AD - I'M SORRY (1.1)

46.3K 2.4K 15
                                    

DANIEL :
              Sudah 3 hari Lily belum membuka matanya. Dia masih saja menutup mata. Aku merasa sangat bersalah. Semua ini salahku. Ku genggam tangannya erat, sesekali mencium punggung tangannya.
             "Maaf kan aku, mate"
             "Bangunlah, buka matamu"
             "I'm sorry"
            Lily tak kunjung membuka matanya. Dia masih betah berada di alam mimpinya. Air mataku seakan ingin menetes. Ini pertama kalinya dalam hidupku, aku menangis. Aku tak akan bisa menangis jika bukan karena mate.
               Werewolf dikenal sebagai makhluk yang sangat setia kepada mate nya. Kelemahan seorang werewolf adalah mate nya. Jika mate pergi meninggalkannya, itu sama saja membunuhnya secara perlahan.
Dan ini terjadi kepada ku. Keadaan Lily yang semakin memburuk membuat ku lemah. Aku tak mampu lagi untuk menopang tubuh ku.
              "Cepatlah bangun, Lily" bisikku di telinganya. Lalu ku cium keningnya penuh kasih sayang.
             Tiba tiba jarinya bergerak. Syukurlah, Lily akan bangun dari mimpinya. Aku mindlink Charles untuk memanggil dokter Lissa.
            "Charles cepat panggil Lissa. Luna siuman"
           "Baik Alpha"
           Tak lama dokter Lissa datang. Memeriksa keadaan Lily. Lily belum sepenuhnya sadar. Lily masih menutup matanya. Apa dia enggan bertemu dengan ku?
            "Kenapa Lily tak membuka matanya?" Tanyaku.
            "Luna sebentar lagi akan membuka matanya. Lihatlah"
            Lily membuka matanya perlahan. Dia tampak ingin berbicara, tapi sulit. Aku ambilkan minum untuknya. Mungkin tenggorokan nya kering. Setelah minum Lily menatapku bingung. Seperti mencoba mengingat sesuatu. Saat ingatannya tentangku muncul, Lily nampak ketakutan.
            "Kamu kenapa disini?" Tanya nya penuh ketakutan. Aku sudah memulai awal yang buruk. Lily menganggap ku orang jahat.
             Clara datang setelah mendapat kabar dari Charles kalau Lily siuman. Melihat Clara, Lily terlihat senang. Dan memeluknya erat.
              "Clara aku takut. Pria ini mencoba menyentuh ku!" Ucapnya kepada Clara.
               "Benarkah? Pria ini yang jahat denganmu? Seharusnya aku apakan pria ini?!" Ucap Clara. Clara malah membuat Lily semakin membenciku. Awas saja kau Clara. Aku me- mindlink Clara.
              "Apa yang kau lakukan?! Lily semakin membenciku bodoh! Aku tak segan untuk membunuhmu walaupun kau adikku sendiri!" Ancam ku.
             "Kau terlalu kaku Daniel. Tak bisa ku ajak bercanda. Lagian salah sendiri membuat kesan pertama yang buruk" jawabnya.
            "Pria ini mengendap endap masuk ke kamar ku waktu itu" ucap Lily.
           "Benarkah?"
           Lily mengangguk.
           "Mau ku beri tahu siapa pria ini ?" Tanya Clara.
           "Siapa dia Clara?"
           "Dia kakak ku Lily"
            Lily tampak kaget mendengar ucapan Clara. "Dia kakakmu?"
            Clara mengangguk, "Dan kau adalah mate nya"
            "Apa itu mate?"
            "Pasangan makhluk immortal seperti kami"
            "Aku tak mengerti Clara"

 "Dia kakakmu?"            Clara mengangguk, "Dan kau adalah mate nya"            "Apa itu mate?"            "Pasangan makhluk immortal seperti kami"            "Aku tak mengerti Clara"

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Alpha Daniel [TERBIT E-BOOK]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora