(IND) Chapter Eight

1.1K 134 19
                                    

Kong memberi tahu ibunya bahwa ia mungkin telah menemukan jejak kakaknya Pang dan ingin pergi mencarinya sendiri. Dia bahkan tidak memberi tahu paman Liu atau siapa pun, Kong hanya mengatakan bahwa ia ingin membawa Arthit ke Shan Yang karena pria itu ingin mengunjungi kampung halamannya.

Jadi ia meminta izin kepada ibunya untuk pergi ke China dan mengatakan bahwa mungkin ia tidak bisa datang mengunjunginya selama dua minggu, Kong meminta ibunya untuk menjaga dirinya sendiri sampai ia kembali.

Pada awalnya, paman Liu tidak membiarkannya pergi, dengan alasan berbahaya untuknya bepergian seorang diri. Namun, Kong mengatakan kepadanya bahwa Arthit bisa melindunginya, selain itu ia tidak hanya bepergian seorang diri, tetapi Toey dan yang lainnya juga akan ikut dengannya.

Namun, Kong berbohong.

Arthit dan Kong duduk di ruang tunggu bandara, dan mata Arthit tidak beranjak dari dinding kaca di sampingnya, memandangi proses pesawat lepas landas dan mendaratan dengan keheranan, sementara Kong sibuk bermain ponsel.

Bagaimana burung besar yang terlihat seperti mobil itu bisa terbang ke langit, pikirnya. Dunia ini begitu aneh, dan luar biasa, dan tidak dapat diprediksi. Arthit merasa sangat bersemangat dan pada saat yang bersamaan tidak mempercayainya.

Ketika dia memasuki gedung bandara yang sangat besar dan ramai, Arthit seakan merasa memasuki dunia lain yang baru. Dia melihat banyak hal baru yang tidak pernah dilihatnya di rumah Kong, dia juga melihat banyak orang aneh dan berbicara dengan Bahasa yang aneh dan juga suara aneh yang terus bergema di seluruh ruangan ke mana pun dia pergi.

Meskipun Kong sudah memberitahunya untuk mengabaikan suara pengumuman itu, tetapi kadang-kadang ia masih terkejut olehnya dan melompat. Kong tidak bisa tidak merasa malu ketika orang-orang tertawa sambil melihat ke arah mereka.

Arthit juga ingat lantai yang bergerak dengan sendirinya, sehingga orang hanya perlu berdiri di atasnya dan tidak perlu berjalan. Meskipun dia sudah tahu bagaimana lift bekerja, tetapi itu adalah pertama kalinya ia melihat eskalator dan tercengang karenanya.

Selanjutnya ketika melewati security check gate, dia bingung dan mematung ketika melihat orang-orang meletakkan semua barang-barang mereka dan melepas jaket, memasukkannya ke dalam sebuah kotak yang bergerak sendiri sebelum berjalan melewati pintu yang kosong di sebelahnya, kemudian diperiksa seperti penjahat .

Pada awalnya, dia tidak mau melewatinya tetapi didorong oleh Kong, dan ia hampir meninju petugas security jika dia tidak segera menyadari jika orang itu adalah wanita, jadi ia pun hanya mengikuti perintah dengan kikuk dan tidak melakukan apa-apa.

Arthit masih mengumpulkan kembali kesadarannya sambil menatap jendela kaca dan dikagetkan oleh suara.

"Itu namanya pesawat terbang..." Kong berbisik kepadanya tiba-tiba sambil menunjuk pesawat yang baru saja mendarat.

"Fungsinya seperti mobil, perbedaannya adalah, ia mampu melintasi langit dan lautan, dan 4-5 kali lebih cepat dari mobil tercepat." Jelas Kong.

Arthit biasa melihat pesawat terbang lewat di angkasa dari jendela, tetapi ia tidak menyangka bahwa yang asli sangat besar dari yang dibayangkannya.

"Jangan tanya bagaimana itu bisa terbang, kadang-kadang kau tidak perlu tahu detailnya, kecuali kau adalah pilotnya, orang yang menerbangkan benda itu." Tambah Kong seolah dia bisa membaca pikiran Arthit.

"Seberapa besar dunia ini?" Arthit menanyakan hal yang lain.

"Er..." Kong berpikir sejenak. "Dunia itu kecil...dibandingkan dengan alam semesta...tetapi jika dilihat dari dalam ruang lingkup pandangan kita, dunia itu besar..."

(IND - ENG) -  Ancient Love, The Present Time - The EndWhere stories live. Discover now