AD - ROGUE (1.2)

40.4K 2.1K 12
                                    

LILY :

          Clara menyuruhku untuk membuka mata. Ternyata, para serigala liar atau biasa disebut Rogue itu telah pergi. Dan kita melanjutkan perjalanan. Aku masih bingung, sebenarnya siapa serigala besar tadi. Aku tau, tapi ragu. Serigala itu dengan kejamnya menghabisi semua Rogue itu sendirian.
            "Tak usah kau pikirkan masalah tadi. Itu sudah biasa terjadi" ucap Clara. Dia bisa membaca pikiranku seperti Daniel. Mungkin semua werewolf bisa membaca pikiran manusia. Aku harus berhati hati.
              "Tak semua bisa membaca pikiran seseorang. Hanya aku dan Daniel yang bisa membaca pikiran. Dan kuharap kau hati hati dengan Daniel. Dia sangat handal dalam membaca pikiran seseorang. Kalau aku kurang bisa membaca pikiran, aku baru belajar" ucap Clara. Aku mengangguk mengerti.
             "Clara aku ingin bertanya, serigala yang besar tadi, yang menyelematkan kita, siapa dia?" Tanyaku penasaran.
            "Kamu sudah mengenalnya Lily. Dia akan lakukan apapun demi mate nya" jawab Clara. Dugaaanku benar, itu Daniel. Dia menyelematkan ku. Mungkin aku harus mengucapkan terima kasih padanya.
             Tak lama kita melewati suatu pedesaan. Dipinggir jalan, banyak yang berjualan pernak pernik. Desa apa ini?
             Clara membaca pikiranku lagi, "Ini pedesaan werewolf. Mereka rakyat mu"
             "Rakyat? Aku bukan seorang pemimpin" sangkal ku.
             "Harus ku katakan berapa banyak lagi Lily. Kau akan menjadi Luna negeri werewolf. Sekuat apapun kau menyangkalnya, tak akan pernah bisa. Karena kau telah ditakdirkan menjadi Luna. Kau tak bisa mengubah takdir, tapi bisa merubah nasib" ucap Clara.
              "Iya Clara. Maafkan aku. Aku hanya belum bisa menerima kenyataan bahwa aku adalah Luna. Aku manusia biasa, sulit untuk memahami dunia kalian" ucapku sambil menggenggam tangan Clara.
             "Tak apa Lily, kamu adalah Luna, tolong jangan meminta maaf. Jika Daniel mendengar nya, aku yang akan terkena hukuman. Kau tau kan bagaimana sikap Daniel?"
             "Iya aku tau dia bagaimana. Terlalu kejam dan posesif. Tapi, ngomong ngomong apakah kita bisa melihat pernak pernik yang sedang dijual. Kelihatannya bagus bagus" ucap ku, dan Clara mengangguk. Mobilnya berhenti. Saat aku turun dari mobil semua menjadi hening.
            Mereka (kaum werewolf) tampak berbisik bisik. Clara menggenggam tanganku. "Tenang saja. Mereka kaget, kenapa ada manusia disini. Aku akan menjaga mu. Ayo kita berkeliling" ajak Clara.
            Semuanya melihat ku aneh. Memang aku aneh. Aku satu satunya manusia disini. Clara mengajakku berlari tiba tiba. Dan berhenti didepan kios yang menjual kalung. Kalung yang jual cukup bagus.
            "Halo madam Choo" sapa Clara pada penjual ini. Namanya Madam Choo.
            "Selamat siang Nona Clara. Bagaimana keadaan Alpha Daniel?" Tanya nya.
           "Dia baik baik saja. Apalagi setelah bertemu mate nya. Dia sangat baik" jawab Clara.
           "Kalau boleh tau, Siapa mate Alpha Daniel?"
            Aku berharap Clara tidak memberitahu. Aku belum siap. Aku sibukkan diri untuk memilih kalung yang aku suka. Dan aku menemukan kalung indah dengan liontin batu permata yang indah.
            "Mate Alpha Daniel ada di sampingku sekarang. Kenalkan namanya Lily" ucap Clara. Madam Choo kaget mendengarnya. Aku tersenyum manis.
          Tiba tiba, Madam Choo berteriak, "Luna Blood Moon ada disini!!!"
           Semuanya malah menatapku kaget. Dan langsung bersujud di hadapanku. Apa yang terjadi?
            "Maafkan saya Luna. Saya telah lancang"
            "Maafkan saya Luna"
            "Kami tidak menyadari kehadiran Luna disini"
            "Jika Alpha Daniel tau, dia akan marah besar kalau kami dengan lancangnya menatap wajah Luna"
            "Maafkan kami Luna"
            Aku menatap Clara. Ada apa ini. Aku tak suka dipanggil Luna. Ini semua gara gara Clara. Aku tak mau diperlakukan seperti ini. Clara tersenyum kearah ku.
            Tiba tiba Daniel datang entah dari mana. Berdiri disamping ku, sambil mengenggam tanganku erat.
             "INI ADALAH LUNA KALIAN! SIAPAPUN YANG MEMBUAT NYA MARAH, TERLUKA ATAU APAPUN ITU. AKU TAK AKAN SEGAN SEGAN MEMISAHKAN KEPALA DARI TUBUH KALIAN!" Daniel berbicara dengan suara yang keras dan tegas. Aku bahkan agak merinding dia berbicara dengan suara seperti itu. Clara menyenggol lengan ku, memberi isyarat untukku memperkenalkan diri.
            "Nama saya Lily Darling. Senang bertemu kalian" ucapku sambil tersenyum tipis. Semua orang menatapku. Dari nada bicaraku saja tak pantas menjadi seorang pemimpin. Terlalu lembut dan lirih. Daniel menatapku, lalu menarik tanganku untuk pergi.
             "Kita ingin kemana Daniel? Kaki ku masih agak sakit"alasanku. Sebenarnya aku tak mau diajak dia pergi. Kaki ku sekarang sudah sangat sehat.
           "Pulang ke rumah. Mom dan Dad sudah menunggu" ucap Daniel.
            "Tapi aku belum membeli kalung tadi" ucapku lirih. Aku sangat ingin kalung tadi. Tapi tak apalah, Daniel memang begitu. Suka mengatur ku.
             "Aku bisa membelikan semua yang kamu mau. Itu kalung murahan Lily. Aku bahkan bisa memberimu 1000 kalung itu, atau bahkan lebih. Terserah dirimu" ucap Daniel.
            "Iya aku tau kamu kaya. Dasar sombong" desis ku. Daniel mencium pipiku. Mataku membulat. Sebelum aku protes, Daniel malah mengendong tubuhku, lalu berlari dengan sangat cepat. Sampai aku berdiri didepan sebuah kastil besar yang terlihat menakutkan.

 Sampai aku berdiri didepan sebuah kastil besar yang terlihat menakutkan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

            

Alpha Daniel [TERBIT E-BOOK]Where stories live. Discover now