[7] Semudah Itu

650 95 25
                                    

Cast nya besok. Ingatin yew :v

Happy reading 💕

***

Dia ingin pergi? Lepaskan. Dia masih tetap berjuang? Pertahankan. Semudah itu, bukan?

***

Leo sudah berada di dalam kelasnya. Jangan tanyakan kenapa dia tidak bolos. Leo tadi sudah berusaha kabur bersama Hans, tetapi ketahuan Bu Kia. Sungguh, ini adalah hal terburuk. Pasalnya, setelah ini ia memasuki mata pelajaran Ekonomi & Bisnis. Leo kurang suka dengan gurunya. Bu Isna tak pernah bercanda dalam mengajar alias selalu serius. Kebetulan, Leo tak suka serius.

Kelas 11 Akuntansi 5 masih berisik karena guru belum datang. Leo menyempatkan diri untuk melirik pintu kelasnya. Tak ada yang menjaga, Bu Kia sudah pergi.

"Mau ke mana lo? Bu Kia ada di kelas sebelah! Jangan gila!" seru Raka.

"Sial! Tadi Hans kelamaan, sih!" runtuknya.

Raka hanya menggelengkan kepala pelan. Kemudian, ia duduk kembali di tempatnya. Leo mengikuti, lagi cari aman.

Cowok itu membuka ponselnya. Membaca beberapa pesan masuk di sana. Leo mengabaikan.

Liona Mila

Li ... gue nggak bolos, keren kan?

Mata gue perih Le :(

Sini gue congkel.

Serius, kena bubuk cabe ini huhu.

Masih bisa lihat?

Masih lah, tadi ditiupin
Fero hehe.

Gue kira buta.

BACOT!

Caps, Syg ....

HAHA YG JOMLO YG JOMLO.
CIE JOMLO WK.

Lah? Gue udah sama Dara.

Hm ... lupa kalau lawan bicara
gue playboy :)

Cie jealous wkwk.

Leo memasukkan ponselnya ketika Bu Isna melangkah dengan terburu-buru ketika memasuki kelasnya.

Bu Isna membuka pembelajarannya dengan salam. "Sebenarnya Ibu harus ke luar un--"

Ucapan Bu Isna terpotong karena suara riuh dari anak kelas itu.

"Iya Bu, nggak papa, nanti kita belajar bareng!" kata Leo.

Raka yang di sampingnya mencibir pelan. "Belajar bolos?"

"Ibu urus, urusan Ibu aja. Kita mah, santuy!"

"Kalem Bu, nggak papa kita mah, kalau ditinggal!"

"Bu ... kita kan, masuk bab baru, nggak papa sih, kalau semisal belajar bareng dulu!"

Begitulah celetukan-celetukan yang berbunyi. Mereka masih heboh sendiri-sendiri. Bu Isna menggelengkan kepala tak percaya. Murid kelas ini memang sangat kompak. Entah laki-laki ataupun perempuan.

SMA & SMK [Bakal Dilanjut]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu