Chapter 22

777 62 7
                                    

Hy chingu!
Maaf ya jarang up, kemungkinan Senin sampai Jumat aku gk up, dan end nya cerita ini bakal lama. Maaf ya.

VoMent
+
Share.

•••

💍 DAHYUN POV 💍

Jam Pulang datang. Aku segera merapikan berkas berkas yang sedari td aku kerjakan lalu bersiap untuk pulang. Seperti biasa, aku akan menaiki bus untuk kembali kerumah. Tunggu, aku akan pergi ke rumah eomma dan appa. Aku ingin tinggal disana.

Saat aku sudah berada di ambang pintu kantor. Aku melihat Jimin oppa dengan seorang perempuan yang sedang memasuki mobil jimin oppa. Chaeyeon! Astaga! Bagaimana bisa?!
Hatiku hancur, rasanya aku ingin menangis, aku ingin berteriak. Namun tak bisa, rasanya mulut ku tak bisa mengeluarkan sepatah kata pun.

Tin tin...

" Eoh? " Aku melihat sebuah mobil yang berhenti tepat di depan ku. Ini mobil hanbin oppa, senyum ku kembali mengembang walau sebenarny hatiku sangat sakit. Aku segera masuk ke mobil dan terus tersenyum ke pada hanbin oppa berharap hanbin oppa tidak mencurigai suasana hatiku saat ini.

" Apakau lelah? Ayo kita beli ice cream. " Memang benar, Mulut ku rasanya seprti terkunci sekarang setelah terkejut melihat jimin oppa dengan Chaeyeon. Aku hanya mengangguk riang lalu melemaskan tubuhku yang sedari td menegang dan terkejut melihat jimin oppa.

" Bagaimana pekerjaan mu? Little park? Jimin? " Deg. Jantung ku berdegup kuat. Bagaimana aku bisa menjawabnya kalau mulutku terkunci ditambah dengan pertanyaan hanbin oppa yang membuatku benar benar gelisah dan gugup sekarang.

" B-baik. " Hanya itu yang dapat aku keluarkan. Itu juga harus mempunyai kekuatan hati yang penuh. Rasanya hidup ku sudah hampa dan hancur. Aku tak bisa menahan rasa sakit ini sendirian.

" Baguslah. Kapan jimin akan menikahi mu? Apa kau tak takut jika eomma dan appa mengetahui kehamilan mu diluar nikah? " Yak! Aku ingin menangis! Mata ku sudah berkaca kaca. Aku terus menunduk agar mataku yang berkaca ini tidak terlihat oleh hanbin oppa.

" Aku tak tau. Akhir akhir ini banyak klien dan pekerjaan. Jadi belum sempat mengurus pernikahan. " Maafkan aku, oppa. Aku terpaksa berbohong, aku tak ingin membuat kau khwatir. Aku akan membesarkan Little kim sendirian.

" Sebaiknya kita pulang saja ya, kau terlihat sangat lelah. Apakau sakit? " Hanbin oppa memeriksa keningku. Jujur Sejak td, kepala ku sudah sangat pening. badan ku sudah sangat tak enak. Panas, itu suhu badan ku sekarang saat hanbin oppa memeriksa keningku.

" Dahyun - ah? Apakau ada masalah? Wajah kau sangat pucat? " Aku tak ingin membuat kau khwatir, oppa. Aku takut, aku gelisah, dan aku khwatir. Aku berusaha tenang menahan air mata.

" Tidak, oppa. Aku tidak sakit, fokuslah ke jalanan. " Tampak wajah khawatir dari Hanbin oppa. Aku bersumpah aku tak ingin membuat siapapun khawatir. Dengan cepat aku menutup mataku berpura pura tidur.

•••

" Dahyun - ah. Ayo bangun, kita sudah sampai " Huaaa... Aku sangat rindu rumah berwarna putih ini. Tempat dimana aku, appa dan eomma bertemu untuk pertama kalinya. Tp tunggu, dari kaca spion aku melihat banyak tas dibagian belakang mobil. Aku langsung menoleh kebelakang. Sepertinya itu tas baju milik ku, aku mengenali tas tersebut.

 내 비서관 김 My Secretary Kim | P.JM & K.DH 🎀Where stories live. Discover now