Chapter 3

1.7K 186 3
                                    

' Berkas '
Hy guys!
Selamat datang lagi di cerita ku.
So.. Jangan lupa untuk
VoMent
&
Share.
Kamsamida...
Happy Reading.

•••

Beberapa menit kemudian...

" Yak! Kim dahyun! " Seorang yeoja berlari ke arah dahyun, Taehyung, dan Chanyeol yang baru saja berada di ambang pintu masuk kantor mereka.

" Ada apa, Hyo? " Ya, wanita yang baru saja memanggil dahyun bernama Park Jihyo. Karyawan biasa, sama seperti Park Chanyeol.
Saat sudah sampai di depan Dahyun, Jihyo menetralkan Degup jantungnya dan keringat yang sedari mengucur di kepalanya.

" Ada apa? " Dahyun tampak kebingungan. Suara jihyo masih samar samar suara terengah engah.

" S-sedari td, J-jimin sunbae memanggil mu untuk ke ruangannya. C-cepatlah ke Sana. " Dahyun kini kegelalapan. Ia bingung, bukankah masih jam istirahat. Tp daripada ia di pecat dan dimarahi kembali, lebih baik ia segera pergi ke ruangan bosnya.
Saat dahyun beranjak pergi, jihyo baru ingat sesuatu. Ia segera berbalik badan dan memanggil dahyun.

" Kim Dahyun?! Jangan lewat lift, liftnya sedang rusak. Lebih baik kau segera naik tangga. " Dahyun kini baru sadar, kenapa jihyo tampak kelelahan. Karena dia menuruni tangga yang begitu banyak untuk menemui dahyun.

" Huh. Baiklah, terimakasih Eonnie. " Jihyo hanya mengangguk dan berjalan menuju kursinya kembali.
Dahyun berjalan menuju tangga dan menaiki tangga untuk keruangan Bosnya.

•••

" Ada yang bisa saya bantu, sunbae? " Dahyun berdiri mematung sambil menatap Jimin yang masih berkutat dengan laptop nya.

" Kenapa kau baru kemari? Sedari td aku memanggilmu! " Lama kelamaan, Nada bicara Jimin menjadi tinggi. Dahyun hanya bisa menundukkan kepalanya dan berusaha melamun agar tak mendengar ocehan bosnya.

" T-tapi ini kan masih jam istirahat, sunbae. Td aku pergi makan siang ke cafe seberang. Dan belum lagi aku harus menaiki tangga untuk datang ke ruangan mu. " Entah kenapa, Ketakutan dahyun hilang. Ia benar, ia tak bersalah sama sekali, lagipula saat ini kan jam Istirahat.

" Kau berani menentang ku?! " Jimin berdiri dari duduk dan menatap dahyun dengan tatapan Sinis.

" A-aku tidak menentang mu. Ini jam istirahat, dan andai kau tau, sebelum Chanyeol oppa dan taehyung oppa mengajak ku ke cafe, aku masih terus merencanakan untuk terus berkutat di laptop ku. " Dahyun terus saja mengelak. Ia tak takut jika jimin memarahinya, lagipula ini masih jam istirahat.

" Huft! Aku sangat menyesal menjadikan mu seorang sekretaris. Dimana berkas yang harus ku tanda tanganni? " Jimin menetralkan amarahnya. Ia duduk kembali di kursi nya dan kembali berkutat dengan laptopnya.

" Berkas mu belum siap, sunbae. Aku masih harus mengetik nya. Saya permisi untuk kembali bekerja menyiapkan berkas mu. " Dahyun membungkukkan badannya dan keluar ruangan bosnya. Diluar, ia langsung bersender ke dinding dan memegang dadanya. Berusaha menetralkan degup jantungnya dan nafasnya.

" Oh yatuhan! Ini bukan sepenuhnya salahku. " Dahyun pun merapikan baju nya dan rambutnya. Ia berjalan turun kebawah untuk mengerjakan berkasnya kembali.

 내 비서관 김 My Secretary Kim | P.JM & K.DH 🎀Where stories live. Discover now