AD - LOVE YOU (1.2)

39.1K 1.8K 17
                                    

LILY :

          Akankah Daniel akan menciumiku. Aku belum siap. Aku tutup mataku erat. Tapi kenapa Dani tidak melakukannya, dia hanya diam memandangi wajahku.
          "Why?"
          "Aku takut kamu akan cegukan lagi. Kamu terlalu tegang Lily"
          "Oke, kalau kamu berkata begitu. Aku mulai kedinginan sekarang"
          "Ini air hangat Lily, kamu tak mungkin kedinginan"
          "Oh ya. Kalau begitu aku ingin mengecek sesuatu diluar"
          Ayolah, aku terlalu banyak alasan demi terhindar dari ciuman Daniel. Aku suka Daniel memperlakukan ku dengan baik, bahkan terlalu baik. Jujur, aku belum bisa mencintaimu Daniel, tapi aku mulai menyukaimu. Jika kamu bisa membaca pikiranku.
           "Belajarlah mencintaiku Lily"
Dan tiba tiba hal yang tak kuharapkan terjadi. Daniel mencium ku! Daniel kiss me! It's my first kiss. Kuharap aku akan cegukan, tetapi tidak. Jantungku berdegup kencang.
          "Sweet" gumamnya.
          Aku masih diam tanpa ekspresi. Aku masih kaget dengan kejadian ini. Daniel mengusap bibirku yang basah. Aku menatap wajahnya yang kuakui cukup tampan untuk membuatku tertarik. Daniel memang sangat baik denganku, bahkan terlalu baik untuk ku.
          "Daniel..."
          "Hmm"
          "Aku sudah menyukaimu, tapi belum mencintaimu. Semua butuh proses"
          "Dan aku akan menikmati proses itu" lanjut ku, entah dorongan dari mana, aku mencium bibir Daniel.

 Semua butuh proses"          "Dan aku akan menikmati proses itu" lanjut ku, entah dorongan dari mana, aku mencium bibir Daniel

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

          Ya, tidak terlalu buruk menurut ku. Cukup baik. Dan cukup berhasil di ciumanku yang pertama.
          Tiba tiba, perkataan Anne tadi melintas dipikiran ku. Membuat ku menghentikan ciuman ini.

...

         "Dan kau tau siapa yang mengambil nya?"
         Aku menggeleng, "Daniel Jonathan Storm"

...

          Aku berhenti sejenak.
          Memandang wajah Daniel. Sejak kapan aku menjadi terpengaruh omongan orang yang jelas jelas belum terbukti kebenarannya. Aku pergi meninggalkan Daniel yang masih berendam.
          "Lily! Kamu kemana?"
          "Aku ingin sendiri"
 

      Entah aku akan pergi kemana dengan bajuku yang basah ini. Aku keluar kamar dan berjalan dengan banyak pikiran tentang perkataan Anne dan apa yang barusan aku lakukan dengan Daniel. Apa aku terlihat murahan, dengan mencium Daniel tadi?
            Aku tak bisa disamakan dengan gadis yang Daniel ambil kehormatannya. Aku berfikir Daniel tak sebaik yang kulihat, he is player. Ya Tuhan, bodohnya aku sudah menyukainya. Untung saja aku belum mencintainya.
             Tak lama Clara datang menghampiri ku. Bertanya apa yang barusan terjadi padaku.
             "Aku baru saja berendam air hangat"
             "Dengan masih menggunakan baju? Aku tau apa yang kamu pikirkan Lily. Sekarang, kamu ganti baju dulu, nanti kamu sakit"
             "Aku pakai bajumu boleh? Sejujurnya aku malas kembali ke kamar. Kau tau rumah ini cukup luas dan kamar Daniel terlalu jauh, aku bisa berganti baju dikamar mu?"
            "Ayo ke kamarku sekarang!"
            Saat Clara ingin membuka pintu kamarnya, dia berbisik kepadaku, "Aku tau kamu menghindari Daniel. Daniel tidak bisa dihindari tapi kamu harus menghadapi dia"
            Clara meminjamkan ku bajunya. Setelah berganti baju, aku ikut tidur disamping Clara.
            "Terlalu cepat untuk malam datang" gumam Clara.
             "Iya. Tidak terasa sudah gelap diluar sana" sautku.
             "Oh iya, kamu belum menceritakan apa yang terjadi, hingga kamu basah kuyup?"
            "Sudah ku jelaskan tadi"
            "Tidak! Tidak, aku tau kamu ada masalah dengan Daniel"
            Aku menghela nafas panjang, "Aku jadi kepikiran ucapan Anne tadi"
            "Wanita itu bilang apa?"
            "Anne bilang dia kehilangan kehormatannya karena Daniel. Aku Daniel hanya akan mempermainkan ku. Apalagi aku hanya manusia lemah. Aku mudah dibodohi. Makanya, aku tak bisa dengan mudah mencintai Daniel"
             "Sejak kapan kamu jadi memikirkan omongan Wanita licik itu Lily. Jangan pikirkan dia! Semua yang diomongkan nya hanya kebohongan. Dia ingin merebut Daniel dari kamu. Tolong percayalah pada Daniel. Dia benar-benar mencintai mu"
              Aku tidur membelakangi Clara. Clara adik Daniel, dia pasti akan selalu mengatakan semua yang baik tentang Daniel padaku. Ini semua karena ciuman tadi.
            Mataku cukup lelah untuk terus menatap ke depan.
             "Lily kamu tidak tidur kan?"
             "Ya, ini semua hanya ciuman, ya, just kiss" gumam ku lirih, membayangkan ciuman panas tadi. Dan aku terlelap dalam mimpi.

..➿..

DANIEL :

               Lily belum kembali dari kamar Clara. Aku khawatir dia kenapa kenapa karena ciumanku tadi. Dia terlalu polos untuk mengerti bahwa aku tak bisa mengontrol nafsuku tadi.
             "Cepat susul Lily. Aku khawatir. Dia tadi pergi dengan baju basah" ucap Grey.
               Aku putuskan untuk susul Lily di kamar Clara. Saat aku ingin mengetuk pintu, Clara sudah lebih dulu membuka pintu.
               "Syukurlah kau datang. Lily sudah tidur. Aku tak tega membangunkannya. Dia tampak kelelahan"
               Aku bopong tubuh mungil Lily. Memindahkannya ke kamar ku. Menaruhnya dengan hati hati diatasnya ranjang, jangan sampai dia terbangun.
              "Tidurlah dengan nyenyak, mimpikan aku" bisik ku. Aku tak bisa tidur sekarang, ada urusan yang harus aku urus.
               Semua orang telah menungguku diruang rapat. Aku harap akan ada jalan keluar, atas terbunuhnya salah satu pengikut setia ku, Dior.
              "Sebenarnya apa yang inginkan Jacob?"
              "Yang dia inginkan Luna, hanya itu kelemahan ku"
              Kau yang mengajakku bermain main Jacob, jadi akan ku akhiri permainan ini segera dengan kematian terburuk. Ingat ini Jacob Steele.
              "Cepat temukan Jacob! Dan bawa kehadapan ku!!!!"

              "Cepat temukan Jacob! Dan bawa kehadapan ku!!!!"

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
Alpha Daniel [TERBIT E-BOOK]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt