Bab Dua Puluh Satu

322 46 5
                                    

Hallooo!!!!!!

Happy reading guys!!

🍁🍁🍁

Bisakah kalian mengerti akan perasaanku selama ini?.

🍁🍁🍁

Kini Velvet sudah sampai di rumah sakit, dimana Jimin sedang di rawat.

Joy membawa mereka ke sebuah ruangan. Dan perlahan Joy membuka pintu kamar tersebut, agar tak menganggu Jimin yang sedang beristirahat kata Bunda.

Mereka dapat melihat Jimin yang sedang tertidur, dan dapat lihat juga oleh mereka Chanyeol dan Bunda pun sedang tidur. Mereka berniat untuk menunggu di kantin rumah sakit, saat membalikkan badan mereka pintu terbuka.

"YAK! PARK JIMIN!!"

"JIMIN-AH!!"

"YAK, BANTET!"

"BANG JIMIN!!"

Kalian pasti sudah tahu siapa ulah yang berteriak kencang seperti itu? Siapa lagi kalau bukan Bangtan, yang anggotanya cukup terbilang heboh, kecuali Yoongi tentunya.

Mereka yang berada di dalam ruangan terlonjak kaget sama halnya dengan Velvet. Bahkan Irene sampai cegukkan, saking terkejutnya.

Chanyeol yang sedang bermimpi indah pun, langsung terlonjak kaget dan sontak menjatuhkan badannya. Sedangkan Bunda serta Jimin, hanya mengerjapkan matanya kaget saja, tidak memberikan reaction yang lebay seperti yang lain.

Taehyung, Jungkook, Hoseok, dan Seokjin mereka yang membuat keributan hanya menyengir dan menggaruk tenguk mereka yang tak gatal. Taehyung, Jungkook, serta Seokjin menyengir canggung saat mendapatkan tatapan tajam dari pacarnya.

Sedangkan bangtan yang lain hanya menggelengkan kepalanya, pemandangan hal ini sudah biasa mereka lihat sehari-hari.

"Eh, kirain enggak ada Velvet," Hoseok menggaruk kepalanya canggung.

Taehyung dan Jungkook pun melakukan hal yang sama, kemudian meminta maaf karena telah menimbulkan keributan.

Kemudian Bangtan mulai mendekati Jimin yang kini sudah duduk manis di sana.

"Lo gapapa kan Jim?" Tanya Taehyung yang khawatir kepada teman dekatnya.

Jimin menggeleng,"Gue gapapa, makasih sudah mau ke sini." Jawab Jimin pelan.

Bukan hanya Bangtan yang mendekati Jimin, Velvet pun tak mau kalah.

"Kak Jimin, kakak kenapa bisa masuk rumah sakit?" Yeri bertanya dengan nada penasarannya, yang bisa di sebut mewakili yang ingin Velvet tanyakan, kecuali Joy karena dia sudah tahu kenapa Jimin bisa masuk rumah sakit.

Perlahan tangan Jimin mengacak - acak rambut Yeri pelan dan tersenyum. "Gue gapapa Yer, makasih sudah mau nenggok gue disini." Ucap Jimin tanpa memperdulikan ada sepasang mata yang menahan kesal dengan yang dilakukan oleh Jimin.

Jeon Jungkook, yang sedang menahan kesalnya. "Ekhem, disini ada cowoknya bang." Celetuk Jungkook dengan nada menyindir.

Jimin terkekeh pelan saat mendengar sindiran Jungkook, "Apaan sih Kook, sensi amat."

Semua terkekeh melihat Jungkook yang posesif kepada Yeri, sedangkan Yeri hanya mendengkus sebal.

Seulgi hanya menatap Jimin dengan raut wajah yang tak bisa ia jabarkan. Sama halnya dengan Jimin, ia juga menatap Seulgi dan diakhiri dengan senyuman manis miliknya.

Epiphany | Park Jimin ( Completed )✔Kde žijí příběhy. Začni objevovat