Penghabisan Waktu

174 28 17
                                    

"Kau mengenalnya?" Grey menunjuk Rain.

"Dia yang menyelamatkanku tadi siang," kata Alice.

Grey melambaikan tanganya untuk memanggil Kevin yang sudah bersiap untuk menembak. Kevin merespon dan keluar dari tempatnya bersembunyi.

"Kenapa kau bisa ada di sini? Di mana bayi itu?" tanya Alice pada Rain.

"Aku menyuruh Rudy dan Fraul untuk membawanya ke Daerah Kumuh, bayi itu aman di sana." Jawab Rain.

Alice memperkenalkan Rain pada Grey dan Kevin. Tanpa Alice dan Grey sadari, Kevin dan Rain saling melirik dengan tatapan curiga.

"Lalu, apa yang kau lakukan di sini?" Alice mengulangi pertanyaannya.

"Aku khawatir denganmu." Kata Rain sambil menunjuk luka di paha Alice.

"Kau yang memasang perbannya, jadi kurasa tidak apa-apa kalau berjalan sedikit cepat."

"Kau terlalu mempercayaiku."

Malam hari itu, Rain dan Alice bergabung dengan Grey dan Kevin untuk mencari tempat menginap. Setelah sepakat memilih tempat, mereka memutuskan untuk bergantian tidur dan berjaga. Grey dan Alice tidur lebih dahulu, sementara Rain dan Kevin berjaga di pintu masuk bangunan.

Kevin berkali-kali memeriksa Alice dan Grey yang sudah tertidur. Setelah yakin, dia kembali menemui Rain yang berada di pintu masuk.

Rain duduk sambil bersandar di sisi pintu. Matanya yang tadi memandangi bintang-bintang, sekarang berhadapan dengan Kevin.

"Kalau kau pikir aku lupa denganmu, kau salah besar, Black Prison." Ucap Kevin.

"Pantas saja aku merasa pernah melihat Alice sebelumnya, ternyata dia anggota Mundo Maravilloso." Rain dengan santainya menanggapi Kevin.

"Kau sudah mendapat bayi itu, tugasmu seharusnya sudah selesai."

"Aku tahu tentang tugas itu, tapi sebenarnya kau salah paham."

Rain menjelaskan pada Kevin bahwa dia sudah bukan anggota pemberontak Black Prison. Tidak mudah bagi Kevin untuk percaya, tapi Rain tidak peduli Kevin percaya atau tidak.

Untuk saat ini, Kevin tidak tahu siapa yang harus dipercayai. Orlan telah berbohong dan mengorbankan beberapa teman-temannya demi seorang bayi yang tidak jelas asalnya. Anggota Black Prison menegaskan bahwa bayi itu adalah anak pemimpin mereka, Nicanor. Lalu sekarang, mantan anggota Black Prison membantu salah satu temannya.

"Saat menyerahkan bayi itu padaku, Alice bilang bahwa ibu bayi itu akan menjemputnya besok. Siapa ibu bayi itu?" tanya Rain.

"Ya tentu saja ibunya, entah siapapun itu." Jawab Kevin.

"Jangan bohong, aku tahu kalian sedang merencanakan sesuatu."

"Tidak ada urusannya denganmu."

Rain menggaruk kepalanya yang tidak terasa gatal sama sekali. Dia memang curiga pada Kevin, tapi dia tidak bisa bertindak gegabah karena dia juga merencanakan sesuatu.

"Apa yang akan kau lakukan besok? Kembali ke Daerah Kumuh?" Sangat tidak biasa Kevin bertanya lebih dulu.

"Entahlah," jawab Rain singkat, "mungkin aku akan ikut dengan kalian."

"Tidak akan kuizinkan."

Rain tertawa kecil melihat ekpresi Kevin yang menolaknya. Kevin tersenyum lemah lalu menyandarkan punggungnya di dinding sambil memandangi Rain yang masih tertawa. Sepanjang malam mereka bergantian berjaga hingga akhirnya pagi hari tiba.

The War For Baby's Soul [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang