SPECIAL

3.6K 531 76
                                    

Sebelumnya, aku ucapkan terimakasih kepada pembaca semua yang masih menyimpan cerita ini di dalam library^^

***

"Bob ke rumah kamu gih, ambil beberapa souvenir..." titah bunda kepada Bobby yang kerjaannya hanya leha-leha. Jika tahun lalu Jinhwan seakan mati kebosaanan dalam satu minggu masa pingitnya, lain hal dengan Bobby yang bahkan menambah waktu pingit menjadi 10 hari. Dengan senang hati Bobby berdiam diri di rumah, rebahan, gangguin Hanbin yang lagi ngerjain tugas, atau ngabisin kue yang ada di kulkas.

"Akukan lagi dipingit..." tolak Bobby yang kini sedang asik menonton FTV siang.

"Besok kamu baru dipingit, sekarangmah apaan ... dipungut?" balas bunda merasa kesal kepada putra keduanya "udah cepet ke rumah kamu dulu, sebelum besok kamu beneran bunda kurung!"

"Hanbin aja Bun, Hanbin..." Bobby masih terus berusaha menolak. Membuat bunda benar-benar kesal dan memukulnya menggunakan raket listrik untuk membasmi nyamuk. Untung saja raketnya mati. Jadi Bobby ga kesetrum.

"Kasian itu adek kamu, udah kaya manusia setengah zombie..." jelas bunda mengingat putra ketiganya yang baru saja pulang dan sedang tidur.

"Dahyun aja, sekalian pulang—"

"BOB—"

"Okay, aku OTW..." jawab Bobby cepat dan langsung berlari mengambil kunci mobil dan bergegas menuju garasi.

Dan setelah mendengar suara mobil Bobby yang sudah pergi, Bunda langsung mengabil ponselnya dan mengetikan sesuatu.

To: Jisoo

Bobby udah OTW ke rumah kalian. Baru aja berangkat.

***

Jisoo yang baru saja menerima pesan dari Bunda langsung bergegas merapikan meja makan, menyiapka diri karena ia yakin sebentar lagi Bobby akan tiba.

Hari ini, ia berencana meberikan sedikit kejutan kepada Bobby.

Meja makan bahkan sudah tertata rapi beberapa makan kesukaan Bobby. Yang semuanya Jisoo buat sendiri dengan bantuan resep dari Bunda.

"Pintu rumah udah dikunci, semua udah beres ..." gumam Jisoo pada dirinya sendiri. Dan senyuman terbit dengan sendirinya di bibir Jisoo.

Suara pagar yang dibuka, lalu tak lama setelah itu suara mobil yang memasuki garasi, membuat Jisoo dengan cepat bergegas menuju kursi dan mengambil gitar milik Bobby yang memang sudah berada di rumah mereka sejak lama.

Kali ini suara kunci pintu yang terbuka membuat Jisoo langsung menegang, dan tak lama setelah itu suara langkah Bobby terdengar mendekat menuju area dapur dan ruang makan. Mencari kotak berisi souvenir yang disimpan di sebuah kamar yang berada di dekat dapur.

Jisoo langsung memetik gitar yang berada di pangkuannya.

Alunan lagu I Love You 3000 dari gitar membuat Bobby langsusung terdiam dan berjalan menuju sumber suara petikan gitar tersebut. Dan saat tiba di area ruang makan, ia langsung melihat Jisoo yang yang sedang memainkan gitarnya dengan kurang lancar. Jisoo memang tidak bisa bermain gitar.

Tetapi, permainan gitar Jisoo terlihat lebih baik.

"Bobby, take my hand ..." suara Jisoo yang bernyanyi langsung membuat Bobby diam mematung "I want you to be my husband ....

"Couse youre my Pikachu and I love you 3000 ...."

Lagu yang sempat terkenal itu sengaja Jisoo cover dengan mengubah beberapa lirik di dalamnya. Misalnya, Iron Man yang Jisoo ubah menjadi Pikachu. Sebuah tokoh kartun favoritnya, yang ia sukai sejak kecil.

"Bobby, take a chance ... cause I want this to be something ... Straight out of a Hollywood movie ...."

Senyum Bobby tiba-tiba saja terbit. Ia tahu seberapa besar usaha Jisoo untuk bermain gitar. Dan permainan gitarnya benar-benar luar biasa, untuk manusia macam Jisoo yang tidak terlalu suka bermain alat musik.

" When you prepare dinner ..." lanjut Jisoo bernyanyi dengan merubah liriknya. Sedikit bercerita saat Bobby melamrnya "And Bobby you're my winner..."

Bobby yang tadinya diam mematung langsung berjalan mendekat kepada Jisoo dengan pelan.

"I see the way you smile ... you're thinking about the aisle.

"You reach in your pocket ... emotion unlocking"

"And after the song stops... My answer is--"

Bobby berjalan cepat dan segera mengambil gitar di pangkuan Jisoo. Meletakannya pada sandaran kursi di meja makan, membuat Jisoo sangat terkejut. Tetapi setelah itu rasa terkejut Jisoo hilang, karena Bobby sudah memeluknya dengan kencang.

"Selamat Ulang Tahun ..." bisik Jisoo tepat di telinga Bobby. Membuat Bobby memeluknya semakin erat. "Harapan aku buat usia kamu sekarang mungkin semakin banyak ... selain sehat selalu... aku harap kedepannya kamu bisa jadi nahkoda di kapal kita, bukan lagi tentang aku atau kamu ... tapi tentang kita."

Bobby sedikit melonggarkan pelukannya agar bisa melihat wajah Jisoo.

"Ayo kita lewati bersama ..." kata Bobby "Aku belum pernah menjadi nahkoda, tapi setidaknya kita bisa belajar bersama-sama. Mengarusi samudra bersama. Aku yang membawa kapal, dan kamu berada di sampingku, kita tentukan kemana arah kapal kita bersama."

***

"Ini semua kamu yang buat?" tanya Bobby saat melihat banyak makanan di atas meja makan.

Jisoo mengagguk sembari menyerahkan piring berisi nasi kepada Bobby. "Aku masak dari pagi ..." jelas Jisoo. "Kamu mau makan sama apa?"

"Semuanya ..." jawab Bobby yang sudah mencomot lebih dulu udang saus tiram menggunakan tangannya. Membuat Jisoo yang sedang menyendokan ayam asam manis langsung menoleh dengan gugup saat melihat Bobby memakan udang tersebut.

"Gimana?" tanya Jisoo gugup "enak ga?"

Bobby diam sejenak setelah tiga kali mengunyah udang tersebut, membuat Jisoo terdiam sejenak. "Nanti, kalo masak lagi ... garemnya agak dikurangin ya..." ucap Bobby sebisa mungkin menggunakan kata yang tidak menyinggung Jisoo.

"Asin banget ya?" tanya Jisoo panik dan ikut mencoba udang saus tiram setelah menyipan piring berisi makanan untuk Bobby. "Aku gak pake penyedap rasa, jadi garemnya aku banyakin."

Bobby mengangguk paham, mulai memakan makanan yang tadi Jisoo ambilkan. "Masih enak ko..." kata Bobby setelah menelan makanannya. "Masih bisa aku abisin semuanya...."

"Kalo gak enak gak usah kamu makan ... nanti malah sakit perut ..." kata Jisoo saat ia memakan ayam asam manisnya yang terasa sangat manis.

Bobby langsung tertawa saat melihat wajah lesu Jisoo. Bobby menyodorkan sendoknya yang berisi nasi, ayam asam manis yang terlalu manis, udang saus tiram yang serlalu asin dan capcay sayur yang hanya terasa pedas. Dan jangan lupakan nasi putih, satu-satunya makanan yang berhasil. "Makan deh..." titah Bobby semakin mendekatkan sendok tersebut kepada mulut Jisoo. Membuat Jisoo membuka mulutnya dan menerima suapan dari Bobby, "Gimana? Enak kan?"

Jisoo masih terus mengunyah makanan yang berada di dalam mulutnya, sedangkan Bobby masih asik menatapnya. Menunggu jawaban dari Jisoo. "Kalo dimakannya satu-satu, mungkin akan terasa kekurang dari mereka masing-masing. Tapi coba kalo dimakan semuanya bersamaan? Mereka saling melengkapi kan?" tanya Bobby dan disusul anggukan Jisoo.

Bobby langsung tersenyum saat melihat anggukan kepala Jisoo, dan setelah itu ia kembali fokus pada makan siangnya. Dengan sesekali menambah kembali lauk ke dalam piringnya. Membuat Jisoo tersenyum.

Bobby benar-benar menepati janjinya untuk menjadi saksi pada perkembangan memasak Jisoo.

TBC

My Crazy Boy [Bobby-Jisoo]✓Where stories live. Discover now