DREAM 17

392 36 0
                                    

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐ DREAM ⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐

"semua bersiap!!" teriak salah satu staf.

Dengan cepat kedua gadis itu mengambil semua barang yang Bangtan butuhkan dan bersiap.

Dalam hitungan detik satu persatu anggota Bangtan datang dan memasuki ruangan tersebut, dengan cepat kedua gadis itu menghampiri Bangtan.

"oppa! Kau haus" ucap Nada dan langsung memberikan botol minuman pada Yoongi.

Yonggi langsung mengambil botol itu dan menegguk habis isi botol itu, di saat yang bersamaan Nada juga mengelap keringat yang ada di wajah dan leher Yoonggi.

"huh! Terimakasih" ucap Yoonggi.

Nada menghentikan aktivitasnya dan menatap Yoongi bingung. "kenapa kau berterimakasih?".

Yoongi menatap Nada lalu tersenyum "terimakasih sudah membantu kami, ini sulit untuk ukuran fans".

Nada tertegun, seharusnya ia yang harus berterimakasih sudah diterima di sini dengan baik dan lagi diperlakukan dengan baik seperti ini.

"hyung! Kau tidak lupakan?" ucap Namjoon yang sedang mengancing bajunya.

Nada langsung mengalihkan pandangannya dari Namjoon ia tidak sanggup untuk melihat dada bidang Namjoon yang sedikit terekspos. Nada kembali menatap Yoongi yang sedang mengangguk paham dan bergumam menggunakan bahasa jepang.

Yoongi yang sadar di tatap langsung berhenti bergumam dan menatap stylist barunya sekaligus ARMY-nya.

"kalian berasal darimana?" ucap Yoongi langsung.

Nada sontak terkejut dan langsung mengembalikan konsentrasinya.

"Indonesia" ucap Nada dengan senyuman bangga.

Yoongi sedikit mengerenyit "kalian seperti orang korea".

Nada sedikit terkekeh "aku dan temanku memang keturunan korea" Nada menatap sahabatnya itu yang sedang memperbaiki make-up biasnya.

"Mayra, ayahnya asli Jepang dan ibunya korea namun ia dan keluarganya tinggal di Indonesia dan aku sendiri..." Nada sedikit menjeda kalimatnya dan menatap Yoongi tepat di manik matanya.

"mungkin... ayahku keturunan korea" ucap Nada ragu.

"mungkin?" Yoongi terus menerus merasa penasaran dengan gadis di depannya itu.

"ibuku bilang ayahku sudah tidak ada saat aku masih dikandungan" Nada sedikit terkekeh dan menggaruk tekuknya.

Yoongi sedikit terkejut mendengarnya "tapi kau masih memiliki ibu yang pasti sangat menyayangimu" Yoongi mencoba menyemangati Nada.

Nada tersenyum dan mengangguk "ibuku pasti menyayangiku, ia selalu memperhatikanku di atas sana, itu pasti".

Yoongi terdiam, jelas ia mengerti arti dari ucapan gadis di depannya itu dan karena ia mengerti, Yoongi merasa seperti orang bodoh yang mengorek luka seseorang. Kenapa ia tidak berhenti bertanya dari tadi, kenapa mulutnya tidak bisa di rem sedikit saja.

"maafkan aku, aku terlalu banyak bertanya" Yoongi memegang tangan Nada yang ada di wajahnya.

"uh!?" Nada refleks melepaskan tangannya dari Yoongi, namun sekarang ia sangat menyesal, bodohnya.

DREAM ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang