Bab Enam Belas

314 47 2
                                    

Hallo semuanyaa!!! Apa kabar? Baik ya. :)

Maafkan kalau ada typo ya....

Selamat membaca........

🍁🍁🍁

Kini Bangtan dan Redvelvet sedang berada di kantin. Suasana kantin yang tadinya sepi berubah menjadi ramai saat Jimin dan kawan-kawannya datang. Bahkan ada yang meminta selfie bareng.

"Kalian kok tidak bilang dulu kalau kalian yang akan menjadi mahasiswa kunjungan itu?" Tanya Irene kepada Bangtan.

"Kita juga tahu tadi pagi Ren," jawab Seokjin yang sedang melahap makanannya.

Irene menganggukkan kepalanya tanda ia mengerti.

"Ekhem, udah kali pandangannya sampai kagak ngedip gitu," sindir Taehyung kepada Jimin yang tercyduk sedang memandang Seulgi.

Jimin hanya tersenyum kaku kepada Taehyung, sedangkan Seulgi hanya menundukkan kepalanya.

Malu-malu kek tai kucing lo berdua. Batin Taehyung dan Jungkook yang melihat keduanya.

Sedangkan Joy selaku adik Jimin hanya tersenyum bahagia melihat sang kakak yang telah move on dari mantannya terdahulu.

"Kak, benerkan ucapan gue tadi pagi." Kata Joy tiba-tiba yang memecahkan keheningan.

Jimin yang sedang main ponsel mengalihkan pandangannya dengan kening yang sedikit berkerut. "Yang mana?" Tanya Jimin.

"Itu yang tadi pagi di parkiran, masa lo lupa sih!" Kata Joy kesal.

Terlihat Jimin sedang berpikir,"Tau ah pusing" kata Jimin yang melanjutkan main ponselnya.

Joy mengerucutkan bibirnya kesal.

Yang lain hanya menjadi penonton, dan hanya ada satu orang yang memperhatikan Jimin dengan pandangan yang tak bisa ditebak. Ya, siapa lagi kalau bukan Kang Seulgi.

"Kok lucu yah?" Gumam Seulgi seraya memperhatikan Jimin.

Jimin yang merasa kalau ada sepasang mata memperhatikannya langsung saja mengangkat wajahnya.

Dan pandangan mereka sekali lagi bertemu.

Entah kenapa sekarang Jimin sangat menyukai bola mata milik wanita tersebut. Sangat menyejukkan jiwa.

"Apakah aku mulai mencintainya?" Gumam Jimin didalam hatinya.

Hal itu pun dirasakan oleh Seulgi. Tapi diantara keduanya, masih enggan untuk mengakui perasaan masing-masing.

*
*
*

"Kak, lo langsung pulang sama anak bangtan?" Tanya Joy kepada Jimin.

"Iyah, gue mau nongkrong dulu," jawab Jimin yang sedang memakai helmnya.

Ya, acara kunjungannya sudah usai. Kini mereka berniat untuk pulang dan nongkrong ditempat biasa mereka kumpul.

Joy menganggukkan kepalanya. "Yaudah gue, duluan. Lo kalau mau pulang telpon aja si caplang, dia ada kok kagak kuliah." Ucap Jimin seraya menstater motor ninjanya.

Epiphany | Park Jimin ( Completed )✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang