Bab Tiga Belas

350 50 3
                                    

Bila aku harus mencintai dan berbagi hati itu hanya denganmu, aku siap. Tapi kalau dengan yang lain, mohon maaf.

🍁🍁🍁

Sebelum membaca follow dulu yu akun authornya!!.

Selamat membaca......

***

“Makasih ya, udah nganterin aku pulang.” Kata Seulgi setelah turun dari mobil hitam milik Jimin, yang telah mengantarkan dirinya pulang.

“Sama-sama, kok rumahmu sepi ya?” tanya Jimin ketika dirinya mendekati Seulgi dengan membawa sebuah Koper milik perempuan tersebut.

Seulgi mengangkat bahunya, kemudian mengambil koper yang berada di Jimin.

“Seulgi” panggil seseorang.

Seulgi dan Jimin langsung mengalihkan pandangan mereka kearah yang seseorang tersebut.

“Kak Minhyuk?” ucap Seulgi kaget.

“Kamu sudah pulang, kakak kira masih 3 hari lagi.” Kata Minhyuk sambil mengambil koper milik adik perempuannya.

“Ini siapa Seul?” kata Minhyuk lagi sambil menunjuk Jimin yang sedang tersenyum tipis.

“Ini Kakak teman aku, namanya Park Jimin. Jimin kenalin ini kakak aku, Kang Minhyuk.” Jimin tersenyum kepada Minhyuk dan di balas hanya tatapan datar saja dari Minhyuk.

Tadi senyum, lah giliran ke gue malah natap datar. Gumam Jimin dalam hatinya.

Terlihat Minhyuk menatap Jimin dengan tatapan yang tak bersahabat. Entah kenapa kalau Minhyuk terlihat tidak suka dengan dirinya. Tapi Jimin tidak mau berprasangka buruk kepadanya.

“ Seul aku pulang ya.” Pamit Jimin.

“Dari tadi kek.” Sahut Minhyuk datar.

Jimin terdiam sebentar, kemudian melangkahkan kakinya untuk masuk ke mobil dan langsung pulang.

Seulgi menatap kesal Minhyuk. Bisa-bisanya dia bicara begitu kepada Jimin.

“Ngapain sih ngomong kek gitu ke Jimin?” ucapnya kesal.

“Lah, suka-suka kakak dong. Masalah buat kamu?” tanya balik Minhyuk.

“Tau ah, Seulgi kesal sama kakak.” Setelah mengatakan itu, Seulgi langsung meninggalkan Minhyuk dengan barang miliknya.

Minhyuk menatap koper dan tas milik Seulgi, ia menghela napas kasar. Minhyuk menatap koper milik Seulgi, kemudian ada dua tas di sampingnya.

Saat Minhyuk ingin mengambil kedua tas yang beda ukuran tersebut tidak jadi kala mendengar teriakan Seulgi dari dalam rumah.

Bodo amat ah!

Minhyuk mulai menjalankan tugasnya yaitu membawa barang-barang Seulgi. Saat sampai di teras rumah, Minhyuk dapat melihat seorang cowok yang sedang main dengan peliharaannya yaitu seekor Kucing.

“Niel, bantuin kakak kek. Ini malah main kucing mulu.” Ucap Minhyuk kesal kepada Daniel, adik lelakinya setelah Seulgi.

Yang di panggil malah sibuk dengan dunianya sendiri, bahkan menengok saja tidak.

Minhyuk geram dengan tingkah Daniel, langsung saja ia menjewer telinga Daniel dengan kencang.

“Aww! Bangsat siapa sih, main cubit aja. Sakit bang—“ ucapan Daniel terpotong ia melotot kaget saat mengetahui siapa yang menjewer telinganya, sontak saja Daniel merubah raut mukanya menjadi sok imut yang tadinya kesal.

Epiphany | Park Jimin ( Completed )✔Where stories live. Discover now