57. My Presents?

7.9K 999 21
                                    

Gue gak bisa bohong kalau gue bilang gue gak senang mendengar tiga kata tersebut keluar dari mulutnya Jaehyun. Karena ya selama ini gue selalu mengharapkan kata-kata tersebut keluar dari mulutnya.

Respon yang gue berikan ke Jaehyun hanya berupa senyuman tipis. Gue gak bisa mengatakan ketiga kata tersebut ke Jaehyun karena sekarang gue masih dalam hubungan dengan laki-laki lain, yang gak lain adalah Lucas.

"Gak bilang sekarang juga gak apa-apa kok." Katanya tiba-tiba.

"Geer banget sih lo. Emangnya gue bakal bilang the L words ke lo?"

"Hahahaha." Dia ketawa sambil bangun dari tidurnya, "siapa tau."

Gue ikutan bangun dari posisi tidur begitu melihat Jaehyun juga bangun. Gue mengambil handphone dari saku dan ada chat dari Sasha kalau mereka udah pulang duluan kerumah.

"Gue balik deh, Jae. Keluarga gue udah pada balik juga. Ini udah malem jam setengah 12. Lo istirahat ya." Lalu gue berdiri berjalan menuju pintu kamarnya untuk keluar.

Jaehyun mengangguk dan mengikuti gue dari belakang.

"Mau kemana lo?" Tanya gue.

"Mau meluk lo boleh gak?" Tanyanya dengan puppy eyes miliknya.

Gue merentangkan tangan dan gak lama Jaehyun masuk ke dalam pelukan gue. Karena Jaehyun lebuh tinggi dari gue, dia sedikit menekuk lutunya biar tingginya sejajar sama tinggi gue.

"Dah ya, tidur lo jangan main handphone dulu." Suruh gue ke Jaehyun sambil mengelus kepalanya. Jaehyun mengangguk pelan dalam pelukan gue. Kepalanya ada dipundak gue sekarang.

Dia menarik tubuhnya kebelakang biar bisa melihat gue. Mata kita kembali menatap satu sama lain.
Hal selanjutnya yang gue tau, Jaehyun mengecup pipi gue.

Cup

"Dih ngapain sih lo pake nyium-nyium?" Tanya gue sambil mengernyitkan dahi, sementara tangan gue mengelap bagian pipi gue yang dia cium barusan.

"Pipi lo kissable gitu."

"Halah berisik. Dah ah gue mau pulang. Ngantuk tau."

Tapi Jaehyun belum melepas pelukannya. Yang ada dia malah meluk gue tambah erat. Gue gak tau kenapa dia meluk gue erat banget, kayak pelukan perpisahan. Tapi kenapa?

"Hati-hati ya." Katanya sambil melepas pelukannya.

"Yoi. Lo istirahat aja udah. Gue kebawah sendiri." Kata gue sambil membuka pintu kamarnya.

Gue melambaikan tangan gue ke Jaehyun waktu gue menuruni anak tangga, begitupun Jaehyun yang melakukan hal yang sama dengan gue. Yaitu dia melambaikan tangannya juga sambil berdiri di ambang pintu.

Begitu gue sampai di lantai satu, gue mendengar suara pintu ditutup dari lantai atas. Kayaknya pintu kamarnya Jaehyun deh.

Lantai bawah udah gelap banget, kayaknya orang-orang udah pada tidur. Tapi, gue mendengar ada suara yang berasal dari ruang tengah. Ruang dimana Jaehyun diberi kejutan tadi waktu baru sampai.

Gue berjalan ke arah ruang tengah, mau ambil tas gue yang gue taruh disana juga.

Begitu memasuki ruang tengah ternyata ada Kak Siwon yang sedang menonton TV lengkap dengan popcorn dan beberapa bir diatas meja depan TV.

Lacuna: A Blank Space | Jung JaehyunOù les histoires vivent. Découvrez maintenant