Chapter 17

714 76 3
                                    

Hy ges!
Sekali lagi aku kasih tau, kalau aku gk berniat bikin Nc, aku tambahin sedikit biar lebih seru dan penasaran.
So. Kalian jangan lupa VoMent + Share ya.
Makasih buat suport kalian!

Enjoy!!

•••

Udara dingin menyelimuti kota Seoul. Seorang wanita memakai Jaketnya dan berjalan menuju rumah kekasihnya. Dalam keadaan hamil. Jujur saja ia agak khawatir akan bayi yang ada di rahimnya. Ia tau bahwa ibu hamil tidak cocok keluar malam malam, terlebih lagi udara yng dingin.

Namun, itu semua ia lakukan agar Bayinya dapat lahir dengan mempunyai seorang appa. Yang dapat menafkahi ia dan ibunya.
Beberapa menit ia habiskan untuk berjalan di kota Seoul. Akhirnya ia sampai dirumah kekasihnya.

Tok tok...

Ceklek...

" Chagi? " Dengan cepat, jimin langsung memeluk dahyun dengan sangat erat. Hingga membuat tubuh dahyun yang td dingin, hangat seketika karena pelukan jimin.

" Ayo masuk. Maafkan aku tak bisa menjemput mu " Dahyun mengangguk dengan senyum simpuhnya, lalu masuk ke rumah orangtua jimin.
Dahyun benar benar gugup sekarang, yang td ia sangat periang dan cerewet. Sekarng menjadi dingin, dan pendiam saking gugupnya.

" Kapan eomma dan appa pulang? " Dahyun mulai membuka suara nya sejak beberapa menit ia berdiam mulut. Sekarang ia sudah berada di sofa dengan jimin.

" Sebentar lagi. Maafkan aku, aku melakukan ini agar kau tetap berada di samping ku. Maafkan aku sudah merepotkan mu. Hiks... " Entah kenapa air mata jimin jatuh begitu saja. Dahyun terkejut, ia benar benar bingung dengan alasan Jimin menangis.
Dahyun langsung menghampiri jimin dan memeluk jimin layaknya boneka kesayangannya.

" Kau tidak merepotkan ku. Kau segalanya bagiku dan juga little park. Ia sangat membutuhkan mu, maka dari itu aku merelakan tubuhku untuk mu agar kau tetap menjadi appa dari little park. " Jimin berhenti menangis seketika dan menatap dahyun dengan penuh keharuan. Jimin benar benar beruntung, mempunyai kekasih yang baik, pengertian, dan penyabar.
Dengan cepat, ia menarik tengkuk leher Dahyun dan melumat nya seketika. Dahyun tidak terkejut, karena ia sudah bilang bahwa malam ini ia rela memberikan tubuhnya kembali kepada jimin agar little park ttap mempunyai appa.

Ya tentu saja mereka melakukan hubungan intim dengan sangat hati hati. Udara dingin yang masuk ke dalam rumah, kini menjadi hangat seketika dengan aktifitas kedua insan tersebut.
Dahyun. Jimin. Mereka sudah selesai melakukannya, dan mereka memutuskan tidur di sofa tanpa benang sehelai pun. Namun, tubuh mereka berdua tertutup dengan selimut tebal dari kamar jimin.

" Little park. Appa janji tidak akan meninggalkan mu sampai kau lahir. Saat kau lahir, saat kau balita, saat kau remaja, dan saat kau tua pun aku akan selalu berada di sampingmu. " Jimin mengelus perut dahyun yang sekarang sudah mulai membuncit. Dahyun hanya tersenyum, dengan kasih sayang yang jimin lakukan kepada little park.

Saat asik bermesraan, tiba tiba pintu rumah terbuka yang berarti ada orang yang akan masuk. Dengan cepat dahyun dan jimin membenarkan posisi tidur mereka dan berpura pura tidur untuk melancarkan aksinya.

" PARK JIMIN! " Teriakan seorang wanita paruh baya bergaya glamor bgitu menggelegar di sudut ruangan. Namun, dahyun dan jimin hanya terus terdiam sambil berpura pura tidur.
Semua orang yang berada di rumah Orang tua jimin, benar benar terkejut. Terlebih lagi Appa mina dan Eomma mina. Tentu saja Mina tidak terkejut, karena ini semua merupakan rencana ia dengan jimin.

 내 비서관 김 My Secretary Kim | P.JM & K.DH 🎀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang