DREAM : 6

438 46 0
                                    

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐DREAM⭐⭐⭐⭐⭐⭐


Salon tempat Nada dan Mayra bekerja kini sudah beroperasi seperti biasa tapi kali ini pengunjung lebih sepi dari hari biasanya.

Hal ini juga yang sering di pakai para pegawai untuk bermalas-malasan, menikmati Wi-Fi dan saling enggan untuk melayani pengunjung yang datang.

Seorang wanita memasuki salon itu dengan pakaian yang sedikit lusu rambut yang sedikit acakan.

Wanita itu duduk di kursi tunggu, padahal kursi salon banyak yang kosong, tapi tidak ada seorang pun yang melayani wanita itu.

Nada dan Mayra yang melihat itu langsung bergerak, namun karena Nada sedang melayani pengunjung lain akhirnya Mayra lah yang melayani wanita itu.

"bu, silakan duduk di sini" ucap Mayra sesopan mungkin.

Wanita itu pun duduk di kursi yang ada di samping Mayra.

"ibu mau potong rambut?"

"iya, tolong model seperti ini ya" ucap wanita itu dan menunjuk pada salah satu foto gaya rambut yang ada di buku.

"baik bu" ucap Mayra dan mulai beraktifitas.

Selama Mayra memangkas rambut wanita itu, wanita itu terus memperhatikan gerakan Mayra.

Tidak lama kemudian pekerjaan Mayra selesai dan wanita itu berdiri menghadap Mayra.

"saya sangat puas dengan hasilnya, apa bisa saya di make up?" ucap wanita itu.

"ah. Tentu saja, silakan" Mayra mempersilakan wanita itu berjalan terlebih dahulu.

Wanita itu duduk kembali di kursi dengan meja yang penuh dengan alat make up.

"ibu ingin make up seperti apa?" tanya Mayra yang memang benar-benar tidak tahu harus menggunakan make up yang seperti apa.

Biasanya Mayra dengan mudah menebak pelanggan yang ingin di rias wajahnya hanya dengan pakaian yang pelanggannya kenakan tapi kali ini, wanita itu hanya memakai kaos abu-abu, celana panjang dan sendal jepit biasa, sulit untuk menebaknya.

"natural aja, seperti orang-orang Korea" ucap wanita itu.

Mayra tersenyum dan mempersiapkan alat-alat make upnya, lalu mulai merias wanita itu.

Tidak perlu waktu lama Mayra selesai dengan riasan di wajah wanita itu, wanita itu kembali tersenyum puas dengan hasil yang Mayra berikan padanya.

"saya boleh bertemu dengan Choonhe?" ucap wanita itu.

"ibu Choonhe? Pemilik salon ini?" tanya Mayra memastikan.

Wanita itu mengangguk dan mengeluarkan handphonenya.

"maaf, tapi saya harus mengatakan dulu pada bu Choonhe" ucap Mayra.

"tidak, tidak perlu dia akan turun dan menjemputku"

Mayra tampak bingung dan tidak lama kemudian turun lah wanita yang di bicarakan dari tadi.

Choonhe turun dari lantai atas dan menghampiri wanita itu dengan penuh senyuman.

"Hanii! Sudah lama sekali tidak bertemu" ucap Choonhe.

Mayra sedikit tersentak saat Choonhe menyebutkan nama tadi wanita yang dia layani tadi.

Hani, bukankah dia perekrut make up artis dan desainer?.

"ada apa kemari?" ucap Choonhe.

"aku sudah mengatakannya bukan? Aku akan merekrut orang untuk jadi make up artis" ucap Hani.

DREAM ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang