19. i think i fell in love, with you

218 42 0
                                        

⚫⚪⚫


“Alia, i think i fell in love with you. A little bit, or maybe ... a lot.

Malam begitu tenang mengiringi keindahan suasana di kafe. Udara dingin kali ini terasa menyegarkan, berbanding terbalik dengan pagi tadi. Di atas langit yang sudah pekat, bintang-bintang bertebaran menemani gagahnya raja malam yang bersinar terang. Lamat-lamat, terdengar suara jangkrik memecah keheningan di antara kedua orang yang berdiri saling bersampingan itu.

“Aku cuma ngasih tahu aja.” Akash kembali berkata di tengah hening yang menyelimuti mereka. “Kamu nggak perlu berusaha mencari alasan, karena aku sudah tahu jawabannya.”

“Jawaban apa?”

Akash terdiam selama beberapa saat, lalu berujar dengan tenang, “aku tahu kamu mencintai orang lain, tapi itu nggak penting sekarang. Kamu memiliki perasaanmu, begitu pula dengan aku.”

“Angkasa, maaf ...”

“Kita sudah cukup dewasa untuk bisa mengatasi hal semacam ini. Jadi, nggak perlu meminta maaf,” kata lelaki si pemilik pipi bolong itu. “Tapi kamu nggak akan menghindar dariku, kan?”

“Bagaimana pun juga kita tetap teman.”

Meski terdengar menyakitkan, Akash balas tersenyum. Ia tidak mau Alia merasa terbebani karena perasaan yang dimilikinya. Jadi, Akash harus pandai mengendalikan diri. “Kalau nanti kamu berubah pikiran, tolong bilang ya. Aku akan menunggu sampai saat itu.”

“Jangan berpikir seolah itu mudah.”

“Maka jadikan semuanya mudah, Alia,” tandas si pemilik nama lengkap Angkasa Shandika itu. “Kamu nggak perlu melakukan apa pun, kamu hanya perlu tetap menjadi dirimu sendiri.”





bersambung...

A/n ;

Jauh sebelum Abadi datang ke Bali, Alia udah deket sama Akash. Jadi, pengakuan Akash nggak tiba-tiba ya guys.

Dia Abadi [Terbit]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن