PROLOGUE

112K 6.6K 165
                                    


Catatan : Cerita ini memang sudah pernah di publish sebelumnya dengan judul yang berbeda. Pemainnya bakalan tetap Nata dan Elzi. Saya juga minta maaf sebelumnya, karena sudah merubah konsep project ini. Cerita ini murni imajinasi saya sendiri!
So, please respect my story❤️

Semoga pembaca terhibur ❤️

Happy reading🍭

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

#prolog

Menonton film hingga larut malam memang sudah menjadi rutinitas bagi banyak orang, terutama kalangan remaja. Tak jarang dari mereka menghabiskan waktunya hanya untuk berselancar di sosial media atau menonton film dan  drama-drama Asia yang sudah banyak disuguhkan pada era ini.

Namun, rutinitas menonton hingga larut pun tak selamanya berakhir menyenangkan. Seperti yang kita tahu, kalangan remaja memiliki kewajiban untuk menuntut ilmu setiap harinya. Jadi, apakah kalian sudah mengerti resiko begadang di hari-hari aktif sekolah?

Okey. Mungkin sampai sini kalian masih belum mengerti jelas. Jadi, mari kita lanjutkan...

Kicauan burung yang selaras dengan sejuknya embun pagi membuat para insan bumi semakin betah bergelung dengan selimut tebal. Nikmat duniawi memang. Tidak jarang mereka mengesampingkan rutinitas wajib yang harus segera di lakoni. Terus berpikir masih banyak waktu yang tersisa, hingga tidak sadar bahwa detik, menit, dan jam tidak akan berputar ke kiri.

Mungkin hal itu tengah dilakoni banyak orang saat ini, salah satunya gadis bertubuh mungil yang masih asik menyelami alam mimpi. Tidak perduli alarm yang terus berdering dan mencoba mendobrak alam bawah sadarnya. Kantuknya masih saja bebal. Mungkin sampai alarm pecah sekalipun, kantuk akan tetap mengalahkan gadis itu.

Tunggu, masih ada kekacauan lainnya. Laptop yang masih menyala, earphone yang tergeletak dilantai serta lembaran-lembaran tisu yang masih berserakan dimana-mana. Yeah. Sangat berantakan. Mungkin sedikit pergerakan pada kakinya akan membuat situasi semakin kacau. Berani taruhan? Jika kakinya bergerak sedikit saja, maka laptop di ujung kakinya itu akan jatuh. Dan...

Srekk

Prranggg

Tepat! Perkiraan yang sangat bagus bukan? Dan, bagian sempurnanya adalah hanya butuh satu detik akhirnya gadis itu terbangun.

Menit pertama, ia gunakan untuk mengembalikan alam sadarnya. Masih menguap dan menggaruk rambutnya yang berantakan. Khas seorang bangun tidur...

Menit kedua, netranya mengamati kamarnya yang begitu berserakan. Dan jangan lupakan, ia masih sesekali menguap.

Menit ketiga, kantuk tak lagi menyerangnya. Sebab, ia memang harus terkejut bukan saat melihat laptopnya sudah rusak di lantai?

Menit keempat, ia gunakan untuk mengumpat dan mengamati laptopnya yang sudah tidak bisa menyala. Terus berandai-andai biaya yang diperlukan untuk membetulkan benda elektronik tersebut. Sialan!

Selang sepuluh detik, akhirnya mata sayunya melirik jam bekernya di nakas. Bukankah ini hal yang harus ia lakukan pertama kali? Melihat jam beker berwarna pink miliknya.

Tepat  di menit kelima, ia benar-benar menganggap hari ini adalah kesialannya.

07.15

Oke! Terlambat 15 menit. Sangat-sangat terlambat.

Apa yang harus ia lakukan sekarang? Setelah mengetahui ini, kenapa pikirannya buntu. Bingung. Itulah yang ia rasakan sekarang.

Lagi dan lagi, ia membuang satu menitnya hanya untuk panik dan diam tanpa tindakan. Oke! Mari kita ralat. Dia sudah terlambat... 16 menit.

"Shit! Elzira Virgina Sandika. Mati lo." Umpatnya yang ditunjukan pada dirinya sendiri.

Jadi, sampai sini kalian sudah paham?

Elzira Virgina Sandika, gadis galak pecinta permen jahe. Selamat untukmu karena sepertinya hari-hari burukmu akan segera dimulai.

Berani taruhan lagi?

Hari-hari buruk gadis itu akan segera di mulai dari... sekarang!

.
.
.
TBC...
Kalo kalian suka bab ini, jangan lupa vote dan komen yah:D

Typo bertebaran.
See you....

See you

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
NATA [Selesai]✓Where stories live. Discover now