24 - Kecewa?

5.9K 491 8
                                    

Akhir-akhir ini Arsen sering tersenyum saat memikirkan Lova. Gadis itu berbeda dengan perempuan lainnya. Jika gadis-gadis yang biasa Arsen temui itu bersikap centil dan caper. Lova jelas berbeda, dia lebih pendiam dan tenang daripada gadis lainnya.

Menembak Lova? Arsen tak pernah memikirkan hal itu. Tapi jika ia benar-benar harus melakukannya, maka ia akan melakukan hal itu, besok.

Besok adalah tanggal 17 agustus, hari kemerdekaan. Arsen berharap agar hari jadiannya dengan Lova bisa dirayakan oleh satu negara. Ia tidur terlentang diatas kasurnya sambil tersenyum dan menatap langit-langit kamarnya.

Menembak gadis itu dihari kemerdekaan Indonesia, ide bagus kan?

Laki-laki itu memeluk gulingnya dengan erat sambil mengulum senyumannya. Malam ini ia merasa sangat bahagia, semoga besok lancar.

Matahari terbit, semalam Arsen tertidur. Ia bangkit saat sinar matahari mulai menerobos masuk kekamarnya melalui jendela kamarnya. Ia tersenyum sambil menatap ponselnya. Sudah jam 08.00 WIB. Kira-kira apa Lova sudah bangun?

Laki-laki itu segera mandi dengan terburu-buru kemudian memakai pakaian yang rapih. Ia menyisir rambutnya didepan cermin sambil terus saja tersenyum.

Tak biasanya Arsen tersenyum, biasanya ia tampak dingin. Kali ini berbeda, semua karena Lova.

Laki-laki itu duduk ditepi kasurnya dan membuka aplikasi instagram melalui ponselnya.

dilaraslova

dilaraslova

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

1.293 suka
dilaraslova Mine! ❤
Lihat semua 52 komentar
khalizasal_ Akhirnya laku
                        dilaraslova Iyain:")
1 jam yang lalu

Arsen terdiam menatap foto yang baru Lova post 1 jam yang lalu. Sepertinya ia terlambat?

Arsen menjatuhkan ponselnya kemudian tersenyum miris dan mengusap wajahnya dengan kasar. Ia menjatuhkan tubuhnya keatas kasur. Rasa sakit yang Arsen rasakan tidak dapat ia ungkap dengan kata-kata.

Arsen bangkit dan mengambil ponselnya, memblokir semua kontak gadis bernama Lova itu agar gadis itu tak bisa mengkontak dirinya. Pasti gadis itu sedang sangat bahagia, kan?

Arsen melempar ponselnya ke bantal tidurnya dan kembali berbaring serta menutupi wajahnya dengan tangannya.

Hari ini, hampir saja Arsen berhasil mendapatkan gadis itu. Dia hanya terlambat beberapa jam saja. Mungkin memang sudah takdir. Setelah sekian lamanya, Arsen bisa tertarik pada seorang perempuan.

Dan saat hendak menembak gadis itu, ternyata ia malah keduluan. Miris sekali nasib laki-laki itu.

Arsen tertawa miris, menertawakan nasibnya yang selalu buruk.

~~~

Arsen terbangun, ternyata ia tertidur lagi. Ia menatap jam diponselnya, sudah jam 13.00 WIB.

Notif chat dari Whatsapp mulai memenuhi layar ponsel laki-laki itu. Arsen membuka aplikasi chat itu dan membuka chat teratas yang berasal dari Ganang.

Ganang
Reg
Lo ngeblokir Lova?
Dia ngechat gue
Minta tolong buat nyuruh lo unblok dia
Reg, lo kenapa sih?
Unblok tuh, dia mau ngomong
Rega lu kemana?
Reg
Kasian tuh anak
Unblok bego
Ouh gue tau kayaknya
Patah hati ya?
Kok gue ngakak sih anjir, jahat banget gue
Unblok dulu deh tuh anak, dia mau ngomong katanya
Reg
Reg
P
P
P
P

Me
Hm
:)

Arsen terdiam, ia menatap kontak whatsapp gadis yang sangat ia sukai itu. Rasa kecewa masih menyelimuti dirinya. Bahkan ia tak sadar, airmatanya menetes saat ia tidur tadi.

Dengan berat hati, ia membuka blokiran kontak gadis itu. Gadis itu langsung online dan mengirim pesan padanya.

Lova
Bang
Gue salah apa sama lo?
Lo marah sama gue
Kasih tau bang
Gue salah apa
Kenapa lo gini?

Me
Gapapa

Lova
Lo marah karna gue jadian?

Me
Haha, ga kok. Gua siapanya lu?

Lova
Bang
Jujur
Kenapa?

Me
Hm
Gua suka sama lu
...
Awalnya gua mikir, gua mau nembak lu hari ini. Biar kalau kita mensive atau anniv, dirayain sama satu negara
Ya ternyata gua telat
Jadi yaudah

Lova
Bang
Lo suka sama gue?

Me
Hm

Lova
Gue juga..

Me
Hah?

Lova
Gue suka sama lo, bang
Sejak ketemu di supermarket waktu itu
Dan lo ngegombalin gue
Gue udah baper banget :)

Me
Waktu itu gua tanya, lu bilang ga baper

Lova
Iya
Gue bilang nggak karena gue kira, lo juga ga ada perasaan apa-apa sama gue
Gue kira lo cuma becanda
Jadi, gue diem :)

Me
:)

Lova
Maaf ya bang
Gue ga bisa nolak Devin walau gue ga ada perasaan apa-apa sama dia
Dia ngajak gue pacaran
Bang, maafin Lova

Me
Iya

Lova
Bang
Lova mau sama abang
Tapi gue baru jadian
Masa langsung putus sih

Me
Jangan putus demi gua
Gua gapapa kok
Bahagia terus ya, dek
Gua kan abang lu
Wkwk

Laki-laki itu menutup ponselnya, ia sedang tidak ingin diganggu siapapun. "Gua gapapa" adalah kebohongan terbesar yang ia ucapkan.

Yang ia rasakan hanyalah kecewa, kecewa dan kecewa. Kenapa nasibnya buruk sekali? Entahlah. Ia hanya bisa menutupi rasa sedih dan kecewanya dengan senyuman.

ARSEN (END)Where stories live. Discover now