26 - If You Know

2.2K 100 16
                                    

Cinta sejati itu bukan bertahan karena adanya satu peran penting saja. Namun, hati juga akan bicara pada pemeran bahwa dia lebih berhak menentukan.

***


ADAM Private Airport, Berlin - Germany| 10:45 PM

Setelah penerbangan lama yang mereka tempuh akhirnya pesawat yang di tumpanginya telah mendarat mulus di bandara private milik ADAM ASET. Terlihat dua orang pria bertubuh gagah dan satu wanita seksi berpakaian hitam formal berdiri tegak menyambut kedatangan tuannya. Mereka menundukkan kepala, memberi hormat ketika Elena dan Valentina turun melewatinya.

Dan, coba sekarang lihat ke arah belakang.

Ya, betapa terkejutnya mereka saat melihat pemandangan yang menurut mereka tidak mungkin terjadi. Adam membopong Alice yang sudah terlelap tidur di dekapannya keluar dari pesawat pribadinya, dan yang lebih menyebalkan lagi raut wajah pria itu begitu datar-namun tetap berkarismatik.

Tentu saja mereka berasumsi yang macam-macam tentang keduanya. Oh ayolah siapa yang tidak curiga kalau tuannya ini memiliki hubungan spesial dengan Alice? Buktinya saja ia begitu perduli dengan mau menggendong wanita itu keluar dari dalam pesawat menuju mobilnya, walau berat badannya yang tidak bisa dibilang ringan.

Tapi Adam acuh tak acuh.

Ia tetap berjalan menuju mobil Range Rover Sport bewarna hitam yang sudah bertengger di samping pesawat tanpa memperdulikan para koneksinya.

Wanita seksi itu yang tak bukan adalah koneksinya juga segera membukakan pintu sebelah pengemudi. Dengan penuh hati-hati Adam meletakan Alice di samping pengemudi, lalu membenarkan posisinya dan membiarkannya tertidur. Adam segera masuk ke dalam untuk melanjutkan perjalanan menuju kota asalnya; Muenchen.

*

Keesokan harinya..

ADAM'S Mansion, Muenchen - Jerman| 06:58 AM

Adam membuka tirai putih diakhiri dengan hembusan nafas pelan. Ia berbalik arah dan mendapati Alice yang tengah tertidur pulas, hampir seluruh tubuhnya terbungkus selimut putih polos. Entah sejak kapan senyuman tulus itu mengembang. Rasanya sangat hangat apalagi melihat wanita polos itu, cih.

Adam meninggalkan kamar, ah bukan lebih tepatnya meninggalkan Alice yang sedang tertidur di ranjangnya. Tidak lama, saat sinar matahari yang hangat mulai masuk ke dalam ruangan dan mengusik tidurnya perlahan Alice mengerjapkan mata. Alice tersadar. Detik itu juga mulai terperangah dan matanya menelisik ke setiap sudut ruangan.

For God Sake! Sekarang ia bertanya-tanya pada dirinya sendiri, dimana dan tempat siapa ini?

Ah atau jangan jangan pria jelek itu yang menculiknya, lagi; batin Alice penuh kekesalan.

Alice segara turun dari ranjang. Dengan langkah pelan ia menelusuri ruang kamarnya. Tiba-tiba tangannya tertahan oleh seseorang saat hendak membuka pintu balkon. Alice berbalik arah dan terkejut.

Sudah di duga jika sekarang ia berada di kediaman Adam!

Ia menghempaskan genggamannya, kasar.

"Lepaskan, jangan coba macam macam padaku!" seru Alice lalu memalingkan wajahnya.

Tanpa niat membalasnya, Adam hanya tersenyum manis bahkan menatap wanita di depannya dalam seperti memiliki arti tersendiri.

Itu membuat Alice merasa aneh dan bergidik takut melihatnya.

Groom Of The Darknessजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें