15.Pagi

1.7K 216 3
                                    


Pagi telah kembali, matahari menampakkan cahayanya. Suara burung berkicau terdengar amat merdu dari biasanya, udara segar memenuhi rongga pernafasanku.

aku benar benar bersyukur karena semua ini belum berakhir, tetapi ada satu keanehan lagi yang terjadi, kenapa aku ada disini?? Kemarin aku jatuh dari tangga! kenapa sekarang ada di kamar. Astaga, jika saja aku boleh jujur, aku lelah dengan ini semua, bahkan aku tidak mempercayai keberadaan ku di kamar. Bisa saja toh nanti aku jatuh atau apa dan aku terbangun di tempat yang berbeda!

Aku ingin sekali mengakhiri alur ini, tetapi apalah daya aku bukan Spectarist. Jadi aku hanya bisa berusaha menikmati ini semua meski amat sangat berat untuk dijalani.

Mungkin alur yang dikatakkan jisung itu benar,  alurnya mulai rusak. Dan aku harus bersiap untuk keadaan yang lebih buruk. Hahaha, sial sekali aku.

Astaga, aku harus mencari tahu tentang sensor itu sebelum terlambat. Yah, ini pilihanku, resiko apapun nanti aku tidak peduli.

"Taeyong hyuungggg"

Teriak Chenle dari bawah yang cukup membuatku terkejut. Kalian tau kan suara Chenle seperti apa?

"Apa sih woii santai aja lah"

Balasku tak kalah keras dari Chenle, tak ada balasan, mungkin dia sudah pergi. Jadi aku menghela nafas lega dan mulai beranjak duduk.

"Hyung! Dicari Jaehyun hyung."

Tiba tiba Chenle datang di depan kamar dan seperti biasa dengan senyuman khas nya, aku cukup terkejut karena tak ada suara sama sekali tiba tiba muncul begitu saja.

"Ahh iya, bilang suruh tunggu sebentar ya? aku mau siap siap dulu, kan malu kalo belum mandi." Kataku beralasan

"Mandi? Tumben hari gini mandi Hyung! biasanya aja ga mandi hehehe" ledek Chenle, aku tidak melawan, memang ada.benarnya, ini Minggu dan aku memang biasanya tidak mandi, malas banget rasanya.

"Aish, sudahlah Chen!" Kataku sewot, Chenle yang mendengar itu hanya terkekeh.

"Hyung, cepat ya soalnya Jaehyun Hyung udah nunggu dari tadi."

Akupun berdiri dan mendekati Chenle, berniat menutup pintu. "Iyaaa".

Setelah Chenle menghilang dari hadapanku, aku segera menutup pintu dan bergegas ke kamar mandi hanya untuk sekedar mencuci muka dan gosok gigi, sudah kubilang bukan? Aku males banget mandi di hari Minggu, tapi gini gini juga tetep ganteng aja sih, jadi ga ada yang tau klo aku belum mandi.

Di kamar mandi, seperti biasa aku mengambil sabun muka kesukaanku. Menaruhnya ditelapak tanganku secukupnya, diberi air, dan aku mulai menggosokkannya di muka. Wahh rasanya benar benar segar! Setelah agak lama aku menggosok wajah aku bilas dengan air di wastafel itu. Air dingin membilas wajahku membuat wajahku terasa sangat segar!

Setelah itu aku mengaca untuk memastikan apakah aku sudah tampan atau belum. Eh? Bentar deh, kayanya ada yang aneh, itu siapa di pojokan??
Dia membelakangiku itu yang membuatku menjadi bingung siapa dia, penampilannya cukup aneh, entahlah kenapa aku tidak takut akupun tidak tau, semua terjadi tiba tiba.

"Hei? Kau siapa? kenapa ada disini??" Tanyaku sambil berbalik badan.

Masih belum ada jawaban darinya, dia juga masih tetap membelakangiku. Dia dari belakang seperti seseorang yang familiar di pandanganku, tapi entahlah, mungkin hanya perasaanku saja.

"Hei..kenapa tidak dijawab?"

Akhirnya diapun menoleh kebelakang, hal itu sontak membuatku kaget dan mundur beberapa langkah.

"Hyung!.."

"Lucas?!" Panggilku dengan sedikit membentak

"Cari tahu tentang sensor itu secepatnya! Jika sudah menemukan cara menghentikannya, cari Jisung! ajak bicara agar dia mau menyerahkan sensornya lalu hentikan semua ini! Disini bukan hanya Hyung yang merasakan! Tetapi kami di dunia lukisan merasakan hal yang lebih parah lagi!" Kata Lucas dengan nada yang sedikit keras

"Tetapi Cas.." ujarku terpotong, sebelum aku menyelesaikan kalimatku, Lucas sudah terlebih dahulu menghilang dari hadapanku. Menyisakan lenggang.

Aku terdiam sejenak, "Apa yang harus aku lakukan? Astaga... Ini semakin rumit! Apa yang bisa aku lakukan?! Bahkan aku bukan Spectarist! Bahkan aku bukan anggota Spectar! Punya hak apa aku?"

Akupun menoleh kearah kaca dan memandang wajahku cukup lama, karena sadar bahwa aku sudah berlama lama di kamar mandi, aku segera berjalan cepat keluar kamar mandi dan mengganti pakaian lalu ke Jaehyun karena takut dia akan marah.

Diperjalanan menuju tempat Jaehyun, seperti biasa, aku melihat banyak member yang beraktifitas. Tapi, sekarang aku kembali bingung , aku bertanya tanya pada diriku sendiri, dimana jaehyun?? Aku belum menanyakannya pada Chenle!

Mungkin dikamarnya ya? Tapi Jaehyun jarak sekali dikamarnya jika pagi begini. Yasudah lah ya, yang penting keliling aja dulu, siapa tau ketemu.

Nah! Kebetulan banget Chenle disini!

"Chen...Jaehyun dimana?" Tanyaku

Chenle yang merasa terpanggil pun menoleh.

"Wahh hyung sih kelamaan..jaehyun hyung udah pergi duluan" kata Chenle sambil cemberut.

"Laah emamgnya kemana sih?" Tanyaku lagi

"Tadi minta dianter ke mall buat beli apa gitu."

Jawab Taeil hyung dengan ketawa kecil, aku bingung kenapa Taeil Hyung malah ketawa disaat begini.

"Kenapa ketawa hyung?"

"Wkwkwkw kasian deh kamu ga diajak hahaha"

Taeil hyung malah ketawa sekarang. Entahlah bagian mana yang menurutnya lucu, tapi bagiku hal ini biasa, dan tidak ada lucunya sama sekali.

"Lah, Jaehyun selalu aja gitu, bilangnya bakal nunggu, sekarang aku ga diajak gitu! Tunggu aja dong semenit pasti aku dateng" kataku sambil cemberut, melihat hal itu Chenle mencubit pipiku gemas, "Utututuu kyowo sekali Hyungku inii~~"

Akupun menghempaskan tangan Chenle karena aku memang tidak suka disebut lucu ataupun imut, sesaat sebelum aku melangkahkan kakiku menuju kamar Chenle kembali berkata.

"Makanya hyung, kalo mandi jangan lama lama." Katanya

"Aelah kaya gatau aku itu gimana, aku dikamar mandi lama bukan karena mandi, tapi tetep aja sih dikamar mandi pasti lama"

"Makanya mulai sekarang kalo di kamar mandi jangan lama lama hyung wkwkwk" balas Chenle sambil berjalan menjauh dan menuju kamarnya.

aku hanya membalas dengan smirk yg biasanya aku keluarkan dan segera beranjak ke kamarku lagi, eh tapi btw jae sama siapa?

"Eh woi..jae ke mall sama siapa??" Tanyaku kencang pada Chenle yang sudah hampir menutup pintu kamarnya.

"Sama Duyung Hyung!!" Balasnya keras

Akupun mengangguk dan mulai berjalan kembali menuju kamarku, aku ingin mencari tau tentang sensor itu!

.

.

.

.

Dikamar, aku berusaha mencari info tentang sensor itu. Benar benar sulit mencari nya! Sungguh di google tidak ada!! aku harus mencari dimana lagi??

Hampir saja aku menyerah, sudah satu jam aku berkutik dengan komputer, tetapi sama sekali tak membuahkan hasil, akhirnya akupun menyandarkan diriku dan mengehka nafas panjang, tepat disaat itulah layar komputerku menggelap dan muncul banyak sekali tulisan kecil, salah satu tulisan membuatku tertarik untuk membukanya.

Apa yang dimaksud sensor spectatorist?






↷ ·˚ ༘  𝓝𝓮𝔀 𝓓𝓸𝓻𝓶  ! ::─────── .°୭̥ ❁ ˎˊ˗
Eyyo-! Jangan lupa votenya-!😉
Tunggu kelanjutannya ya!~

█║▌│█│║▌║││█║▌║▌
©ᴮᵃᵉᵉʸᵒⁿˢ_

 ❝New Dorm -Lee Taeyong❞Where stories live. Discover now