Chapter 16

723 72 4
                                    

Hy guys!
Maaf ya kemarin kemarin aku jarang up karena ya.. Aku sibuk belajar. Udh SMP harus ditingkatkan😇. Eh maaf, kalian jangan lupa VoMent + Share ya guys.

Enjoy!!!

•••

" Dahyun - ah. Ayo bangun, kita sudah sampai " Hanbin terus menggoyang goyangkan tubuh dahyun agar dahyun terbangun dari tidurnya.

" Ha? Ya ya baiklah " Muka bodoh dahyun saat bangun tidur terlalu nampak hingga membuat Hanbin tertawa. Dahyun merapikan rambutnya dan turun dari mobil   bersamaan dengan Hanbin.

•••

" Eomma!!! Appa!!! " Dahyun tampak antusias. Entah kenapa kini dirinya tak lagi membenci eomma nya yang telah bertahun  tahun meninggalkan nya. Dahyun langsung memeluk kedua orng tersebut yang sedari td menunggu kedatangan dahyun di depan pintu masuk.

Greppp...

" Dahyun - ya.! Eomma sangat merindukan mu! " Air mata dahyun, eomma dahyun, dan appa tiri dahyun jatuh begitu saja.
Dahyun benar benar senang karena kini sekarang ia mempunyai keluarga yang lengkap. Walau bukan bersama appa kandung nya.

" Hiks... Dahyun - ah. Maaf kan eomma, maafkan " Eomma dahyun langsung melepas pelukannya dan bersimpuh di kaki yang terbalut sepatu milik dahyun.

" Eomma bangunlah, dahyun sudah memaafkan eomma... Hiks... " Kini dahyun mulai menangis sesegukan, ia langsung mengangkat tubuh eomma nya dan kembali memeluknya.

" Eomma...dahyun sayang eomma.. " Perkataan itu membuat eomma dahyun menangis lebih keras lagi. Ia benar benar menyesal membuang dahyun dan appanya begitu saja.

" Sudah sudah. Ayo kita masuk, lupakan masa lalu. Kita buat masa depan ya cerah, nee? " Dahyun dan eomma nya menghapus air mata mereka dan mengangguk.
Begitu pun dengan Hanbin.
Dahyun, eomma dahyun, appa tiri dahyun, dan Hanbin lngsung masuk ke dalam rumah untuk melepas rindu.

•••

Sedangkan itu dengan jimin...

Kini jimin sedang berada di kamarnya. Ia duduk di tepi ranjang sambil menatap ke depan dengan tatapan kosong. Ia bingung, ia tak menerima, dan ia marah.

" Kim dahyun... Aku membutuhkan mu, hiks... Aku mohon datanglah dan peluk aku. " Mungkin berat untuk jimin jika ditinggal dahyun selama beberapa jam saja. Bagaimana jika selamanya. Tanpa sadar air mata jimin jatuh begitu saja, terjatuh dengan wajah kesedihan.

" Hiks... Aku tak mau ada orang yang menyakiti mu. Aku tak mau... Hiks... " Air mata jimin semakin banyak terjatuh seiring berjalannya waktu.
Tiba tiba....

Ting tong...

Jimin segera menghapus air matanya dan bergegas menuju pintu rumahnya. Saat ia buka, rasanya ia ingin marah, ingin kembali menangis. Namun, semua itu mustahil saat berada di dekat orang yang tidak ia sayangi...

"  Mina? Ada apa kesini? " Jimin berusaha menutup kesedihannya dan bersikap dingin layaknya jimin yang palsu. Tampak muka kesedihan juga dari wajah Mina.

" Boleh aku masuk? Aku ingin berbicara sesuatu. " Jimin mengangguk dan mempersilahkan Mina untuk masuk. Mereka berdua duduk di sofa ruang tamu.

 내 비서관 김 My Secretary Kim | P.JM & K.DH 🎀Where stories live. Discover now