Bab Empat Puluh Satu

425 36 6
                                    

Typo? Tolong ingatkan aku ya!!

Sebelum membaca luangkan waktunya sebentar yu buat vote hehe

Happy reading guys!!

🍁🍁🍁

| EPIPHANY |

Jimin tersenyum tulus sambil memandang pemandangan indah di depannya.

"Apakah kamu suka, Seul sama kejutan ku?"

Seulgi menundukan kepalanya, Jimin terkekeh melihat Seulgi yang malu.

"Sayang, jangan menunduk terus. Nanti mahkota indahmu jatuh!"

Seulgi tersipu malu mendengarnya. "Apaan sih! Gak nyambung banget tahu gak!" Seulgi sedikit mendorong tubuh Jimin agar menjauh darinya.

Jimin tertawa kecil, lalu memeluk seulgi dengan gemas. "Terimakasih, karena telah menungguku selama 4 tahun lamanya. Aku kira kau sudah kembali bersama Seung Hoon, tapi ternyata kau masih menungguku pulang. Terimakasih sayang, aku mencintaimu." Jimin mencium puncuk kepala Seulgi dengan sayang.

Seulgi menikmati pelukan dari Jimin dan membalasnya dengan erat.

"Seulgi, apakah kakakmu Minhyuk merestui hubungan kita?"

Seulgi melepaskan pelukanya dan menatap Jimin dengan serius. "Jim, aku tidak peduli mau dia merestui kita. Kita hanya butuh restu dari kedua orangtua kita," ujar Seulgi sambil menatap Jimin serius.

Jimin perlahan mendekatkan wajahnya ke Seulgi, dan menempalkan bibirnya ke bibir tipis milik Seulgi.

Seulgi memejamkan matanya, tanganya ia kalungkan di leher pria tersebut. Dan membalas lumatan yang Jimin berikan.

Jimin menyudahi lumatan tersebut, dan menempalkan keningnya di kening Seulgi. Sedangkan seulgi masih mengatur napasnya yang masih sesak akibat kegiatanya bersama Jimin barusan.

"Kang Seulgi!" Panggil Jimin.

Seulgi menatap kedua mata Jimin. Seulgi dapat lihat di matanya itu terdapat ketulusan dari Jimin.

"Iyah?" Pelan Seulgi.

Jimin perlahan menjauhkan wajahnya dan mengenggam kedua tangan Seulgi dengan erat.

"Kang Seulgi, aku mau bicara"

Seulgi tiba-tiba gugup, entah kenapa dia sendiri pun tidak tahu.

"Seulgi tolong tatap mataku!" Seulgi menuruti perintah Jimin.

"Kang Seulgi, aku cuman mau bilang kalau aku mencintaimu sangat mencintaimu. Dan aku minta maaf karena sudah membuat kamu menungguku terlalu lama."

Seulgi terdiam, dia masih membiarkan Jimin mengutarakan perasaanya kepada dirinya.

"Seulgi, aku tahu kalau aku bukan pria yang sempurna. Aku hanyalah pria yang baru sembuh dari penyakit mematikan yang selama ini menyerangku. Aku hanya pria yang telah membuat seorang wanita menunggunya terlalu lama. Kang seulgi, apakah bisa aku memperbaiki kesalahanku selama ini?" Seulgi menganggukkan kepalanya, tanpa sadar dia telah menangis.

Epiphany | Park Jimin ( Completed )✔Where stories live. Discover now