Bab Satu

2.7K 137 28
                                    

Kini aku sadar bahwa mencintaimu dengan cara seperti aku yang sedang memakai topeng.

Aku ingin, akulah yang seharusnya kau cintai di dunia ini. Bukan dia yang selalu menyakitimu.

Sesuatu yang orang mungkin miliki, namun tidak semua orang menemukannya. Dan aku ingin mencoba mencarinya dari seseorang yaitu kamu....

🍁🍁🍁

Hari itu, senin tanggal tiga belas, bulan tujuh, tahun 2019, merupakan hari yang sangat ditunggu oleh seorang lelaki yang bernama Park Jimin. Saat itu ia sedang menunggu seseorang disebuah taman yang berada di pusat kota. Taman tersebut banyak diminati oleh semua kalangan, termasuk kalangan remaja. Karena desain taman tersebut menarik perhatian para pengunjung. Dan karena itulah, Jimin lebih memilih di tempat tersebut.

"Semoga dia tidak menolak niat serius ini." Ujar Jimin sambil menghirup sebuah bunga yang ia bawa.

Tiga puluh menit pun berlalu. Jimin menyadari bahwa kekasihnya itu tidak datang untuk menepati janjinya kemarin sore. Jimin hanya menghela napas sambil menatap bunga yang berada di tangannya.

"Apakah ia melupakan janjinya?"

Kemudian ia mengeluarkan Iphonenya, dan langsung mendial nomor sang kekasih.

Tut....Tut....Tut....Tut....

'Nomor yang anda tuju tidak menjawab coba hubungi beberapa saat kemudian'

Ia mendesah pelan dan menahan rasa kecewa.

Jimin pun langsung bangkit dari duduknya dan menuju motor untuk pergi meninggalkan taman yang indah itu, dengan perasaan kecewanya. Dan Bunga yang ia pegang, dibuang begitu saja.

'Apakah janji kita tidak penting? Sampai sampai kau tidak menepatinya?'

Ia menstater motornya dan langsung saja melaju dengan kecepatan yang tinggi. Jimin membelah kota tersebut dengan perasaan kecewa yang ia dapatkan. Dengan motor ninja kesayangannya yang berwarna hitam.

Di tengah perjalanan, ia melihat sesosok wanita yang sangat ia kenali. Yaitu, Cheng Xiao.

Tanpa menunggu lama lagi, ia langsung menghampiri wanita tersebut yang dimana ia sedang berduaan dengan seorang lelaki.

"Chagi, kapan kau akan memutuskan pacarmu itu?" Tanya lelaki tersebut

"Sabarlah Chagiya, pasti aku akan memutuskan Jimin." Jawab Xiao

Jimin yang mendengar itu menahan rasa kesal.

"Kapan Chagiya? Jangan sekedar omong doang."

Xiao tersenyum,"Tenang Chagiya. Aku akan memutuskan cowok bodoh itu dan lebih memilihmu dari pada dia."

Lelaki tersebut tersenyum licik.

"Buktikan sayang."

Xiao hanya menampilkan senyuman smirknya. Dan kini mereka tertawa jahat.

"Aku tunggu hari itu tiba, Xiao."

Jimin yang kecewa langsung saja menghampiri mereka dan menampar pipi kiri Xiao.

Epiphany | Park Jimin ( Completed )✔Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz