Chapter 19

704 59 5
                                    

Hy ges!
Maaf ya jarang up, seperti yang kalian ketahui. Kerjaan numpuk 😥. Mohon dimaklumi ya. Jangan lupa Untuk VoMent dan Share agar cerita ini berlanjut.
Kamsamida!

•••

Jimin, dahyun, mina, hanbin, Eomma Mina, Appa mina, dan appa jimin kini sedang diselimuti awan hitam. Duka yang begitu mendalam sangt dirasakan oleh jimin dan appanya. Bagaimana tidak, jimin sudah hidup 25 tahun hidup bersama eomma nya, dan kini eomma nya pergi begitu saja.

Ya, kondisi dahyun sudah dapat di bilang normal. Sejak pendonoran darah mina, dahyun kembali normal, dan rasa perihnya sekarang sudah hilang.

" Eomma... Terimakasi udh rawat jimin hingga sebesar ini. Maafkan jimin jika jimin selalu membangkang dan membantah perintah eomma... Hiks... " Air mata. Itulah yang selalu keluar dari mata jimin selama pemakaman. Sekarang ia terus memeluk batu nisan eomma nya dan berharap tanpa eomma nya ia bisa lebih baik.

" Jimin - ya. Jika... Kau mau membahagiakan eomma mu diatas sana, menikahlah dengan Mina. " Deg. Empat jantung berdegup kuat karena ucapan yang keluar dari mulut appa Mina. Ya mereka semua menolak perjodohan ini karena Mina sudah memiliki kebahagiaan masing masing.

" Tidak. Eomma ingin melihat ku bahagia bukan? Kebahagiaan ku hanya dahyun bukan Mina! " Jimin berdiri menghadap appa Mina dan menghapus air matanya. Amarah nya mulai memuncak sekarang, ia langsng menarik tangan dahyun dahyun dan menuntunnya keluar Pemakaman.

" Appa... Aku tak ingin menikah dengan jimin, aku hanya mencintai Hanbin oppa. Tolong mengertilah perasaan ku. " Appa Mina menghembuskan nafasnya kasar dan langsung berjalan pergi begitu saja. Yang disusul oleh eomma Mina.

" Tenanglah, Mina. aku tak akan menerima perjodohan anak ku dan dirimu. Karena sekarang aku sadar, kalian sudah memiliki kebahagiaan sendiri. " Appa jimin berusaha menenangkan Mina. Karena ia tau jika Dari dulu jimin dan Mina tidak menerima perjodohan ini dikarenakan mereka sudah mempunyai kebahagiaan dan hidup mereka sendiri.

" Nee, appa. Kamsamida, aku dan hanbin oppa permisi. " Mina dan hanbin membungkukkan badannya dan berpamitan untuk pulang. Sedangkan appa Mina, sedari td ia duduk di samping makam istrinya dan terus berdoa.

•••

" Oppa... Jika itu membuat eomma mu senang, lakukan lah. Aku tidak akan melarangnya, aku akan merawat anak ini sendirian. " Dahyun terus memegangi perutnya dan mengelus nya dengan kasih sayang. Jujur, dahyun berat hati untuk mengatakan itu semua. Tp ia mengalah jika itu membuat orng tua jimin senang.

" SUDAH BERAPA KALI KUBILANG AKU TIDAK AKAN MENINGGALKAN MU DAN LITTLE PARK!!! TOLONG JANGAN BUAT AKU DENDAM KEPADA DIRIMU LAGI! " Entah kenapa sekarang jimin terpancing emosi nya. Ia tak sadar jika baru saja ia membentak dahyun hingga membuat dahyun menangis. Kalian tau kan, semasa dahyun hamil, dahyun sangat sensitif.

" Keluarkan aku disini. " Jimin memberhentikan mobilnya dan membuka kunci mobil. Ia sekarang benar benar tak sadar apa yang ia perbuat. Ia tak peduli karena kini dirinya dikuasai oleh kemarahan.

" Terimakasih atas tumpangannya. " Jimin mengusap wajahnya kasar lalu membiarkan dahyun turun dari mobilnya. Dahyun? Kini ia terus menahan amarah dan tangisannya. Ia keluar dari mobil sambil memegangi perutnya.

Dahyun hanya berdiri tepat di samping mobil jimin dan terus menatap mobil jimin hingga menghilang dari pandangannya.

" Aigo!!! Hiks... Bagaimana ini!! Aku harus bekerja esok! " Dahyun berjalan perlahan dengan amarah dan air matanya. Perutnya agak terasa nyeri? Itu tentu karena dahyun sedang stress sekarang. Ia berjalan di wilayah seoul saat perang hari.
Sunset yang sebentar lagi akan muncul tak menghalang kan semangat dahyun untuk kembali ke rumahnya.

 내 비서관 김 My Secretary Kim | P.JM & K.DH 🎀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang