DREAM 31

268 27 4
                                    

"aku menjadi seorang yang pengecut di depanmu, aku menjadi seorang yang egois di depanmu.
Aku tidak dapat mengungkapkan tapi aku ingin kau mengerti."

~Min Yoongi~

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐DREAM⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐

Gadis berbadan kecil itu tampak mencari sesuatu di dalam kamar ayahnya.

Ae-ri sedang mencari fotonya di kamar tuan Kim, tanpa sepengetahuan sang pemilik kamar.

Setelah beberapa lama Aeri mencari setiap sudut ruangan itu akhirnya ia menemukan kotak kecil yang berada di atas lemari.

Kotak berwarna putih itu telah menjadi kusam karena tertutup debu yang tebal. Aeri meniup debu tersebut dan membuka perlahan kotak itu.

Ternyata isinya sesuai dengan apa yang Aeri inginkan, di dalam terdapat beberapa foto tua dan sarung tangan bayi.

Aeri menatap salah satu foto yang menampakan sepasang suami istri dan anaknya yang masih bayi merah.

"apa ini eomma? Dan ini aku?" gumam Aeri.

Aeri kembali menatap foto yang lainnya, kini foto itu hanya seorang bayi perempuan yang imut namun Aeri yakin itu bukan dirinya.

Sangat berbeda dari dirinya saat ini, bayi itu lebih terlihat seperti teman barunya —Nada.

Cklek!

Aeri langsung menatap sumber suara dan terkejut saat melihat tuan Kim sedang berdiri di ambang pintu.

"a-appa, aku menemukan ini," ucap Aeri gagap dan menunjukkan apa yang ia temukan.

Tuan Kim mendekat tanpa mengatakan sepata katapun, lalu ia duduk di samping anaknya.

"ibumu adalah warga negara Indonesia, kami terpisah karena appa di deportasi, saat itu appa meninggalkan semua sisa uang appa pada ibumu dan kamu, sayang." tuan Kim mengelus rambut anaknya sayang.

Mata tuan Kim mulai berkaca-kaca dan menatap lekat foto kekuarga kecil yang saat ini ia pegang.

"appa mulai terpisah dengan mu bahkan saat kau masih bayi merah, baru beberapa hari kau di lahirkan di dunia dan appa harus berpisah jauh darimu," kini tuan Kim sukses meneteskan air matanya, begitu juga Aeri.

"appa berusaha mencari pekerjaan di korea, namun sangat sulit untuk kembali kepelukan kalian, ibumu sering mengirim suran dan foto namun itu terhenti saat appa di jebak." tuan Kim menghapus kasar air matanya.

"appa dijebak hingga mengharuskan appa menikah dan berita itu sampai hingga ibumu, istriku tidak mau lagi mengenalku, istriku memutuskan semua hubungan bersamaku."

Tangisan tuan Kim sudah tidak bisa terbendung lagi, ia menangis tersedu-sedu layaknya kehilangan separuh hidupnya hingga ia tidak dapat lagi bercerita.

Aeri yang juga ikut menangis hanya bisa menenangkan ayahnya dan juga dirinya sendiri.

Gadis itu menyesal membuka kembali luka ayahnya yang sudah tertutup sejak lama.

Mereka kini menangis bersama namun ntah kenapa kecanggungan masih mendera kedua orang itu, layaknya orang asing yang hidup lama dalam satu rumah.

*******

Nada duduk diantara enam orang lelaki yang hingga saat ini masih menjadi idolanya. Mereka tampak sedang berdiskusi dengan serius, enan orang lelaki itu juga tampak mengamati gadis yang sedang bercerita.

DREAM ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang