48. Letter From Lucas

8.4K 1.1K 86
                                    

Jaehyun sekarang udah masuk kamar tidurnya yaitu kamar tamu. Padahal rumah dia tinggal nyebrang juga nyampe, tapi kayaknya gak mau ganggu orang rumah deh. Jadi ya Jaehyun tidur di rumah gue malem ini.

Oh iya, gue juga belum ketemu sama Tante Shua dan Om Alex dan ngobrolin mengenai kondisinya Jaehyun sekarang. Mungkin gue akan datang dan berkunjung ke rumahnya Jaehyun besok.

Gue memasuki kamar gue dan bergegas mencari handphone gue. Handphone gue ini gue charge daritadi, dari Lucas baru pergi dari rumah gue.

Waktu gue buka handphone ternyata ada satu pemberitahuan pesan masuk dari Lucas. Gak pake lama, langsung gue buka What's App dari Lucas. Ternyata chat-nya udah hampir 4 jam yang lalu :(

Waktu gue keatas ngambil selimut sebelum nonton, gue juga gak cek handphone gue jadi gue gak tau kalau Lucas nge-chat.

What's App

Lucas
I left a letter for you behind the family portrait in your living room.

Surat apaan? Tanpa berpikir lebih panjang gue langsung ke ruang tengah untuk mencari surat yang Lucas maksud. Gue melangkah dengan sangat pelan-pelan, takut ngebangunin orang rumah. Terus nanti gue dikiranya maling kan gak lucu.

Gue mencari dibalik beberapa figura foto keluarga yang ada di ruang tengah. Gue mencari di figura yang ada diatas perapian gak ada, dimeja sebelah sofa juga gak ada. Dimeja hiasan juga gak ada. Jadi diman– OH! Ada satu figura yang belum gue telusuri.

Yaitu figura foto berukuran sedang yang ditaruh dimeja dekat jendela. Kenapa ya Lucas naruhnya disini?

Waktu gue lihat kebelakang figuranya, ternyata ada secarik kertas yang dilipat menjadi beberapa bagian. Begitu mendapatkan suratnya, gue langsung balik ke kamar gue. Mau gue baca aja suratnya dikamar.

Tapi kenapa Lucas pake nulis surat ya? Kan bisa lewat chat aja :')

Sekarang gue duduk dilantai dan menyenderkan punggung gue ke kasur yang ada dibelakang gue. Ini mau gue buka suratnya tapi kenapa gue deg-degan ya? Lucas sama gue hanya break kan? Gak putus kan kita?

Gue mengumpulkan keberanian untuk membuka suratnya. Dengan perlahan gue buka, takut rusak kertasnya. Mau gimana pun, surat ini tuh pemberiannya Lucas. Gue sangat senang kalau gue dikasih sesuatu, walaupun barang yang gue terima itu hanya secarik kertas. Tapi terdapat makna dalam surat itu.

Walaupun gue deg-degan setengah mati, akhirnya gue buka suratnya dan gue baca dengan seksama.

Dear, Lana

Lana... aku nulis surat ini waktu kamu lagi ngobrol sama Jaehyun diluar. Mama sama ayah kamu juga dilantai atas, jadi tinggal aku sendiri diruang tengah hehe.

First thing first, aku mau bilang. Kalau kamu baca surat ini berarti aku lagi dalam perjalanan balik ke Perancis. Rencananya begitu sampai Paris, aku mau langsung packing dan pulang ke Hongkong. Karena gak ada alasan untuk apa aku tinggal di Paris kalau orang yang sangat ingin aku temui lagi ada di London?

Orangnya itu kamu hehehe.

Lana... aku sepenuhnya ngerti kalau Jaehyun itu lagi butuh kamu sekarang. Dia butuh kamu dibandingkan aku. Dia butuh kehadiran kamu disaat-saat kayak gini. Walaupun sebenernya aku gak bisa rela 100% ngeliat kamu sama dia.

Lacuna: A Blank Space | Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang