AD - CHOICE (1.2)

41.6K 1.5K 45
                                    

DANIEL :

             Aku tidak bisa berkata apa apa saat mengetahui kebenaran bahwa Clara telah melanggar peraturan yang paling berat. Aku tidak bisa menolongnya dari semua hukuman. Aku baru mengetahui kebenaran nya baru tadi pagi.
             Kenapa dia berani melakukannya? Tidak ada rasa takut diwajahnya. Dia bahkan tidak mengemis permintaan maaf kepadaku. Seolah dia telah siap dengan segala yang hukuman.
              Aku harus bijaksana dalam mengambil keputusan. Walaupun dia saudara kandungku, jika dia bersalah, aku harus menghukum nya.
              "Seratus kali cambukan!" Perintahku. Clara menatapku, sambil mengelus perutnya.
              "Tolong jaga anakku Daniel. Dia tidak bersalah" ucapnya lewat mindlink.
              "Aku tidak bisa menjaganya Clara. Sebenarnya aku sangat kecewa dan marah kepadamu!"
              Aku tidak berani menatap wajahnya yang kesakitan. Baru kali ini aku memalingkan wajahnya ku. Aku selalu suka melihat orang lain disiksa, tapi tidak dengan adikku.
            Bodoh nya dia mengandung anak dari vampir sialan itu! Selama bertahun-tahun kaum serigala bermusuhan dengan kaum Vampir. Seharusnya Clara tau itu. Mengapa Clara harus melakukannya?
              "Daniel...aku akan memohon untuk terakhir kalinya kepadamu. Tolong jaga anakku. Kamu saudara ku satu satunya" ucap Clara tak berhenti di kepalaku.
             "Anak itu...aku tidak bisa Clara"
            "Daniel...aku mohon.."
            Sampai cambukan ke 69, aku mencium aroma tubuh Lily samar samar. Aromanya membuatku merindukan nya dalam sekejap.
             Lily! Dia ada disini. Mengintip dibalik pintu. Membuka pintunya, dan menangis dihadapan ku. Itu kelemahan ku.

LILY :

           "Daniel!! Apa yang kau lakukan kepada Clara!!" Teriakku keras.
            Aku melihat Clara dicambuk berulang ulang kali entah berapa kali dia dicambuk. Aku yakin itu sangatlah sakit. Kesalahan apa yang membuatnya sampai dihukum. Aku tidak mengerti.
           Clara meringis kesakitan. Punggungnya berdarah darah. Clara tampak kaget dengan kehadiran ku. Daniel menghampiri ku, menarik tanganku untuk pergi.
           "Lepaskan!! Daniel!"
           "Kamu harus keluar dari tempat ini!" Ucap Daniel.
           "Apa yang kau lakukan terhadap Clara?! Dia salah apa hingga kau mempunyai keberanian untuk menghukum adikmu sendiri?!!"
          "Dia melakukan kesalahan yang berat. Dan sudah seharusnya Clara dihukum" jawab Daniel.
           "Clara melakukan kesalahan apa? Dia baik kepadamu, bahkan dia sangat baik kepadaku?! Kau tega menghukumnya Daniel!!" Ucapku sambil menahan air mata ku. Tapi air mataku tetap saja jatuh. Aku tidak tega melihat keadaan Clara.
            "Jika Clara dihukum, berarti dia melakukan kesalahan Lily. Kau harus keluar. Temui aku nanti" ucap Daniel menyuruhku pergi.
           "Aku tidak akan pergi sebelum kau mengatakan yang sebenarnya?! Atau hukum aku juga seperti Clara?"
          Daniel memelukku dengan erat, "Jangan berkata begitu! Aku tidak akan bisa menyakiti mu Lily"
          "Tapi kenapa kau bisa menghukum Clara? Dia adikmu, mengapa?" Tanyaku lirih.
           "Clara hamil..."
           "Hamil?"
           "Hamil anak dari salah satu Vampir. Dan dalam hukum kaum serigala Clara harus dihukum"
            Aku melepaskan pelukan Daniel. Aku melihat Clara, dia mengangguk.
             "Maafkan aku Lily. Kau menangis karena aku. Aku memang bodoh telah menjalin hubungan terlarang dengan Vampir sampai aku hamil. Tapi tolong jaga anakku jika dia telah lahir" ucap Clara
            Daniel langsung berkata, "TIDAK" dengan keras.
             "Anak itu harus mati Clara. Maaf kan aku, Clara. Aku memang saudaramu, tapi aku tidak bisa menyelamatkan mu. Kau tau aku berada diposisi yang berat" ucap Daniel.
           "Jika Daniel tidak bisa menjaga anak itu, aku akan menjaga anak itu!" Ucapku keras.
           "Apa maksudmu? Anak itu tidak bisa berada di wilayah kaum serigala Lily, aku mohon jangan lakukan itu" ucap Daniel memohon.
            "Aku akan tinggal didunia manusia untuk menjaga anak itu"ucapku.
            "Kau akan meninggalkan ku Lily?" Tanya Daniel menggenggam tanganku erat.
             Mungkin.

             Mungkin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


             

Alpha Daniel [TERBIT E-BOOK]Where stories live. Discover now