Chapter 8

1.6K 130 11
                                    

Yak!
' Luv Yu '
Guys! Akhirnya aku bisa masuk daftar #Wattys2019 urutan ke 136.
Makasih ya yang udh stay terus di cerita aku.
Trus VoMent agar cerita ini berlanjut.
Trimakasih!
Enjoy!

•••

" Nde? Wae oppa? "

" Hm... Maukah kau pergi makan malam bersama ku nanti. Ya... Itu jika kau mau, atau pergi ke mall? " Jimin sedikit gugup, hanya ini waktu yang tepat untuk menyatakan cinta nya yang sejujurnya.

" Seterah, oppa. Aku akan mengikuti kemanapun oppa pergi. " Jimin hanya mengangguk dan tersenyum. Dahyun kembli melangkahkan kakinya ke luar ruangan jimin. Namun, jimin kembali menahannya..

" Kim dahyun... " Dahyun berusaha menahan amarahnya. Ia menoleh kembali ke belakang dan mendapati wajah jimin yang sangat kelihatan gugupnya.

" Nde? Ada apa lagi? " Jimin berusaha menetralkan detak jantungnya saat didekat dahyun. Ia menghela nafas lembut dan duduk dengan tegap layaknya tentara.

" Hm... Tak apa, aku hanya ingin ditemani kau saja. Mau kan? " Dahyun menepuk jidatnya dan terkekeh dengan permintaan jimin yang begitu sulit jimin katakan kepada dahyun.

" Kenapa tidak? Aku akan mengambil laptop ku sebentar " Jimin mengangguk dan mempersilahkan dahyun keluar untuk mengambil Laptopnya.

•••

Saat dahyun turun kebawah. Ia segera berjalan menuju mejanya, namun  senyumannya kembali luntur, amarahnya memuncak dan urat tangan kembali muncul saat dahyun mengepalkan tangannya begitu erat.

" Dahyun - ya? " Seorang wanita tua langsung memeluk dahyun dengan erat.
Dahyun tidak membalasnya, melainkan menghembuskan nafas kasar berkali kali.

" UNTUK APA KAU MENEMUI KU LAGI!? HIKS... AKU TIDAK SUDI DIPELUK OLEH ORNG YANG TELAH MENINGGALKAN KU DAN APPA DENGAN KONDISI YANG TIDAK BAIK! AKU SIBUK BEKERJA UNTUK KESEMBUHAN APPA! SEDANGKAN KAU!... KAU! KAU MALAH ASIK MENIKMATI KEKAYAAN DARI SUAMI BARU MU! IYA?! "
Dahyun melepas pelukannya dengan kasar. Tangisan dan amarah terpancar dari tubuh dahyun. Tangisan yang begitu deras menerobos mata dahyun dengan santainya.

" Maafkan eomma, dahyun - ya. Eomma bukannya ingin meninggalkan kalian berdua, ini semua rencana eomma agar kita bisa hidup layaknya orang orang yang mempunyai rumah seperti istana.
Ini semua rencana eomma, kumohon maafkan eomma... Eomma bukannya ingin menelantarkan kalian, malah eomma ingin sekali meningkatkan derajat keluarga kita, kim dahyun. " Dahyun menggelengkan kepalanya dengan kuat. Air matanya begitu banyak terjatuh.
Ya, yang td memeluk dahyun adalah eomma dahyun.
Eomma dahyun sengaja meninggalkan dahyun dan appanya, eomma dahyun sangat ingin meningkatkan derajat keluarga mereka dengan cara menikah dengan pengusaha kaya. Jika pengusaha kaya tersebut telah mati, harta pengusaha kaya tersebut akan eomma dahyun dan keluarga lamanya nikmati.

" Apa... Jadi kau menikah dengan appa ku karena ingin hartanya saja? " Terdengar suara namja yang dicampur dengan nada amarah. Eomma dahyun menoleh kebelakang dan mendapati... Hanbin yang sedang berdiri di ambang pintu dengan amarah yang sudah memuncak.
Eomma dahyun terlihat panik dan gelisah, ia akn terus berusaha berbohong agar rencana nya bisa berjalan dengan lancar

" Hanbin - ya? Anak eomma?... Ah... Kau pasti bercanda, eomma tidak pernah mengatakan itu. Eomma hanya bertanya dimana letak ruangan CEO jimin kepada dahyun. Tidak lebih " Eomma dahyun menghapus air matanya dengan cepat dan berusaha merubah kondisi hatinya dengan kondisi senang dan santai

 내 비서관 김 My Secretary Kim | P.JM & K.DH 🎀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang