AD - ROGUE (1.1)

44K 2.1K 11
                                    

LILY :

          Akhirnya aku diperbolehkan pulang oleh dokter Lissa. Awalnya aku di rawat oleh dokter pria yang tak ku ketahui namanya, tapi Daniel malah marah marah. Daniel mengganti dokter pria itu dengan dokter Lissa.
            Tak apa, dokter Lissa merawat ku dengan baik. Lagipula kalau dokter Lissa membuat kesalahan, Daniel siap untuk memenggal kepalanya. "Rawat mate ku dengan sebaik mungkin, jika aku tau kesehatan nya makin memburuk, kepalamu taruhannya"
             Daniel pria yang kejam. Dia seakan akan mengancam semua orang yang didekat ku. Contohnya saat salah satu wanita sedang membantuku untuk menyisir rambut, Daniel bilang, "Kau ingin menjambak rambut Luna mu atau membantunya menyisir rambut. Kau ingin ku tarik rambut mu kuat kuat hingga kepalamu tak lagi ditempat nya!"
             Wanita itu langsung bersujud kepada Daniel meminta belas kasihan Daniel. Wajar saja aku meringis agak sakit, rambutku sangat Kumal dan sulit di sisir.  Aku turun dari kasur dan membantu wanita itu berdiri.
             "Dia tidak bersalah Daniel. Tolong jangan terlalu posesif. Aku bukan anak kecil. Aku tidak suka"
              Daniel pergi meninggalkan ku setelah itu. Dan tidak kembali sampai saat ini. Mungkin dia marah dengan ucapan ku. Aku hanya bilang dia tidak usah terlalu posesif denganku.
              Hari ini aku pulang bersama Clara. Daniel tak kunjung menunjukkan batang hidungnya. Untuk apa aku mencari pria kejam itu. Aku tak suka pria seperti dia. Terlalu kejam untuk hatiku yang lembut.
             "Clara kita pulang ke rumah kakek ku kan?" Tanyaku. Clara menggeleng.
              "Kau akan tinggal di pack. Semua warga pack sudah menunggumu. Apalagi Mom, semalaman dia tidak bisa tidur. Dia tak sabar ingin bertemu dengan Luna baru" ucap Clara antusias.
              "Tapi, aku tak bisa tinggal di sana Clara. Aku manusia. Kita beda dunia. Lagipula aku harus pergi dari sini dan memulai hidup baru di kota" ucapku. Clara yang tadi nya bersemangat menjadi murung.
              "Kau jangan pergi Lily. Kau diciptakan untuk menjadi Luna. Kau yang akan menjadi pendamping kakakku yang kejam, tempramen, dan kaku itu. Memang dia tidak tampan, tapi dia sebenarnya punya hati yang baik untuk mate nya. Dan kau adalah mate nya" ucap Clara. Aku genggam tangan Clara.
              "Aku rasa, aku belum pantas untuk menjadi Luna. Menjadi pendamping pemimpin dunia werewolf. Aku hanya manusia lemah, sementara kalian sangat kuat. Kau lihat aku sangat mudah terluka" jelas ku.
              Clara menggeleng, "Kau akan menjadi sangat kuat suatu saat. Aku yakin kau bisa menjadi seperti ku. Menjadi seorang werewolf, jika kau mau. Dan pasti kau harus mau. Kau ingin terus bersamaku kan?"
               "Tentu aku ingin selalu bersamamu, kau adalah teman ku. Tapi aku belum bisa menjadi pendamping kakakmu. Aku belum siap. Aku belum menyukainya" ucapku.
              "Cinta akan datang karena terbiasa Lily. Aku yakin selama beberapa hari kau tinggal bersamanya, kau pasti akan sangat menyukainya. Bahkan tak akan rela dia bersama wanita lain. Ingat kata kata ku itu! Dia punya pesona yang luar biasa, kata Anne, sih"
               "Ya, kita lihat nanti. Tapi, ngomong-ngomong Anne siapa?"
                "Putri dari mantan Beta Giorgio. Dia terkenal kecantikan nya, dan dia judes banget, aku benci sikapnya yang sangat sombong. Untung dia bukanlah mate Daniel. Tapi kau adalah mate Daniel. Kau juga sangat cantik, tapi kau terlihat mudah bergaul, dan baik hati" ucap Clara.
               "Aku tak sebaik itu Clara. Aku juga punya banyak kekurangan. Aku biasanya sering marah dan menangis. Aku tak lebih kuat dari yang terlihat" ucapku.
              "Sudahlah, ayo kita pulang ke pack. Mobilnya sudah menunggu"
             Aku dan Clara masuk ke dalam mobil yang akan membawaku ke rumahnya. Perjalanannya cukup jauh. Entah kenapa setiap jalan yang ku lewati banyak sekali pohon pohon besar yang menjulang tinggi.
             Tiba tiba mobilnya berhenti ditengah jalan. Clara menggeram marah, "shit! Rogue!" Ucap Clara. Apa itu Rogue. Aku pernah mendengarnya, tapi kapan. Seakan aku melupakan kata itu. Aku coba ingat-ingat, dan
              "Alpha, Rogue berani melewati perbatasan!" Ucap Beta Edward.
              Aku menahan Daniel untuk pergi, "Apa itu Rogue?"
             "Serigala liar yang sering membuat kekacauan" ucap Daniel sebelum pergi.
              Ya, aku ingat. Rogue adalah serigala liar yang sering membuat kekacauan di Pack. Serigala liar itu mengelilingi mobil yang sedang aku naiki. Para Rogue itu terlihat menakutkan. Air liur nya menetes melihatku dari kaca mobil yang tembus pandang mata. Aku ketakutan, dan memeluk lengan Clara.
               "Clara...aku takut"
               "Tak usah takut. Sebentar lagi para Rogue itu akan mati"
                "Siapa yang akan menyelematkan kita di tengah tengah hutan ini" ucapku mulai panik.
               "Tunggu saja. Tak perlu takut. Aku sudah mengucapkan beberapa mantra. Serigala liar itu tak akan bisa masuk kedalam mobil"
                Tak lama ada seekor serigala besar yang datang. Serigala yang pernah kulihat. Serigala itu melawan semua Rogue itu dengan mudah. Mencabik cabik tubuh lawannya dengan kejam. Sampai aku tak kuat untuk melihatnya. Sangat kejam. Clara menutup mataku dengan tangannya.
                 "Lanjutkan perjalanan nya"

                 "Lanjutkan perjalanan nya"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

              

Alpha Daniel [TERBIT E-BOOK]Where stories live. Discover now