24. Mīstërí

1.2K 123 20
                                    

Mata Taeyong terpaku melihat ada dirinya  disana, dengan rambut merahnya dulu dansorot mata yang jauh berbeda dengan sorot matanya yang sekarang.

"Apa itu aku?" Tanya Taeyong pada dirinya sendiri, dia masih fokus melihat dirinya yang duduk bersandar sofa dengan keringat bercucuran di dahinya. Dia merasa aneh melihat dirinya sendiri yang seperti itu.

"Aku pernah kesini? Tapi kapan?..."

Karena rasa penasarannya Taeyong berjalan jalan di ruangan itu, ruangan itu ternyata cukup luas, masih ada banyak ruangan ruangan lagi disana, seperti kamar mandi, perpus, ruang studio, juga ada kolam renang yang besar.

Taeyong sendiri sangat kagum meliha ruangan itu, dia memang merasa tidak asing dengan tempat ini, tetapi ingatannya tak bisa menemukan apapun yang berhubungan dengan tempat ini.

taeyong yang sedang melamun kembali terkejut melihat Chenle yang tiba tiba datang dan menepuk punggungnya.

"Astaga! Chen! Kau mengagetkanku!"

Chenle tertawa, "kau ini Hyung, sedang melihat apa?"

Taeyong terdiam, "Tunggu dulu, kenapa kau bisa muncul disini? Apa kau..."

"Tidak" sela Chenle cepat "Aku bisa melihatmu disini lewat kristal yang kuberikan padamu itu Hyung"

Taeyong mengangguk, karena telah menyadari sesuatu, Taeyong pun perlahan mencoba mengalihkan perhatian Chenle untuk mengajaknya keluar dari sana, agar Chenle tak melihat apa yang dia lihat.

"Um.. Chen! Aku tadi liat, eee... Jaehwan nangis dikamar" kata Taeyong yang berusaha tampak tenang. Chenle mengernyitkan dahinya, "Terus? Kenapa Hyung masih disini dari tadi? Kenapa tidak ke Jaehwan langsung? Dan kenapa baru bilang sekarang?"

Taeyong yang mendengar pertanyaan Chenle seketika terdiam, "Hyung, aku ngerasa ada yang aneh sama Hyung... Apa Hyung inget?"

Chenle semakin mendekat, tatapannya kosong, "Hyung udah inget semuanya? Jangan pikir Chenle gatau apa apa Hyung, udah cukup semuanya"

Taeyong tertegun, dia bingung, apa yang dia lakukan memangnya?

"Chenle bakalan paksa Hyung buat inget semuanya, jangan anggap Chenle gatau klo selama ini Hyung nyembunyiin sesuatu dari Chenle."

Langkah Chenle konsisten, tatapan matanya menyorot tajam, Taeyong mulai takut sekarang.

"Apa yang aku lakukan?" Tanya Taeyong sambil terus berjalan mundur.

Chenle tersenyum meremehkan, "Hyung, jangan sok gatau deh ya, apa cuma gegara Hyung hilang ingatan aja sikap Hung berubah jadi sok kaya gini"

Chenle semakin menyudutkan Taeyong yang kebingungan, bagi Taeyong, Chenle benar benar berubah.

"Apa Hyung benar benar lupa dengan apa yang terjadi? Jangan pura pura deh, jangan ngelak lagi, semua udah terungkap disini" tepat disaat Chenle akan melayangkan pisaunya Taeyong menghilang.

Tuk

Kristal yang diberikan Chenle juga sudah di buang oleh Taeyong. Taeyong melarikan diri, meninggalkan Chenle yang dipenuhi amarahnya.

"ARRRGHH!! KENAPA LEPAS LAGII!!!!" Teriak Chenle frustasi dan akhirnya dia pun menghilang.

Seseorang keluar dari sebuah pintu, "Taeyong mana ya? Hyung!!" Teriaknya sambil berusaha mencari Taeyong.

Taeyong yang ada di dapur pun segera keluar dengan membawa dua gelas berisikan kopi dan coklat panas. "Iya? Kenapa lagi?"

Orang itu tersenyum, "Kita harus menemuinya sekarang, mau tak mau kita harus mekasanya agar semua berjalan dengan baik, demi kebaikan kita juga"

 ❝New Dorm -Lee Taeyong❞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang