1 - Geng Murid Pindahan

42.4K 1.7K 210
                                    

SMK Kusuma, Jakarta Barat.

Kelas 10 TKJ 3, kedatangan murid baru disemester ke 2 ini. Pantesan aja beberapa hari yang lalu, banyak cewek-cewek pada heboh karena ada murid baru 1 geng yang daftar sekolah. Ternyata, 1 geng itu masuk kekelas yang sama, 10 TKJ 3.

Kalau kata orang-orang, jurusan TKJ adalah perkumpulan cogan-cogan dijakarta. Ya, memang benar sih. Banyak cogan disana. Dan rata-rata, mereka jomblo. Tapi yang seperti geng anak murid pindahan ini, belum pernah ada disekolah SMK Kusuma.

"Kalian bisa perkenalkan diri kalian satu persatu kan? Sebutin nama, sekolah asal, agama kalau ga keberatan, dan motivasi masuk SMK Kusuma." tanya Bu Dewi, wali kelas 10 TKJ 3.

Jika kalian pikir, murid barunya adalah sekumpulan anak-anak culun atau anak-anak pintar, kalian salah!

Baru hari pertama masuk sekolah saja, penampilan mereka tidak rapih sama sekali. Ck ck ck.

Tidak ada satupun dari mereka yang memakai dasi abu-abu. Lengan seragam mereka juga digulung. Mereka semua memakai sepatu bebas yang sebenarnya ga diijinin di SMK Kusuma. Dan juga mereka semua, ga ada satupun yang make kaos kaki.

Udah ketara banget kan seberapa berandalannya mereka semua? Huft.

"Nama saya, Ganang Erlangga Putra Sinaga. Saya dari SMK Tunas Harapan. Agama saya, Islam. Motivasi saya masuk ke SMK Kusuma adalah.." Ganang menggaruk tengkuknya kemudian tersenyum nakal, "Karna katanya, banyak cewek-cewek cantik disini~ Haha!"

Ganang Erlangga Putra Sinaga, Ganang. Dia nggak ganteng, tapi manis. Salah satu cowok yang masuk kedalam kategori cowok Playboy. Dia menggunakan wajahnya buat narik perhatian cewek-cewek cantik yang so pasti doyan cogan. Siapa sih yang nggak meleleh kalau dideketin dan dikasih perhatian lebih sama cowok bertubuh gagah dan berwajah manis kayak Ganang? Haha!

"Nama saya, Bagas Siallagan. Saya dari SMK Tunas Harapan. Agama saya, Islam. Motivasi saya masuk ke SMK Kusuma adalah ikut temen."

Bagas Siallagan, Bagas. Kalau kata cewek-cewek yang liat dia, dia lebih sering disebut Item Manis. Indonesia banget nih! Tingkahnya kadang konyol dan moodbooster banget! Dia selalu berusaha bikin orang lain ketawa dengan tingkahnya yang bego, dan akhirnya dia malah dianggep bego beneran!

"Nama saya, Gazza Putra Hardana. Saya dari SMK Tunas Harapan. Agama saya, Kristen. Motivasi saya masuk ke SMK Kusuma adalah, ikut temen."

Gazza Putra Hardana, Gazza. Dia ganteng, senyumannya juga manis. Tapi sayangnya, kadang kalau lagi ga mood, tatapannya suka nusuk banget, kayak tombak! Ini yang kadang suka bikin Bagas kewalahan karena susah dihiburnya, haha!

"Nama saya Micho Danuarta. Saya dari SMK Tunas Harapan. Agama saya, Kristen. Motivasi saya masuk SMK Kusuma adalah karena saya dipaksa sama si Ganang sialan." Anak-anak dikelas itu langsung tertawa.

Micho Danuarta, Micho. Dia ganteng tapi kelewat jujur. Udah ketara banget dari cara dia memperkenalkan diri kan? Haha! Kalau dia lagi kesel, dia ga peduli tentang kejujuran atau kebohongan. Dia bakal ceplosin semua kejujuran yang dia tau tanpa mikirin resikonya, dasar Micho!

"Nama saya Adit Alvikri. Saya dari SMK Tunas Harapan. Agama saya, Islam. Motivasi saya masuk SMK Kusuma adalah karena saya dipaksa Bu, sama si Ganang! Pake bahas solidaritas segala lagi!" Sekali lagi, anak-anak dibuat tertawa.

Adit Alvikri, Adit. Dia ga ganteng, ga manis juga. Tapi mukanya, ga ngebosenin. Dia paling susah diajak kompromi, dan paling lemah kalau diancem pakai kata 'Solidaritas'.

"Nama saya Renaldo Bagas Yudistira. Saya dari SMK Tunas Harapan. Agama saya, Kristen. Motivasi saya masuk SMK Kusuma adalah karena demi Solidaritas."

Renaldo Bagas Yudistira, Aldo. Ganteng, manis, perhatian, dan capernya bener-bener udah tingkat dewa banget! Dia adalah orang yang paling menjunjung tinggi tentang Solidaritas. Dia selalu jadi penengah kalau ada yang berantem. Dan juga, dia yang paling sering dijadiin bahan lawakan sama si Bagas.

"Arsen Raditya Arkharega. Dari SMK Tunas Harapan. Agama saya Buddha. Motivasi saya masuk SMK Kusuma adalah karena pengen. Kalau nggak pengen, nggak mungkin masuk."

Arsen Raditya Arkharega, Arsen. Ganteng, manis, cuek, dan alisnya itu tebel banget! Tatapannya yang selalu tajem, bikin orang-orang canggung kalau ngobrol sama dia. Ucapannya kadang suka menusuk dan tajem banget, kayak silet. Dia adalah satu-satunya orang yang paling kalem diantara ke 6 temen-temennya yang petakilan kayak ayam lepas dari kandang. Dia juga merupakan orang yang disebut sebagai pemimpin geng berisi 7 cogan itu. Wajahnya yang selalu datar, tampak seperti orang yang sedang kesal. Itulah mengapa, teman-temannya selalu mengira dia sedang kesal, padahal nggak.

Rascal, sebutan untuk kumpulan 7 cowok ganteng itu. Rascal yang artinya bajingan, menjadi alasan kenapa ke 7 dari mereka ga ada anak yang masuk kedalam golongan anak baik-baik.

"Bagus-bagus ya namanya, hehe." Bu Dewi tersenyum canggung, "Kalian ber 7 silahkan cari bangku kosong."

Ganang baru saja mau melangkah cari bangku kosong deket cewek-cewek yang cantik. Tapi karena Arsen bersuara, langkah Ganang akhirnya terpaksa terhenti.

"Nggak." ucapnya, singkat.

Pandangannya masih tetap lurus, kemudian ia melipat tangannya didepan dada. "Apa kami bisa pilih tempat duduk sendiri?" Arsen mendelik kearah Bu Dewi.

"Kalian ingin duduk dimana?"

"Barisan pojok didekat pintu. 4 meja beserta bangku itu, saya sewa. Jadi mereka yang nempatin bangku itu, bisa pindah kan?"

"Eh.. E-ehm.. Ah, hehe.."

Arsen kembali memandang lurus, tetap dengan wajah datar. Ia mengangkat kedua bahunya, acuh.

"Yahh, batang semua." desis Ganang, kecewa. 90% Orang pasti paham apa maksud dari perkataan Ganang.

"Santai kali Nang, kalau lo gamau ya pisah aja kali." ucap Bagas sembari ikut menyilangkan kedua tangannya didepan dada.

Gazza menyunggingkan senyuman miringnya, "Cewek mulu ah, sampah banget. Ngerepotin doang."

"Astaghfirullah, mulutmu macam sampah." sahut Adit yang berdiri di sisi kanan Micho.

"Puas ngobrolnya, hm?" Arsen menegakkan tubuhnya kemudian menatap Bu Dewi, "Boleh ga nih? Kasih kejelasan dong!"

"Anak-anak, bisa cari tempat duduk yang lain?" ucap Bu Dewi (ragu) pada murid-murid yang duduk memenuhi tempat duduk barisan pojok dekat pintu.

Beberapa dari mereka langsung menghela nafas berat, kecewa, dan kemudian pindah ketempat duduk yang lain.

First Impression orang-orang itu tentu aja buruk banget! Apalagi setelah liat sikap Arsen, ck ck ck.

~~~

(MENGANDUNG KATA-KATA KASAR. BIJAKLAH DALAM MEMBACA)

BASED ON TRUE STORY. MAAF JIKA ADA PERSAMAAN NAMA, TEMPAT MAUPUN APAPUN ITU.

ARSEN (END)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें