdiam, berusaha untuk tidak memperdulikan perkataan Bobby.

"Ayok" ajak Bobby sedikit menarik Jisoo agar berdiri dan menggandengnya menuju tempat membeli tiket bianglala.

Setelah mengantri beberapa lama, akhirnya Bobby dan Jisoo pun menaiki bianglala tersebut.

Suasana hening diantara keduanya, Jisoo lebih memilih untuk memandangi suasana pasar malam dari atas bianglala, sedangkan Bobby sedang berusaha untuk mencari bahan percakapan antara keduanya, agar suasana tidak terlalu hening.

"Jis" panggil Bobby, yang semakin menggenggam erat tangan Jisoo.

Ya, Bobby tidak melepaskan genggaman tangannya kepada tangan Jisoo. Dan anehnya, Jisoo tidak menolak sama sekali, atau mungkin Jisoo merasa nyaman.

Bobby menghela nafasnya.

"Tentang perkataan gue tempo hari di cafe" jelas Bobby "gue rasa, karena itu lo tiba-tiba ngehindarin gue lagi"

Jisoo cukup terkejut atas kepekaan Bobby, tapi ia berusaha untuk mengabaikannya dan memilih fokus melihat pemandangan pasar malam dari atas bianglala.

Bobby yang memang bisa dibilang cukup berpengalaman dalam hal-hal seperti ini, makadari itu memilih untuk mengambil langkah besar.

Awalnya ia memang hanya ingin menganggap Jisoo hanya sebatas teman. Tapi, entah mengapa hatinya selalu tidak rela atas anggapan tersebut.

"tapi gue ngomong itu ga bercanda"

Bobby yang tadinya duduk berhadapan dengan Jisoo, memilih berpindah dan duduk disebelah Jisoo.

Suasa menjadi hening. Bahkan, bianglala pun sekan ikut berkonspirasi karena sekarang berhenti.

My Crazy Boy [Bobby-Jisoo]✓Where stories live. Discover now