23 - Changing The World's

2.7K 142 8
                                    

Sedikit yang kau ketahui,

Setidaknya berikanku celah untuk bisa membuktikan jika aku benar mencintaimu,

Namun jika kau tetap meragukan ku mari akan kubuktikan pada seisi bumi, bahwa kau adalah orang pertama yang membuatku sulit mengendalikan akal sehatku.

_____

Adam mengendalikan mobil mewahnya bersama wanita seksi disamping pengemudi yang tak lain adalah sahabatnya, Elena. Tujuannya kali ini mengantar Elena kembali ke Penthouse setelah menjenguk Alice di mansion Adam. Tidak pernah mereka berdiam-diaman seperti ini justru Elena lah yang biasanya banyak bicara dan Adam akan meresponnya singkat, tapi tidak untuk kali ini, hanya kesunyian yang mendominasi selama perjalanan. Adam sedang fokus mengendarai kendaraannya dan Elena sedang fokus dengan pikirannya sendiri.

Sesampainya di pelataran Penthouse Adam segera memarkirkan rapih mobilnya tepat di arah pintu masuk. Mereka turun dan beranjak memasuki Penthouse diawali Elena berjalan lebih dulu sedangkan Adam membuntuti nya dibelakang tanpa ingin memanggilnya.

*

Setelah mengganti pakaiannya Elena segera turun dan menemui Adam diruang tengah. Matanya mendapati Adam sedang melepas kemeja dan meninggalkan kaus hitam polos yang menempel pada tubuh kekarnya.

Uhh.. he is gentleman's!

Adam mendongakkan kepala dan tersenyum manis pada Elena. Elena membalas senyumannya kemudian duduk dihadapan Adam.

"Aku akan segera menikah." celetuk Adam, tentu itu berhasil membuat Elena yang baru saja menjatuhkan bokongnya di sofa itu terperangah sekaligus mengerutkan dahinya, terheran dengan ucapan tadi.

Seperti Ada yang salah dalam ucapannya. Sahabatnya ini ingin menikah, memangnya sejak kapan Adam memiliki kekasih? bukankah selama ini Adam tidak sedang mendekati atau menjalin hubungan dengan wanita manapun? lalu wanita mana yang akan dinikahinya?

Seketika pikiran Elena teringat pada masa lalu Adam. Dan, ah ya atau jangan - jangan Adam akan menikahi wanita yang sempat singgah menemaninya dulu; wanita yang selalu Adam dambakan. Tapi Adam sudah lama tidak pernah bertemu lagi bahkan sekedar bertanya kabar pun tidak pernah setelah insiden yang membuat hubungan Adam dan seseorang tersebut renggang.

"Menikah?" ulangnya kembali.

Adam hanya menganggukkan kepala. Sorot matanya terus memandang Elena dengan tatapan tenang.

"Kau sedang tidak mengatakan jika kau kembali padanya 'kan?"

Terdengar seperti ada perasaan kecewa dalam kalimat yang baru saja Elena lontarkan. Ya memang benar. Elena sangat tidak senang pada wanita dimasa lalunya Adam, menurutnya wanita itu tidak mencintai Adam tapi hanya memanfaatkannya saja, bahkan Elena sering kali membujuk sahabatnya ini agar meninggalkan dan menjauhi wanita tersebut namun Adam sama sekali tidak mempermasalahkan itu selagi wanita tersebut dibawah kendalinya-ingin menuruti semua keinginannya. Namun Adam sangat yakin jika wanitanya dulu benar-benar mencintainya bukan hanya karena soal materi ataupun fisik.

Adam memicingkan alisnya serta dahinya bergelombang. Kenapa sahabatnya ini bisa menduga kalau dirinya akan menikahi wanita dimasa lalunya.

"Kembali padanya, untuk apa? Tentu saja tidak! "

Elena menghela nafasnya, lega. Syukurlah bukan wanita gila itu yang akan dinikahi Adam. Tapi tunggu dulu, kalau bukan wanita gila itu yang dinikahinya lalu wanita mana? Tidak mungkin 'kan  Adam akan menikahinya? Ck, mustahil sekali.

Groom Of The DarknessKde žijí příběhy. Začni objevovat