06

6.3K 638 93
                                    

Tandai dimana ada typo, soalnya typo nya banyak banget.

🌸🌸🌸

Malam Minggu salah satu malam dimana Aray dapat menghabiskan waktunya sendirian. Terbebas dari tugas sekolah dan libur bekerja adalah hal yang selalu Aray tunggu-tunggu di setiap Minggu.

Di sinilah Aray sekarang, di balkon kamarnya menikmati udara malam yang sangat sejuk ditemani bintang-bintang yang berhamburan, menambahkan keindahan kota Jakarta malam ini.

Jika anak remaja menghabiskan waktu liburnya untuk bersenang-senang dengan orang yang dicintai secara nyata, beda halnya dengan Aray dia hanya bisa menghabiskan waktunya dengan ditemani memori indah saat bersama dengan orang tuanya. Pada akhirnya, kenangan itu hanya bisa dia banyangkan saja tanpa bisa merasakannya secara nyata.

Merasa bosan, Aray memutuskan untuk masuk ke dalam kamar. Matanya melirik benda pipih yang tidak dia gunakan beberapa jam yang lalu. Dia mengambil handphone itu dan menghidupkan paket datanya, sontak dia terkejut saat banyak pesan masuk lewat aplikasi WhatsApp nya.

Milka
P
P
P
Woi Ray!
Arrayyy!
Ih anjir kemana sih Lo?!
Aray tai!
Nongol kek gue mau curhat.
Arayy:(


Aray mengerutkan keningnya membaca pesan dari gadis itu yang berbeda setiap menitnya. Setelahnya Aray tidak peduli dia malah melempar asal ponselnya. Toh dia tidak dekat dengan gadis itu, walaupun Milka menganggapnya sebagai teman tetapi Aray belum menganggap gadis itu sebagai temannya.

Baru saja Aray berdiri dari kasurnya, ponselnya tiba-tiba berbunyi.


Milka
Gue butuh Lo, bisa temuan sebentar?


Aray berdecak lalu tangannya mengetik sesuatu dengan malas.

Aray
Sibuk.


Ponsel Aray kembali berbunyi.


Milka
Sebentar aja Ray, gue gak tau curhat sama siapa lagi.


Aray hanya membaca pesan itu tanpa
membalasnya.


Milka
Malam ini aja
Mau ya?
Please....

Lagi-lagi Aray hanya membacanya.


Milka
Malam ini aja, gue butuh seseorang, gue gak tau mau curhat sama siapa lagi, kecuali Lo. Mau ya? Ini penting banget buat gue Ray, gue butuh ketenangan.

Aray
Gue g bs, sbk.

Setelahnya Aray mematikan paket datanya. Tetapi lagi-lagi ponselnya berbunyi, kali ini sebuah panggilan dari Milka.

Dengan wajah tanpa ekspresinya Aray memutuskan untuk mematikan ponselnya. Tidak ingin diganggu oleh wanita itu.

🌸🌸🌸

Aray turun dari kamarnya menuju dapur untuk menghilangkan rasa aus di tenggorokannya. Sesampainya di dapur Aray melihat Rika yang tengah sibuk dengan kegiatannya, membuat cupcake, tumben, biasanya Rika kalau ingin kue dia tinggal memesannya karena Rika tidak pandai membuat cupcake.

"Malam Tante,"

"Malam juga Ray." Jawab Rika.

Aray berjalan mendekati lemari es, mengambil botol minuman lalu menuangkannya ke dalam gelas.

Dunia ArayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang