분명히-Evidently

1.7K 183 10
                                    

Mau double up ?
Kalau Vote_nya mencapai
500 saya akan Double up✌

.

.

.

Happy Reading🤗

Soobin menahan tawanya. Dia segera berlari pergi sebelum istri dari tuannya itu mengamuk. Setelah meninggalkan kamar Jennie. Soobin melepas tawanya yang dari tadi dia tahan.

"Bhuahahahahhahahahahahha"tawa Jimin pecah seketika melihat apa isi didalam koper Jennie.

Jennie sangat terkejut dengan isi di dalam kopernya dan Jimin malah tertawa karna itu, tetapi yang membuat tawa Jimin adalah tiga majalah pria dewasa dengan gambar pria yang memperlihatkan ABS nya dengan berbagai macam gaya.

"Ini bukan milikku"geram Jennie yang mengambil majalah di lantai.

"Hahaha,,,ya,,ya aku tidak bilang itu punyamu. Tapi satu yang aku tahu"ucap Jimin yang masih tertawa. Jennie menatap geram Jimin.

"Kau wanita yang sangat menyedihkan, sampai harus mengoleksi semua ini"bisik Jimin nakal sambil menggulung ujung rambut Jennie dengan jarinya.

Jennie yang sangat kesal hanya menghempaskan tangan Jimin dari rambutnya. Dia tetap melanjutkan merapikan benda terkutuk itu.

"Aku rasa Soobin tak akan berhenti tertawa seharian ini"ejek Jimin seraya meninggalkan Jennie sendiri.

Sepeninggalnya Jimin. Jennie membanting benda-benda sialan itu ke lantai. Dirinya benar-benar malu sekali dan sangat marah.

Jennie tidak bisa membayangkan. Dua pria meyebalkan itu berfikir yang tidak-tidak tentang dirinya dan benda-benda sialan itu.

To : Irene
Hey,dasar kurang ajar apa yang kau taruh di koperku ?$%#&¥€₩...
MENYEBALKAN.

Jennie mengetik pesan untuk Irene. Dia tahu tersangka satu-satunya adalah Irene, semalam dia sengaja mengajak Jennie ke Club. Dengan bayaran Irene akan memasukkan semua baju dan perlengkapan pribadi Jennie ke dalam kopernya.

❤❤❤

Entah kenapa Jimin merasa senang menggoda istrinya itu. Seakan dia lupa siapa dirinya, sifat Jennie yang menyebalkan membuat dia senang untuk menggodanya.

Sore hari Jimin masuk ke kamar. Dia melihat Jennie masih terlelap dalam tidurnya. Setelah Kejadian koper itu. Jimin langsung pergi keluar. Itu membuat Jennie lega. Setidaknya dia tidak bertemu dua pria menyebalkan itu.

"Bangun pemalas"teriak Jimin menyingkap selimut Jennie.

"Engh,,,jangan ganggu istirahatku"ucap Jennie dengan wajah masih tertidur.

"Cepatlah bersiap kita akan makan malam bersama halmeoni(nenek)"ucap Jimin.

"Halmeoni"ucap Jennie tak percaya terbangun dan duduk di atas ranjangnya.

"Bersiaplah. Pakai gaun ini"ucap Jimin melemparkan kotak besar kepangkuan Jennie lalu pergi ke kamar mandi.

Jennie mengucek matanya. Dia meletakkan kotak besar itu disampingnya. Dia beranjak kekamar mandi.

❤❤❤

Jimin dan Jennie sudah berada disalah satu restoran milik Keluarga Signiel. Jimin membuka pintu kemudinya. Jimin turun dari mobil dan berjalan pelan.

MARRIED WITH OPPA [ END ]Where stories live. Discover now