Chapter 12

851 82 3
                                    

Hy semua!
Coba comment dong tentang perbuatan Chaeyeon ke dahyun.
Jahat ya.
Kira kira apa ya yang membuat Chaeyeon melakukan itu semua.
Stay & VoMent.

•••

Dahyun terbangun dari pingsannya. Ia menatap ke sekeliling dan sadar bahwa sekarang ia telah dirumah sakit.
Dahyun merubah posisinya menjdi duduk, ia menatap ke sofa dan melihat jimin yang tertidur di sofa.

" Akh " Perut dahyun masih agar terasa nyeri dan perih. Jimin terbangun karena mendengar ringisan dahyun sambil memegangi perutnya.
Ia langsung menghampiri dan duduk di atas brankar dahyun.

" Oppa... Hiks... Sakit... " Dahyun mulai menitikkan air matanya semakin banyak. Ia terus memegangi perutnya yang terbilang masih nyeri dan perih, namun hanya sedikit.

" Sayang, tenanglah... Tak apa " Jimin langsung memeluk dahyun dengn hangat sebagai obat penenang dahyun.
Dahyun mulai menangis sesegukan, ia tak bisa menahan rasa nyeri dan perih yang terasa di perutnya.

" Oppa! Sakit! Hiks! " Jimin mulai merasakan bahwa kini dahyun mulai merasakan sakit yang luar biasa.
Saat Jimin melihat ke kaki dahyun, cairan berwarna merah kental bercampur sedikit daging keluar dari bawah dahyun.
Jimin benar benar panik sekarang, ia segera berlari menuju ruangan dokter agar bisa mengatasi dahyun.

•••

" Maaf tuan... Janin anda telah pergi " Dahyun melemaskan badannya sambil menatap dokter. Tak tersadar air matanya mengucur seperti air terjun. Begitu banyak.

" Kau bercanda, dok! Kau bercanda! Aku ykin janin nya masih ada! " Air mata jimin juga terjatuh ke pipi dan tanah.
Jimin langsung memeluk dahyun dan merasakan bahwa hati dahyun yang begitu sakit dan terpukul.

" Hiks! Aaaa! Gk mungkinn! Hiks... " Dahyun mulai meronta ronta marah tak Terima nasib yang diberikan Tuhan kepadanya. Itu artinya little park belum siap lahir kedunia untuk melaksanakan semua tugas yang diperintahkan Tuhannya.

" Sayang... Sudahlah... Hiks... " Jujur, hati jimin juga terasa sangat perih saat mendengar pernyataan bahwa kini anaknya telah tiada. Ia juga merasa sedih mendengar dan melihat dahyun begitu terpukul.

" Kita harus segera mengeluarkan janinnya dari perut Ny. Dahyun. Dan... Yang membuat Anda keguguran adalah... Obat penggugur yang Anda konsumsi. " Dahyun berhenti sesegukan dan menatap dokter dengan perasaan yang bercampur.

" K-kamu mengkonsumsi obat penggugur? " Jimin juga ikut kaget atas pernyataan dokter tentang dahyun.
Jimin melepas pelukannya dan menatap dahyun.

" Gk oppa. Aku tau siapa yang melakukan ini! Lee Chaeyeon! Dia bilang kau menyuruh dia untuk membeli makanan.
Dia membawa nya keruangan ku. Aku meminum secangkir teh lalu perutku terasa sangat nyeri. " Mata jimin terbelalak, ia tak menyangka bahwa karyawan nya bisa melakukan itu kepada kekasihnya. Faktor apa yang membuatnya seperti itu!?

" Lee Chaeyeon? " Amarah Jimin memuncak, ia mengecup puncak kepala dahyun sekilas lalu pergi dari ruangan dahyun begitu saja.
Dahyun membiarkan Kekasihnya pergi untuk memarahi Chaeyeon, jujur saja ia kesal, marah, dan tak Terima jika anaknya pergi karena ulah Chaeyeon. Walau anak diluar nikah, dahyun tetap menyayangi anaknya.

" Little park... Berbahagialah diatas sana, eomma yakin jika kamu lahir kedunia, kmu akan menjadi anak yang baik. Jadi dari itu, buatlah eomma di sini tanpa dirimu. " Air mata dahyun kembali tumpah, ia menatap dan mengelus perutnya yang kini hanya berisi janin mati.

 내 비서관 김 My Secretary Kim | P.JM & K.DH 🎀Where stories live. Discover now