34. Paperwork

10.4K 1.4K 107
                                    

Tok tok tok

"Masuk." Kata gue tanpa melihat ke arah pintu. Mata gue masih fokus ke layar komputer yang ada dihadapan gue sekarang. Membaca berita-berita yang lagi ramai dibicarakan masyarakat internasional.

Emang udah jadi kebiasaan buat gue untuk membaca berita-berita yang sedang terjadi.

Kalian udah mendengar mengenai Notre Dame yang terbakar?

Waktu kejadian, gue lagi ada di London. Gue yang mendengar kabar itu sedih banget. Dibutuhkan waktu 200 tahun untuk membangun Notre Dame dan Notre Dame udah bertahan selama 800 tahun sampai sekarang, selama 800 tahun itu juga Notre Dame bisa bertahan dalam melalui Revolusi Perancis, wabah penyakit, dan Perang Dunia I dan II.

Tapi, hanya dibutuhkan waktu 5 menit untuk Notre Dame terbakar dan menaranya jatuh.

Setelah gue mempersilahkan masuk, pintu ruangan gue langsung terbuka dan menunjukan sosok Anna dengan tampang yang sedikit kaget.

"Mba, ada Mas Jaehyun di lobi."

Gue yang lagi asik membaca berita langsung menoleh ke Anna.

"Suruh masuk aja kesini."

"Beneran mba?"

"Bener. Dia jadi jual sahamnya sebanyak 60% ke aku. Kita mau bahas itu sekarang, suruh dia masuk."

Dengan cepat, Anna langsung permisi dari ruangan gue untuk menginformasikan orang di meja resepsionis yang ada di lantai bawah agar mempersilahkam Jaehyun naik ke lantai ruangan gue berada.

Gue merapikan kemeja gue yang berwarna putih, retouch lipstik gue yang belum sempet gue retouch habis makan siang tadi, dan kembali membaca berita-berita sambil menunggu kedatangan Jaehyun.

Tapi kenapa gue deg-degan banget ya ketemu dia?

Svetlana... tarik nafas yang panjang... buang perlahan. Gue berusaha untuk menenangkan diri sendiri dan gue lakuin itu berkali-kali. Menarik nafas dan membuangnya perlahan.

Tok tok tok

Wah itu kayaknya Jaehyun udah sampe. Gue berusaha bersikap tenang lagi dan pura-pura membaca berita padahal sebenernya gue deg-degan.

"Masuk." Kata gue.

Begitu pintu terbuka, Anna masuk diikuti dengan Jaehyun dibelakangnya. Hari ini Jaehyun memakai jas dan celana bermotif kotak-kotak, lengkap dengan kemeja putih dan dasi berwarna hitam, rambutnya rapi banget. Kayaknya gak pernah deh gue ketemu langsung sama Jaehyun dengan tampang dia yang seperti ini.

Jaehyun tersenyum ke arah gue waktu mata kita bertemu. Sedangkan gue? Gue masih kaku banget jadi gue gak bisa membalas senyumannya. Yang bisa gue lakukan hanya mengangguk kecil lalu berdiri dari kursi yang gue duduki dan jalan menghampiri Anna dan Jaehyun.

"Welcome, Jaehyun." Kata gue sambil menjulurkan tangan gue dan saat itu juga Jaehyun langsung mengambil tangan gue dan menjabatnya.

"Is there anything you would like to drink, Mr. Jung?" Tanya Anna ke Jaehyun.

"No thank you. Svetlana and I are going out to have some coffee after we finished with the business deals." Kata Jaehyun menjawab pertanyaan Anna. Matanya masih menatap gue. Tatapannya... dalem banget.

Anna hanya mengangguk lalu permisi untuk keluar dari ruangan gue. Membiarkan gue hanya berdua bersama Jaehyun di ruangan yang besar ini.

"Please, take a seat." Kata gue sambil berjalan ke arah sofa yang terletak di tengah ruangan dan duduk, Jaehyun mengikuti gue dan dia langsung ikut duduk.

Lacuna: A Blank Space | Jung JaehyunWhere stories live. Discover now