BAB 11 [Hari Pertama]

5.5K 290 11
                                    

MASIH ADAKAH YANG MENUNGGU KELANJUTAN CERITA INI? 😆

Yuk, JANGAN MEMATAHKAN SEMANGAT AKU dengan cara VOTE dan COMMENT 😇

•••••

Sebuah taman yang berada dibelakang salah satu rumah itu, terlihat cukup luas dengan kolam ikan yang berada di ujung kiri sana. Taman ini di tumbuhi oleh berbagai tanaman bunga, dan ada pula pohon mangga yang berada ditengah-tengahnya. Tanah taman itu juga dilapisi dengan rumput-rumput yang terlihat sangat terawat.

Dibawah pohon mangga yang rindang itu, terlihat Meira yang sedang tengkurap diatas rumput dengan kedua siku sebagai tumpuan. Sementara telapak tangannya, menopang dagunya.

Angin yang sesekali berhembus, dan terik matahari yang sesekali menerobos lewat dahan-dahan pohon mangga, tidak membuat Meira berpindah tempat. Dia terus bertahan disini, karena inilah tempat favoritnya bila berada di rumah.

Didepannya sejak tadi sudah ada sebuah laptop. Laptop itu tengah menayangkan sebuah drama yang berasa dari negeri ginseng, Korea Selatan. Sesekali kedua sudut Meira terangkat pelan, tak kala dia melihat adegan romantis yang dilakukan oleh pemeran utama drama tersebut.

"Buka mulutnya!"

Seperti perintah dari suara itu, Meira membuka mulutnya secara perlahan tanpa mengalihkan tatapannya dari laptopnya. Mulai merasakan ada sebuah benda yang masuk kedalam mulutnya, setelah beberapa detik setelahnya. Kemudian dengan masih menonton drama tersebut, Meira mengunyah potongan apel yang tadi masuk kedalam mulutnya.

"Seru banget, gitu, dramanya?"

Meira terkekeh pelan, kemudian mem-pause video itu. Matanya beralih dari laptopnya, untuk menatap seorang lelaki yang sejak tadi bersandar di pohon mangga, tepat disamping kanan Meira. "Iya, seru banget." Katanya sambil tersenyum.

"Disini juga ada yang keturunan Korea, masih aja liat yang itu?"

Marvel, lelaki itu bertanya kembali sambil melirik laptop Meira.

Meira lagi-lagi terkekeh pelan. Merasa lucu dan juga bersalah secara bersamaan. Lucu karena ekspresi Marvel yang terlihat mulai kesal dan itu menurut Meira sangat lucu, serta merasa bersalah karena sejak mereka disini, Meira sibuk menonton saja.

Kemudian gadis itu menggerakan tangannya, meraih potongan apel yang ada diatas piring kecil disampingnya, lalu menyuapinya kepada Marvel. "Tadi kamu juga sibuk sama buku kamu." Katanya sambil menunjuk buku yang ada di tangan Marvel.

Marvel menghela napasnya pelan. "Itu juga biar ada kerjaan dikit waktu kamu sibuk sama laptop."

"Oh, jadi gitu?" Tanya Meira sambil menganggukkan kepalanya pelan dan tersenyum kecil.

Marvel yang terlanjur gemas dengan Meira yang bersikap seolah baru mengerti, langsung mengacak rambut panjang Meira yang tergerai. Membuat Meira berdecak sambil menepis kasar tangannya. Dan setelah puas, Marvel menggeser posisinya agar berhadapan dengan Meira. Kemudian dia ikut terlentang didepan Meira, membuat wajah mereka berdua saling berhadapan.

"Kenapa kamu keliatan lucu banget gini?" Marvel bertanya dengan nada geli sambil mencubit sebelah pipi Meira.

"Dan kenapa kamu nyebelin kaya gini?"

"Jadi kamu yang kesel, huh?"

"Biasa aja, kok."

Marvel tersenyum simpul melihat Meira yang mulai menutup laptopnya dengan wajah sedikit ditekuk. Sebelah tangannya kembali menyentuh sebelah pipi Meira, yang kini hanya sekedar mengelus tanpa mencubit seperti tadi.

MarvelMeira [END]Where stories live. Discover now