CHAPTER 17

16.1K 2.1K 75
                                    

#17

Enam anak manusia yang memiliki kepopuleran di SMA Citra Bangsa, kini tengah menikmati semilir angin di rooftop sekolahnya. Setelah melaksanakan sholat jumat di masjid sekolah, mereka justru memilih rooftop sebagai tempat untuk membolos jam pelajaran terakhir.

"Semenjak lo mau icip-icip di dapur, gue belum liat lo adu bacot lagi sama si mercon cebol." Ujar Diki memulai pembahasan.

Nata sama sekali tak berniat menimpali. Percayalah, seminggu belakangan ini, teman-temannya itu hanya membahas insiden di luar kendali Nata saat di dapur. Sudah jelas mulut lemes Zikri lah yang membeberkan insiden ini ke temannya yang lain. Alhasil mereka terus membully Nata habis-habisan. Sial! Sepertinya mereka tidak tau definisi khilaf.

Terhitung lebih dari satu minggu semenjak insiden canggung itu, Nata memang tak pernah lagi berurusan dengan Elzi. Karena itulah jalan yang harus Nata tempuh. Sebisa mungkin ia harus menjaga jarak dari gadis itu. Mengamati Elzi dari jauh, itu sudah cukup bagi Nata.

Menjadi bayangan dalam kegelapan. Ia akan terus berpura-pura seolah tak mengetahui semuanya, hingga akhirnya dirinya pun harus lupa. Harus! He must do it!

"Nat, lo kesel nggak sama gue?" Zikri angkat suara.

Bukkk

"Ya kesel lah blegug! Orang mau icip-icip malah lo nongol. Akh! Kesel gue!" Daffa yang menjawab seusai melempar sepatu ke kepala Zikri.

Dugg

Kini giliran kembarannya yang memukul kepalanya menggunakan gagang sapu. "Tolol!"

"Cupuk!" sahut Diki tak mau kalah.

"Goblok!" Regan ikut menyeletuk.

Bukk

Pletakk

Dugg

Mereka terus memberi berbagai siksaan kepada Diki, dari mulai memukul, menjambak, menjewer, menarik pipi juga bibir seksinya hingga menabok bokong tepos kebanggaan Zikri. Sepertinya hasrat membunuh mereka memang amat besar hingga Zikri sama sekali tak diberi celah untuk angkat bicara. Poor Zikri.

"Woiii, napa lo pada yang kesel, busettt!!" Zikri merasa tak terima.

Berghairah sekali mereka menyiksa wajah unyu- nya ini! Seolah dosa besar hanya dimiliki dirinya, si makhluk unyu yang glowing simiring splendid ini. Emakk tolong Zikri Emak!

"Ck. Yang gagal icip siapa yang marah siapa! Dasar para lelaki kurang belaian!" tukas Zikri yang terduduk tanpa daya. Sedangkan pelaku KDRT ( Kekerasan Di Rooftop) sudah memilih untuk duduk di sofa bekas yang berada di rooftop.

"Lenyap aja lo kupluknya Ah Tong! Erosi gue!" Diki kembali berdiri dengan tampang sok bengisnya, hanya berdiri lalu maju mundur maju mundur tidak jelas, "woi tahan gue woi." Diki sengaja merentangkan tangannya, berharap ditahan oleh yang lain.

"Sinetron lo bangsul!" Daffa bersuara.

"Biar keren. Lagian ini human mulutnya minta di slepet pake boxernya Plankton!"

"Astaghfirullohhalajim, kamu ini berdosa banget." Zikri mendrama. Tak lupa kedua tangannya memegang dada, lalu mimiknya berubah pilu seolah ia satu-satunya human yang paling tersakiti di bumi ini.

"Aku bener-bener kecowa sama kamu! Tobat Solimih! Tobat! Bersujudlah kepada-Nya! Minta ampunanlah Solimih, inget dosa kamu segede gaban, Nak!" drama Zikri.

NATA [Selesai]✓Where stories live. Discover now